Objek wisata di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) ditutup pada hari H Idul Fitri 1440 H. Supaya, para karyawan taman nasionalnya bisa Lebaran bersama keluarga.
"Sehubungan dengan libur Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H tahun 2019, maka objek wisata dalam kawasan TNGM akan ditutup selama satu hari, (diperkirakan-red) pada tanggal 5 Juni 2019," kata Kepala Balai TNGM, Pujiati dalam keterangannya, Jumat (31/5/2019).
Objek-objek wisata tersebut yakni Tlogo Muncar dan Tlogo Nirmolo, Kaliurang Pakem, Panguk dan Plunyon, Kalikuning Cangkringan, Deles, Kemalang Klaten dan Jurang Jero, Srumbung Magelang.
"Objek-objek wisata di TNGM akan buka kembali seperti biasa pada hari berikutnya," jelas Pujiati.
Kasubbag TU Balai TNGM, Akhmadi menambahkan, penutupan objek wisata TNGM selain bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi karyawan Balai TNGM untuk Lebaran di rumah, juga karena berdasarkan pengalaman sebelumnya pada hari H Lebaran objek-objek wisata di kawasan TNGM sepi dari kunjungan wisatawan.
"Jadi bukan karena faktor lain, atau karena faktor status Gunung Merapi yang Waspada. Pertimbangan utama adalah semua karyawan kita agar bisa merayakan Lebaran bersama keluarga," ujarnya saat dihubungi wartawan.
Akhmadi melanjutkan, Balai TNGM menambah personel piket jaga selama musim libur Lebaran. Personel akan membantu menyampaikan informasi kepada wisatawan dan memantau kondisi alam terkini di kawasan TNGM.
"Karena wisatawan diprediksi melonjak, kita antisipasi jika terjadi kecelakaan atau bencana. Kita sudah koordinasi dengan instansi terkait," imbuhnya.
Fakta-fakta Puncak Everest yang Mungkin Belum Kamu Tahu
Inilah fakta-fakta dari puncak tertinggi sedunia, Everest. Nyatanya juga, bisa dibilang sebagai tempat sampah tertinggi di Bumi.
Melansir CNN, Jumat (31/5/2019), adalah jejak Edmund Hillary dan Tenzing Norgay yang coba diikuti pendaki dari seluruh dunia. Mereka menjadi pendaki pertama yang menggapai puncak Gunung Everest pada tahun 1953.
Dan, apakah kamu adalah salah satu orang yang menjadikan Gunung Everest sebagai capaian terakhir? Di samping itu, inilah 4 fakta terkait Everest yang mungkin belum banyak pendaki tahu:
1. Gunung tertinggi di dunia, tapi...
Gunung Everest memiliki ketinggian 8.848 mdpl, adalah yang tertinggi di atas permukaan laut. Namun sebenarnya gunung tertinggi ada di tengah Samudra Pasifik, yakni Mauna Kea, di Hawaii.
Mauna Kea, gunung berapi yang tidak aktif, tingginya di atas permukaan laut mencapai 4.205 mdpl. Tapi, jika Anda mengukurnya dari dasar laut ke puncak, ketinggian totalnya hampir 10.210 mdpl!
Dan Everest bahkan bukan titik tertinggi di atas pusat Bumi. Itu milik Gunung Chimborazo di Ekuador.
Puncak Chimborazo adalah 6.267 mdpl. Tapi, karena planet ini lebih tebal di garis khatulistiwa (berkat gaya sentrifugal yang disebabkan oleh rotasi Bumi) Puncak Chimboramo lebih dari 2.072 mdpl lebih jauh dari pusat bumi dibanding puncak Everest.
2. Hanya sedikit yang bisa mendaki
Mendaki Puncak Everest memang tidak mudah karena suhu dingin, angin kencang dan oksigen terbatas yang membuatnya menjadi berbahaya. Lebih dari 200 orang telah tewas di gunung sejak 1922, ketika kematian pendaki pertama di Everest dicatat. Tingkat keberhasilan pendaki Gunung Everest hanya 29%.
Terlepas dari semua itu, ratusan orang mendapat izin untuk mendaki Gunung Everest setiap tahun. Calon pendaki harus mendapatkan izin, biayanya sekitar USD 11.000. Sejauh ini, untuk musim mendaki di musim semi tahun ini, dewan pariwisata Nepal telah mengeluarkan 381 izin.
Ada sekitar 11.000 pendaki antara 1922 dan 2006, diimpun dari situs web adventurestats.com. Rentang usia pendaki lebih lebar, karena yang tertua dan berhasil mencapai puncak Everest adalah Yuichiro Miura (80) dari Jepang pada tahun 2013. Termuda, adalah anak remaja dari Amerika Serikat berusia 13 tahun bernama Jordan Romero yang ditemani oleh ayah dan ibu tirinya pada tahun 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar