Minggu, 26 Januari 2020

Bukan di China, Ini Masjid Oriental Bandung

Masjid bergaya oriental bukan cuma ada di China. Bandung punya masjid dengan desain tiongkok yang bernama Masjid Al Imtizaj.

Jika ditanya soal masjid bergaya Tiongkok di Bandung, tentu sebagian besar orang akan menyebut Masjid Lautze-2. Namun ternyata ada masjid lain di kota Bandung yang memiliki gaya arsitektur Tiongkok.

Masjid ini bernama Masjid Al Imtizaj. Arsitektur Tiongkok pada masjid Al Imtizaj memiliki ciri khas oriental yang kental.

Tentu saja dengan perpaduan dominan warna kuning, emas dan merah. Sementara atap masjid berbentuk lengkung.

Dalam arsitektur China, atap itu disebut atap pelana sejajar gavel. Nuansa Tiongkok semakin kental dengan adanya hiasan lampion berwarna merah terlihat bergelantungan di bagian luar dan dalam masjid.

Masjid ini diresmikan pada tanggal 6 Agustus 2010 dengan kapasitas 200 jamaah. Tujuannya untuk menyatukan komunitas-komunitas Tionghoa Muslim yang ada di kota Bandung.

Masjid Al-Imtizaj dulunya merupakan gudang dari salah satu pusat perbelanjaan di kota Bandung dan merupakan aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Lokasi masjid yang berada di pusat bisnis dan perdagangan cukup strategis bagi Muslim Tionghoa yang banyak berdagang di sekitar kawasan tersebut.

Pada saat bulan Ramadhan, sebagaimana masjid pada umumnya, juga diselenggarakan sholat tarawih, maupun buka puasa bersama. Jika traveler penasaran ingin berkunjung, datang saja ke Masjid Al Imtizaj yang beralamat di Jalan ABC No. 8 Banceuy, Bandung.

Charge Ponsel di Fasilitas Pengisian Baterai Bandara, Amankah?

 Tak sedikit traveler yang memanfaatkan tempat pengisian baterai ponsel di bandara saat menunggu penerbangan. Namun, sebenarnya aman atau tidak sih?

Di sejumlah bandara umumnya disediakan tempat pengisian baterai dalam bentuk USB yang bisa dipakai oleh penumpang pesawat secara cuma-cuma. Layanan ini pun begitu memudahkan traveler, khususnya yang tak membawa chargeran.

Sekilas, layanan itu memang begitu nyaman dan membantu traveler. Namun, seorang pakar keamanan cyber dari perusahaan teknologi IBM asal Amerika Serikat bernama Caleb Barlow punya masukan berbeda soal itu.

Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Kamis (23/5/2019), Barlow mengatakan kalau colokan USB yang banyak ditemui di tempat pengisian baterai ponsel bandara dapat dimanfaatkan untuk kejahatan cyber seperti ia katakan pada media Forbes.

"Mencolok USB di tempat umum diibaratkan seperti menemukan sikat gigi di jalan dan memakainya untuk sikat gigi. Anda tak akan tahu perihal dari mana barang itu," ujar Barlow.

Menurut Barlow, colokan USB untuk mengisi baterai ponsel di bandara bisa saja dimodifikasi oleh penjahat cyber untuk meng-install virus hingga mencuri informasi tanpa sepengetahuan traveler.

Menurut survey dari IBN X-FORCE, bandara telah menjadi area kedua yang paling banyak diincar oleh penjahat cyber tahun 2018 lalu. Peringkatnya meningkat dari urutan ke-10 tahun 2017 lalu.

Hanya saja, traveler tak perlu panik. Ada beberapa cara sederhana untuk mencegah terjadinya kejahatan cyber pada ponsel Anda. Antara lain dengan membawa charger bawaan ponsel hingga power bank milik pribadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar