Rabu, 01 Januari 2020

Kisah Jalan Paling Mengerikan Sedunia di India

Berada di ketinggian, berbatu dan tanpa pembatas, inilah Alwas-Killar Road. Tanpa ada jaminan keamanan, jalan ini menjadi yang paling mengerikan di dunia.

Pegunungan Himalaya punya panjang sekitar 2.400 km, melewati Pakistan, India, Nepal, China dan Bhutan. Di sebuah distrik terpencil di antara Jammu dan Kashmir ada sebuah lembah bernama Pangi.

Diintip detikcom dari BBC, Rabu (14/8/2019) Lembah Pangi adalah area tersembunyi yang berada di rute Saach Pass. Meski demikian, lembah ini memiliki pemukiman yang didiami oleh orang-orang Chamba.

Sebelum membahas betapa mengerikannya jalan ini, detikcom mau mengulas sedikit tentang adanya kawasan ini. Kalau mengerikan dan terpencil, mengapa ada yang mau tinggal di sana?

Sebelum abad ke-16, orang-orang Chamba melarikan diri dari penjajah Mughal. Mencari tempat bersembunyi yang sulit ditemukan, Lembah Pangi adalah pilihan yang pas.

Saking amannya, keluarga bangsawan akan mengirimkan wanita dan anak-anak mereka ke lembah ini. Mereka percaya di lembah ini, anak cucu mereka akan hidup dengan damai tanpa gangguan penjajah.

Mulai masuk ke abad-16, Kerajaan Chamba merubah stereotype lembah Pangi. Kerajaan akan mengirimkan pejabat yang lalim ke lembah ini dengan harapan tak pernah kembali.

Kasarnya, lembah ini adalah tempat pengasingan atau penjara seumur hidup. Para pejabat yang dikirim akan diberi uang saku agar tidak usah kembali lagi ke kota.

Memang dibuat tersembunyi, lembah Pangi pun memiliki jalan yang mengerikan. Jalan Alwas-Killar Road berada di ketinggian 4.400 mdpl dengan bentangan 127 km. Untuk 30 km saja, dibutuhkan sekitar empat jam perjalanan.

Jalan ini membelah sisi pegunungan dengan tepi jurang yang curam. Alwas-Killar Road hanya bisa dilewati oleh satu mobil dalam sekali perjalanan.

Kalau sampai ada dua mobil berlawan, salah satu kendaraan harus mengalah dengan mundur perlahan sampai berkilo-kilo. Untuk maju saja, mobil akan sangat kesulitan karena batu dan liku jalan sungguh berbahaya. Apalagi kalau mundur.

Biasanya, jalanan ini bisa dijajal pada bulan Juli sampai pertengahan Oktober. Kalau sudah lewat bulan tersebut, Alwas-Killar Road nyaris tertutup salju.

Traveler yang mau mencoba jalan mengerikan ini butuh sedikit persiapan. Meski berbahaya, namun pemandangan yang diberikan oleh jalan ini sungguh indah tak terlupakan!

17 Agustus, Rhoma Irama hingga Trio Macan Siap Hibur Pengunjung Ancol

Dalam rangka menyambut HUT RI ke-74, PT Taman Impian Jaya Ancol bekerja sama dengan salah satu stasiun TV swasta akan menghadirkan panggung musik untuk menghibur para pengunjungnya. Acara yang digelar 17-18 Agustus 2019 ini, akan menampilkan deretan artis ibu kota dengan bintang utama sang raja dangdut Rhoma Irama.

Head of Program Communication Indosiar, Verno Nitiprodjo mengungkapkan bahwa konser musik perayaaan HUT RI ini sedah menjadi tradisi yang dilakukan tiap tahun di Ancol. Dia menambahkan akan ada dua program live yang berbeda di hari yang sama untuk menampilkan lebih banyak penyanyi.

"Acara ini akan disiarkan secara langsung pada pukul 13.30 dan 17.30 di Indosiar. Untuk acara siang akan ada Setia Band, Trio Macan, Sodiq, teman-teman DA, LIDA, dan BP. Malamnya juga mereka akan tampil lagi, terus ada Didi Kempot, Rita Sugiarto, Five Minute, dan yang paling dituggu-tunggu yaitu Rhoma Irama bersama Soneta," terang Verno di Taman Santap Rumah Kayu, Ancol, Rabu (15/8/2019).

Selain itu, pada tanggal 17 Agustus 2019 nanti, bendera merah putih akan kembali dikibarkan di dalam air, yakni di Sea World Ancol. Pengibaran ini akan dilakukan oleh para penyelam profesional di dalam aquarium dengan kedalaman hingga 6 meter.

"Tiap tahun (saat hari kemerdekaan) kita pasti melakukan pengibaran bendera di bawah air. Tahun ini akan ada satu artis yang ikut mengibarkan bendera yaitu Aaliyah Masaid. Tapi Aaliyah sedang berhalangan hadir sekarang," ungkap Vise President Taman Impian Jaya Ancol, Budi Aryanto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar