Selasa, 20 April 2021

5 Tips Biar Nggak Bablas Tidur Setelah Sahur

 Perubahan siklus tidur selama bulan Ramadhan memang tak bisa dihindari. Sebab, orang-orang yang berpuasa diharuskan bangun lebih awal untuk makan sahur.

Saat perut sudah terisi dan mata masih terasa mengantuk, kebanyakan orang memang sering kali memilih untuk melanjutkan tidur usai makan sahur sebelum memulai aktivitas sehari-hari.


Padahal, kebiasaan tidur setelah sahur bisa memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Tidur setelah sahur dapat menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan yang mengakibatkan masalah pada saluran cerna atas.


Dengan demikian, memang sebaiknya tidak tidur usai makan sahur. Agar tak tergoda dengan rasa kantuk berat, berikut 5 tips agar kamu tidak bablas lanjut tidur setelah sahur.


1. Mandi atau berwudhu dengan air dingin

Rasa malas yang biasa dirasakan saat kamu mengantuk bisa diatasi dengan mandi air dingin, lho. Namun, apabila tidak memungkinkan, kamu bisa berwudhu dengan air dingin. Sebab, air dingin dilaporkan dapat memberikan sinyal pada tubuh untuk segera beraktivitas.


2. Minum jahe

Saat sahur, kamu tidak dianjurkan untuk mengonsumsi kopi. Sebab, kopi dapat bersifat diuretik dan dapat membuat tubuh lebih banyak kehilangan cairan. Sebagai gantinya, kamu bisa mengonsumsi minuman jahe. Selain lebih sehat daripada kopi, jahe dapat menjaga tingkat keasaman lambung yang membuat kamu menjadi tidak mudah haus saat berpuasa.


3. Olahraga pagi

Tak perlu melakukan olahraga berat, kamu bisa berolahraga ringan seperti berjalan kaki di sekitar lingkungan rumah. Selain sehat, berjalan kaki di pagi hari dapat membuat kamu bersemangat sepanjang hari.


Hal ini dikarenakan saat berjalan kaki, sistem tubuh menjadi aktif, denyut nadi meningkat, pernapasan lancar, serta tingkat kesadaran meningkat. Berjalan kaki juga dapat membantu suplai oksigen menjadi lancar, sehingga otak dapat bekerja dengan lebih baik.


4. Minum air putih

Selain penting untuk menjaga cairan dalam tubuh selama berpuasa, minum air putih saat sahur juga bisa membuat kamu menjadi lebih terjaga. Sebab, air putih dapat membantu mengalirkan oksigen pada otak yang membuat kamu menjadi lebih segar dan tidak mudah menguap. Segelas air juga terbukti dapat meningkatkan metabolisme tubuh agar kamu lebih cepat bangun.


5. Tidur lebih awal

Rasa kantuk yang sering kali muncul saat sahur juga bisa saja disebabkan oleh kurang tidur. Oleh sebab itu, kamu bisa mencoba untuk mempercepat jam tidur selama bulan Ramadhan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan yang biasa dilakukan di malam hari, seperti ke gym, makan malam, atau menonton TV.

https://trimay98.com/movies/crouching-tiger-hidden-dragon/


BPOM-Menkes Setuju, Vaksin Nusantara Tak untuk Dimintakan Izin Edar


 Uji vaksin Nusantara dihentikan, kini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut sudah menyetujui kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) bersama Kementerian Kesehatan dan TNI AD terkait pengambilan sampel darah sejumlah relawan di RSPAD Gatot Soebroto.

Menurut Kepala BPOM Penny K Lukito, penelitian vaksin dendritik yang diprakarsai eks Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto nantinya tidak untuk dimintakan izin edar ataupun dikomersilkan.


"Iya. Penelitian berbasis pelayanan," jelas Penny saat dihubungi detikcom Selasa (20/4/2021).


Peran BPOM yang tercantum dalam MoU dijelaskan Penny, hanya memberikan arahan terkait standar atau kaidah klinis penelitian. Penny menyebut BPOM sudah memiliki panduan dan standar tertentu.


"Untuk panduan dan standar-standar tentunya dari Badan POM. Semua sudah tersedia," lanjutnya.


Sementara untuk pengawasan penelitian vaksin berbasis dendritik kini menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan RI. Peran BPOM dalam mengawal dan mengevaluasi uji vaksin Nusantara Fase I sudah selesai dengan sejumlah catatan.


"Sekarang regulasi dan pengawasan ada di Kementerian Kesehatan sebagai pembina Fasilitas Pelayanan Kesehatan," tutur Penny.


Kelanjutan uji vaksin dendritik di RSPAD Gatot Soebroto juga sebelumnya ditegaskan bukan bagian dari program TNI dan tidak terkait uji klinis Fase II vaksin Nusantara.


"Ini adalah penelitian mengenai vaksin dendritik tapi tidak melanjutkan, bukan dipindahkan (dari RS Kariadi Semarang). Tapi dendritik vaksin," ujar Direktur Pelayanan Kesehatan (Diryankes) RSPAD Gatot Soebroto, Nyoto Widyoastoro, SpPD, KHOM dalam pemberitaan sebelumnya.


Vaksin Nusantara memicu pro kontra di banyak pihak. Pasalnya, ada sejumlah catatan pada uji vaksin Nusantara Fase I yang tidak sesuai kaidah klinis termasuk dalam proses pembuatannya.


Beberapa relawan juga mengalami efek samping kategori berat dengan peningkatan kolesterol, hingga peningkatan Blood Urea Nitrogen (BUN). Temuan kejadian tidak diinginkan (KTD) ini juga menjadi alasan penghentian uji vaksin Nusantara.

https://trimay98.com/movies/the-poison-rose/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar