Selebgram ini didepak dari daftar liburan gratis ke pulau cantik di Paris. Alasannya karena dia posting foto seksi. Kok bisa?
Seorang selebgram Perancis tidak menduga bahwa undangan terhadap dirinya untuk berkunjung ke Oleron, sebuah pulau di lepas pantai barat Prancis dicabut. Alasannya karena postingan di Instagram-nya.
Dilansir detikcom dari News Australia, Jumat (31/5/2019) selebgram ini bernama Louise Aubery, berusia 21 tahun. Dia merupakan salah satu dari rombongan influencer yang diundang berkunjung ke Oleron.
Namun tetiba undangan itu dibatalkan karena postingan foto di Instagramnya. Dalam wawancaranya bersama Insider, Aubery mengatakan bahwa undangan itu dibatalkan karena postingannya yang berjudul "All bodies are good bodies".
Dalam foto yang diupload di akunnya, Auberey bersama temannya mengenakan lingerie dan memegang papan kertas bertuliskan 'All bodies are good bodies'. Auberey mengatakan adapun tujuan foto ini ini untuk kampanye yang dilakukannya bersama rekan-rekannya.
Bersama temannya, Auberey mengampanyekan positif untuk para wanita selalu percaya diri dengan tubuhnya. Dia ingin para wanita nyaman dengan warna kulit dan bentuk tubuhnya. Namun hal ini tidak dipahami oleh pariwisata La Charente Maritime, selaku pihak pengundang.
Setelah mendapatkan email pembatalan, Auberey pun menghubungi influencer lain yang juga mengikuti perjalanan itu dan menceritakan apa yang terjadi. Dan tanggapan dari para influencer lain mereka pun mundur dari undangan tersebut.
Jika dilihat di akun Instagram-nya, Auberey memang banyak memposting dan mengampanyekan para wanita untuk bangga dengan tubuhnya. Serta memang kebanyakan fotonya dia menggenakan lingerie.
Annyeong! Ini Cara Korsel Bikin Kimchi dan Ginseng
Korea Selatan bukan cuma K-Pop dan K-drama. Selain alam yang indah, Korsel juga menjaga kultur dalam hal budaya dan kuliner.
Korea Selatan terkenal akan keindahan alam dan peninggalan budaya yang masih lestari hingga saat ini. Seiring perjalanan waktu, generasi anak muda Korea berkembang dengan budaya musik K-pop dan drama Korea.
Namun itu tidak membuat mereka mengabaikan nilai-nilai budaya leluhur. Terutama untuk proses pembuatan makanan tradisional dan pakaian khas budaya Korea.
Sebagai salah satu pemenang dtraveler goes to Korea, saya berkesempatan mengenal budaya Korea dengan berkunjung ke Korea House.Di tempat ini kita akan diperkenalkan proses pembuatan rumput laut dan kimchi.
Seorang pemandu asal Indonesia bercerita mengenai peralatan yang digunakan untuk membuat rumput laut. Rumput laut kaya akan mineral dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Di Korea House kami diperkenalkan dengan jenis rumput laut yang siap santap beraneka varian.
Mulai dari rasa almond sampai rasa ginseng. Rumput laut tidak hanya diolah menjadi nori tetapi dapat pula dijadikan remahan seperti abon untuk campuran nasi kepal mini ala Korea.
Selanjutnya kami diajarkan membuat kimchi. Makanan khas ini selalu tersaji disetiap santapan menu Korea. Kami diajarkan cara membuat kimchi dengan bahan yang sudah tersedia diatas meja.
Ada sawi putih dan bumbu merah. Cara membuatnya sangat sederhana, bumbu merah dioleskan pada setiap helai sawi putih secara merata kemudian lembaran sawi putih digulung keatas dan disimpul ikat.
Kimchi harus disimpan di tempat kedap udara dengan suhu rendah. Semakin lama kimchi disimpan semakin enak dan berkhasiat. Khasiat kimchi adalah untuk menjaga kesehatan pencernaan tubuh.
Pada daerah pedesaan Korea, kimchi umumnya disimpan dalam gentong tanah liat kemudian disimpan dengan cara ditanam dalam tanah. Hal ini dimaksudkan sebagai persediaan makanan jika musim dingin tiba.
Selanjutnya kami menuju lantai paling atas dari Korea House. Di sini ada persewaan baju Hanbok. Baju ini adalah baju tradisional budaya Korea Selatan.
Kata Han berarti sebutan bagi warga Korea dan Bok berarti pakaian. Hanbok umumnya memiliki warna yang cerah. Aneka warna pada baju Hanbok ternyata mempunyai arti tersendiri.
Warna putih artinya kemurnian jiwa dan digunakan untuk warga biasa. Warna merah adalah simbol nasib biasanya digunakan untuk wanita yang akan menikah.
Warna nila merupakan simbol ketetapan biasa digunakan untuk petugas pengadilan. Warna hitam simbol kematian dan warna kuning simbol pusat alam semesta yang digunakan sebagai pakaian kebesaran kerajaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar