Artis Joanna Alexandra dan suami sempat teringeksi COVID-19 dan dirawat di Wisma Atlet Kemayoran. Setelah sembuh, perjuangan Joanna belum berhenti. Kini gantian ibu dan anaknya yang tertular.
Ini artinya, Joanna belum dapat meninggalkan Wisma Atlet Kemayoran karena anaknya yang berkebutuhan khusus dan ibunya gantian dirawat. Hal itu membua, Joanna memilih untuk tetap tinggal di Wisma Atlet Kemayoran meski sudah dinyatakan sehat.
"Si Cikidut anak cantik yang masuk Wisma Atlet sama mamaku jugaa... kirain bisa istirahat yakaaan, ternyata harus ngurus si cantik..," ungkapnya pada posting-an yang lainnya.
Kabar anak dan ibunya positif COVID-19 juga disampaikan langsung oleh Joanna beberapa hari yang lalu. Ia mengatakan bahwa hasil tes PCR dari anak dan ibunya tersebut dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.
"Suatu sore di RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Jdi hari sabtu kemarin, hasil PCR mamaku dan Ziona positif," katanya.
Joanna berharap, anak dan ibunya akan mendapatkan hasil yang negatif pada tes selanjutnya sehingga dapat segera pulang ke rumah.
"Teman-teman doakan yaaa, hari Selasa ini jadwal swab untuk Ziona dan mamaku. Kalau hasilnya negatif, cuuuuuusss pulaaang langsung....," harapannya.
Selain meminta kesembuhan untuk anak dan ibunya. Joanna juga meminta doa agar sang suami, Raditya Oloan, untuk diberikan kesembuhan. Hal itu dikarenakan, suaminya juga mengidap COVID-19 bersamaan dengan dirinya dan mendapat perawatan yang lebih serius.
"Doakan juga hasil swab Radit negatif (bapakke sekarang di RSUP Persahabatan udah keluar dari ICU dan udah di kamar rawat biasa dengan oksigen biaasa... puji Tuhan.... God is gooood... cepat pulih 100% daddy sayaaaang... miss you so," lanjutnya.
Sebelumnya, Joanna Alexandra menceritakan bahwa hampir semua orang di rumahnya dinyatakan positif COVID-19, kecuali kedua anak perempuan dan kedua orang tuanya.
KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA
https://maymovie98.com/movies/torpedo-u-235/
Orang-orang Panik ke RS Bikin Makin Parah Tsunami COVID-19 India
Gelombang tsunami COVID-19 yang parah di India membuat orang-orang panik dan mendatangi rumah sakit (RS) setiap merasa sakit. Hal ini disebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) jadi masalah karena artinya membuat sistem kesehatan semakin terbebani.
Jumlah kematian karena COVID-19 di India kini semakin mendekati angka 200.000. Banyak rumah sakit sudah kewalahan tidak sanggup merawat pasien karena kehabisan tempat tidur dan suplai oksigen medis.
"Sekarang yang jadi masalah adalah orang-orang panik langsung ke rumah sakit, sebagian karena tidak memiliki akses informasi atau saran medis. Padahal sebenarnya perawatan di rumah dengan pengawasan bisa dilakukan dengan aman," kata juru bicara WHO Tarik Jasarevic seperti dikutip dari Reuters, Selasa (27/4/2021).
Tarik menyarankan agar pusat informasi di tingkat komunitas yang bisa memberi saran upaya perawatan medis COVID-19 di rumah. Selain itu disediakan juga sumber informasi yang bisa diakses lewat internet atau telepon.
WHO dilaporkan sudah mengirimkan bantuan tenaga dan suplai kebutuhan medis ke India. Termasuk di antaranya 4.000 unit konsentrator oksigen.
"Sama seperti yang terjadi di negara lain. WHO sudah mengingatkan kombinasi pelonggaran protokol kesehatan, kegiatan berkerumun, varian yang lebih mudah menular, dan cakupan vaksinasi yang masih rendah akan menimbulkan 'badai yang sempurna'," pungkas Tarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar