Rabu, 29 Januari 2020

Allahu Akbar di Korea Selatan

 Seoul Central Mosque atau juga dikenal dengan sebutan Masjid Itaewon. Inilah masjid terbesar, sekaligus tertua di Korea Selatan dengan ikon Allahu Akbar.

detikTravel bersama rombongan d'Traveler Goes to Korea dan tiket.com menjelajahi Korea Selatan dari tanggal 3-7 Mei 2019. Di hari Minggu (5/5), kami mengunjungi Seoul Central Mosque.

Seoul Central Mosque berlokasi di kawasan Itaewon, atau tepatnya di 39 Usadan-ro 10-gil, Hannam-dong, Yongsan-gu, Seoul. Masjid ini dibangun tahun 1974, yang kemudian diresmikan tahun 1976 dan menjadikannya sebagai masjid tertua di Korea Selatan.

Kawasan Itaewon sendiri merupakan pusatnya makanan halal. Banyak restoran yang menyajikan berbagai kuliner dari Timur Tengah dan juga Asia. Tinggal pilih sesuai selera dan budget.

Kembali soal Seoul Central Mosque, saya sedikit bingung mencarinya. Sebab jika melihat fotonya di internet, terlihat tulisan Allahu Akbar dalam bahasa Arab yang menjadi ikon masjidnya dan terletak di bagian depan. Tapi kok, tidak terlihat.

Rupanya, gerbang masjidnya hanya berupa pintu berwarna biru dengan hiasan kaligrafi. Barulah terlihat menara masjidnya.

Masuk ke dalam pintunya, sudah ada peraturan mengenai pakaian yang harus dikenakan para pengunjung. Bagi pengunjung wanita, ada baiknya memakai pakaian yang tertutup meski tidak diharuskan memakai jilbab. Pun bagi para pria, disarankan untuk memakai celana panjang.

Barulah setelah itu, terlihat tampak depan Seoul Central Mosque dengan tulisan Allahu Akbar. Warna putih mendominasi bangunannya, dengan dua menara di kanan dan kiri makin membuatnya terlihat indah.

Seoul Central Mosque berada di lahan seluas 5 ribu meter persegi. Kapasitasnya, mampu menampung hingga 800 jamaah.

Sejarahnya, masjid ini dibangun oleh pemerintah Korea Selatan dengan dibantu negara Arab Saudi, Turki dan negara-negara Timur Tengah. Seoul Central Mosque pun menjadi pusat syiar Islam di Korea Selatan, yang ada pembelajaran sejarah Islam, budaya hingga perkembangan dunia Islam.

Waktu menunjukan pukul 19.27, saatnya shalat Maghrib di Seoul. Setelah mengambil wudhu di bagian depan masjid, saya melangkahkan kaki masuk ke dalam masjidnya.

Lantai 2 adalah tempat salat bagi laki-laki, sedangkan untuk perempuan di lantai 3. Bagian dalam masjidnya begitu nyaman dan bersih, walau tidak luas-luas amat. Al Quran pun tersedia di tiap sudut dalam masjidnya.

Saya lalu merapatkan shaf, bersama puluhan jamaah dari berbagai negara, kemudian bertakbir dan shalat. Allahu Akbar, di Korea Selatan.

8 Aktivitas Seru di Pantai Pandawa untuk Liburan Tengah Tahun

Liburan tengah merencanakan ke Pantai Pandawa di Bali? Ada beberapa aktivitas seru di pantai yang pernah dikunjungi rombongan Raja Salman pada 2017. Apa saja?

Pantai Pandawa terletak di Desa Kutuh, Kuta Selatan, Kabupaten. Badung, Provinsi Bali. Pantai ini tidak kalah menarik dengan pantai lain di Bali. Panorama laut biru dan hamparan pasir putih bakal membuat kamu nggak akan lupa dengan liburan di sana.

Pantai ini bisa dikatakan surga tersembunyi. Lokasinya yang tersembunyi dan jalan masuk menuju ke lokasi diapit dua tebing batu.

Berikut aktivitas seru di Pantai Pandawa Bali:

1. Berenang

Pantai Pandawa tidak usah diragukan lagi keindahannya. Kamu bisa berenang di tempat ini. Karena airnya yang jernih, bersihnya pasir putih, dan ombak yang relatif tenang.

Selain berenang, kamu dapat menyelam dan melihat langsung keadaan di bawah air Pantai Pandawa. Jangan khawatir dengan keamanan di pantai tersebut, para petugas yang berjaga selalu siap bagi para wisatawan yang membutuhkan.

2. Berfoto dengan Latar Patung Lima Ksatria Pandawa

Di Pantai Pandawa terdapat lima patung Ksatria Pandawa di antara dinding-dinding tebing. Patung Ksatria Pandawa seperti Arjuna, Bima, Yudistira, Nakula, dan Sadewa.
Kamu pun bisa berfoto di patung 5 Ksatria Pandawa itu.

Di sana juga terdapat patung Dewi Kunti. Dewi Kunti merupakan ibu dari kelima Ksatria Pandawa. Semua patung itu berjejer menghadap ke pantai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar