Jepang sangat menjaga alamnya. Bahkan, baru-baru ini pemerintah Jepang kesal bukan main atas ulah turis yang mengukir nama di gurun pasir.
Tahukah kamu, Jepang punya gurun pasir, yakni Gurun Pasir Tottori. Lokasinya di dekat Kota Tottori, Pulau Honsou dan masih menjadi bagian Taman Nasional Sanin Kaigan. Dari Tokyo, butuh waktu 1 jam naik pesawat.
100 Ribu tahun lalu, Gurun Pasir Tottori mulanya adalah endapan lumpur yang berasal dari Pegunungan Chugoko, dibawa oleh aliran Sungai Sendaigawa ke Laut Jepang. Kemudian, arus laut dan angin membawa endapan lumpur tersebut hingga ke pesisir pantai. Setelah proses ribuan tahun, terbentuklah padang pasir yang luas akibat gelombang angin.
Dilansir detikcom dari berbagai media internasional, Kamis (23/5/2019) baru-baru ini pemerintah Jepang lewat pemerintah Kota Tottori mengungkapkan banyak aksi vandalisme di gurun pasir tersebut. Aksi vandalisme berupa ukiran nama di Gurun pasir Tottori.
Sudah ada ribuan kasus ukiran nama di gurun pasirnya. Terbaru di bulan Januari 2019 kemarin, ada tulisan 'Happy Birthday Natalie' sepanjang 25 meter!
Pemerintah Jepang menilai, ukiran-ukiran nama itu sebagai vandalisme yang merusak pemandangan dan merusak pasir di sana. Sebenarnya, sudah ada aturan pada turis untuk tidak mengukir nama di Gurun pasir Tottori.
Ke depannya, pemerintah Kota Tottori bakal lebih banyak memasang papan imbauan dalam bahasa Inggris, China dan Korea. Memang tidak ada denda atau sanksi, tapi sekali lagi itu semata-mata untuk menjaga alam.
'Pulau Seks' Korea yang Mulai Dilirik Turis Australia
Pulau Dewata Bali identik sebagai tempat liburan favorit turis Australia. Namun perlahan, turis Australia mulai mengalihkan target tujuannya ke 'pulau seks' di Korea.
Adalah Pulau Jeju, sebuah pulau yang terpisah 130 km di sisi Selatan Korea Selatan. Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Kamis (23/5/2019) nama destinasi yang identik dengan pulau seks itu tengah diminati seperti diberitakan media News Australia.
Diketahui, tahun lalu Pulau Jeju mendapat kenaikan jumlah wisatawan sebanyak 180%. Popularitasnya pun mulai mengalahkan Bali dan Thailand yang populer di hati turis Australia.
Menurut situs perjalanan Australia, wotif, tak sedikit turis Australia yang berkunjung ke Pulau Jeju yang terpikat karena keindahan pantai serta alam yang ditawarkan pulau tersebut.
"Setiap destinasi itu mudah dicapai dari Australia, memiliki akomodasi yang baik, temperatur yang hangat dan bersahabat di kantong," ujar travel expert Wotif, Chris Milligan.
Terlepas dari keindahannya, Pulau Jeju juga punya daya tarik karena imagenya yang dikenal sebagai pulau seks. Selain memiliki banyak objek wisata dan taman rekreasi bertema seks, Pulau Jeju juga punya sejarah dan budaya terkait hal itu.
Dalam wawancara antara GM taman rekreasi dewasa Love Land, Lee Songhyn dengan pihak BBC, ia menyebut kalau masyarakat Jeju lebih terbuka dengan seks ketimbang publik di pulau utama Korea Selatan.
"Banyak orang di sini berprofesi sebagai nelayan, di mana banyak prianya yang meninggal di laut dan menimbulkan banyaknya janda," ujar Lee.
Selain taman rekreasi bertema seks, Pulau Jeju juga punya Museum Seks dan Kesehatan terbesar di dunia yang sangat terbuka akan topik tersebut. Tak heran kalau banyak turis Aussie yang mulai melirik pulau ini di luar Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar