Penis bengkok saat ereksi umumnya normal terjadi pada setiap pria. Biasanya mereka akan melengkung ke kiri atau ke kanan.
Namun, jika penis melengkung secara tidak normal saat ereksi, sebaiknya perlu berhati-hati karena bisa saja kamu terkena penyakit peyronie.
Apa itu peyronie?
Dikutip dari NHS, peyronie adalah suatu kondisi tumbuhnya jaringan parut di dalam penis, sehingga penis akan melengkung ketika ereksi.
Peyronie umumnya terjadi pada pria berusia di atas 40 tahun.
Bagaimana gejala peyronie?
Saat mengidap peyronie, beberapa pria bisa mengalami rasa sakit di penis saat ereksi. Sementara pada beberapa kasus penyakit ini tidak menimbulkan rasa sakit.
Meski begitu, ada beberapa gejala dari peyronie. Di antaranya sebagai berikut.
Terdapat area menebal atau benjolan keras di batang penis
Penis melengkung secara tidak normal
Penis nyeri saat ereksi
Penis memendek.
Apa penyebab peyronie?
Hingga kini belum diketahui dengan pasti penyebab peyronie. Para ahli pun menduga salah satu pemicunya adalah karena cedera pada pembuluh darah di penis secara berulang, sehingga berdampak terbentuknya jaringan parut di penis.
https://cinemamovie28.com/the-last-scout-2017/
Sstt.. Ini 4 Manfaat Masturbasi bagi Wanita yang Tak Disangka-sangka
Bukan hanya pria, masturbasi juga bisa dilakukan oleh wanita. Bahkan begitu banyak manfaat yang bisa didapatkan wanita saat masturbasi.
Masturbasi pada wanita tentunya berbeda dengan masturbasi yang dilakukan pria. Salah satu perbedaannya adalah dari titik rangsangannya.
Dikutip dari Cosmopolitan, berikut 4 manfaat dari masturbasi wanita.
1. Membakar kalori
Selain membantu dalam mencapai kepuasan seksual, ternyata masturbasi juga bisa menjadi salah satu bentuk olahraga lho!
Saat masturbasi, sebanyak 150 kalori dalam tubuh akan terbakar. Selain itu, aktivitas seksual ini juga dapat memperkuat otot rahim dan vagina.
2. Menjaga kesehatan
Manfaat kedua yang bisa dirasakan dari masturbasi adalah kamu dapat terhindar dari risiko beberapa macam penyakit.
Sejumlah studi melaporkan bahwa masturbasi bermanfaat untuk kesehatan jantung wanita dan menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.
3. Mengencangkan otot panggul
Apa kamu sudah tahu senam kegel sebelumnya? Senam kegel adalah latihan untuk mengencangkan otot-otot panggul.
Nah, sama seperti senam kegel, ternyata masturbasi juga dapat membantu wanita dalam memperkuat otot-otot di panggul lho!
4. Meningkatkan kualitas tidur
Ketika wanita mencapai orgasme saat masturbasi, tubuhnya akan memproduksi hormon endorfin dengan cepat. Hal ini bisa membuat tidurmu menjadi lebih pulas dan berkualitas.
Terpopuler Sepekan: Nakes Rebutan Pasang Kateter Demi Lihat Mr P Pasien
Beberapa hari lalu seorang wanita yang diduga tenaga kesehatan viral di media sosial. Pasalnya, ia mengaku berebut dengan temannya yang sesama tenaga kesehatan untuk memasang kateter pada pasien pria.
Disebutkan, alasan mereka berebut memasang kateter karena penasaran ingin melihat Mr P pasien tersebut. Cerita ini awalnya diunggah dalam akun TikTok dan disebar di Twitter oleh @tubirfess pada Sabtu (24/10/2020).
"Gimana sih rasanya memasang selang kateter ke pasien dewasa lelaki," tulis caption yang dilihat detikcom pada potongan gambar dari video di TikTok.
"Sampai berantem woy gua sama kawan gua, demi dapat tindakan ini," tambahnya.
Hingga akhirnya potongan gambar video itu viral dan mencuri perhatian para netizen. Bahkan tak sedikit netizen yang merasa prihatin dan geram dengan aksi tenaga kesehatan tersebut.
"Yang kaya gini bisa dilaporin gak? Ada langgar kode etik atau apalah gitu? Risih banget liatnya, orang kerja kok niatnya begitu," cuit netizen @p***ae.
Bagaimana seharusnya etika tenaga kesehatan dalam berperilaku di media sosial?
Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah, SKep, SH, mengatakan setiap tenaga kesehatan harus mematuhi kode etik dalam berperilaku, termasuk di media sosial.
"Kita dalam bermedia sosial itu salah satunya dilarang melakukan tindakan yang merugikan nama baik profesi atau organisasi profesi termasuk di bidang media sosial," kata Harif saat dihubungi detikcom.
Lebih lanjut, Harif menjelaskan bahwa selama tenaga kesehatan tersebut tidak menyebut identitas pasien, sebenarnya tak ada aturan yang dilanggar. Namun, tetap harus memperhatikan etika dan norma serta dampak yang bisa terjadi di masyarakat.
"Tetapi kalau tujuannya hanya sekedar iseng-iseng, tentu harus dipikirkan dampaknya pada opini publik," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar