Jumat, 16 April 2021

5 Fakta Unik Sperma, Kandungan Kalori hingga Volume Ejakulasi

 - Sperma merupakan salah satu pembahasan yang menarik jika sedang berbicara soal seks. Meski begitu, kadang-kadang tabu untuk dibicarakan jika situasinya dianggap tidak tepat.

Sebenarnya pembahasan soal sperma masih menyimpan banyak misteri. Fakta yang jelas dan tak terbantahkan adalah sperma dapat membuahi sel telur hingga membuat hamil.


Namun selain itu, terdapat beberapa fakta unik dan menakjubkan lainnya perihal sperma. Berikut ini adalah lima fakta unik soal sperma, dikutip dari Self.


1. Sperma berbeda dengan air mani

Seringkali kata-kata air mani atau semen dipilih untuk menggantikan penyebutan sperma agar terdengar lebih pantas. Padahal keduanya tidaklah sama.


"Semen adalah apa yang diproduksi oleh penis selama ejakulasi," F Nicholas Shamma, ahli endokrinologi reproduksi, spesialis infertilitas, dan anggota pendiri IVF Michigan Fertility Center.


Sedangkan sperma yang termasuk dalam semen adalah sel germinal mikroskopis yang sedang dalam misi untuk membuahi sel telur.


2. Air mani hanya mengandung sekitar 5-10 kalori setiap ejakulasi

Air mani hanya mengandung sedikit kalori, hal itu disebabkan karena sebagian besar kandungan semen adalah air.


"Itu karena sebagian besar air. Ini juga terdiri dari gula seperti fruktosa, protein yang diproduksi prostat yang disebut prostaglandin, dan enzim," jelas Paul R Shin, M.D., seorang ahli urologi di Shady Grove Fertility di daerah Washington, D.C.


3. Sperma dapat bertahan lama di dalam tubuh

Sperma diketahui dapat bertahan di dalam tubuh perempuan hingga lima hari. Meski begitu, saat di luar tubuh manusia sperma hanya bertahan dalam hitungan menit.


Sehingga, perempuan tidak perlu khawatir akan hamil karena berenang di tempat kolam renang umum karena sperma akan mati jika terpapar lingkungan di luar tubuh.


4. Air mani tidak bisa dibekukan

Terdapat film yang memperlihatkan cerita seorang tokoh membekukan air mani dalam sebuah wadah untuk menggunakannya di kemudian hari. Hal tersebut merupakan hal yang sia-sia karena sperma di dalamnya akan mati begitu saja.


"Kami tidak menyarankan orang-orang (membekukan air mani) di rumah, karena kami membekukan (sperma) dalam nitrogen cair pada suhu sekitar -190 derajat Celcius," kata Shamma.


5. Ada banyak sekali sperma di setiap ejakulasi

"Ejakulasi rata-rata sekitar 1,5 sampai 5 mililiter air mani, masing-masing mengandung sekitar 15 juta sperma," kata Shin.


Jumlah sperma begitu banyak karena meskipun hanya membutuhkan satu telur untuk membuahi tetapi ada banyak halangan di sepanjang jalan.

https://movieon28.com/movies/the-willoughbys/


Satgas COVID-19 Jelaskan Alasan Vaksin AstraZeneca Tak Uji Klinis di RI


Vaksin Nusantara besutan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ramai diperbincangkan. Beberapa tokoh politik memberikan dukungan dengan ramai-ramai bersedia menjadi subjek uji klinis, sementara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tidak memberikan izin tersebut.

Sebagian netizen berpendapat bahwa uji klinis vaksin nusantara sengaja dipersulit. Bahkan kemudian dibandingkan dengan vaksin AstraZeneca yang didatangkan dari luar negeri dan bisa segera mendapat izin tanpa proses uji klinis di Indonesia.


Juru bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan ada dua jenis izin darurat sebelum vaksin COVID-19 bisa digunakan. Pertama adalah Emergency Use Listing Procedure (EUL) yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kedua Emergency Use Authorization (EUA) dari otoritas lokal.


Vaksin AstraZeneca dalam hal ini sudah memperoleh EUL dari WHO. Laporan uji klinis terkait khasiat dan keamanan vaksin AstraZeneca sudah dipelajari oleh komite internasional.


"EUL diberikan sebagai prasyarat sebagai vaksin COVAX yang menjadi vaksin subsidi WHO ke berbagai negara di dunia. Serta untuk membantu suatu negara memutuskan kelayakan penggunaan, produksi, atau impor vaksin untuk memutuskan EUA-nya segera," kata Prof Wiku dalam konferensi pers BNPB, Kamis (15/4/2021).


"Sedangkan EUA spesifik hanya untuk izin edar terbatas di suatu negara," lanjutnya.


BPOM merujuk pada EUL yang dikeluarkan WHO sebelum memberikan izin EUA vaksin AstraZeneca.


Wiku mengatakan pada prinsipnya pemerintah mendukung berbagai inovasi di bidang kesehatan demi kemandirian bangsa. Hanya saja pengembangannya perlu tetap mengikuti standar dan aturan yang berlaku.


"Inovasi di bidang kesehatan harus tetap mengikuti kaidah, etika, dan tahapan ilmiah. Sehingga inovasi yang dihasilkan memiliki manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkas Wiku.

https://movieon28.com/movies/the-others/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar