Dubai telah menguji coba taksi terbang dua tahun lalu. Kini, startup dari Munich, Jerman pun melakukannya.
Melansir CNN, Jumat (17/5/2019), taksi terbang ini dapat Anda pesan melalui aplikasi. Perusahaan Jerman ini pun berencana untuk mewujudkannya dalam enam tahun ke depan.
Adalah startup yang berbasis di Munich, Lilium, yang meluncurkan prototipe taksi udara listrik lima tempat duduk pada hari Kamis (16/5) lalu. Lilium Jet melakukan penerbangan pertamanya awal bulan ini, merupakan bagian dari layanan taksi terbang berbasis aplikasi yang diharapkan beroperasi penuh di berbagai kota di seluruh dunia pada tahun 2025.
Jet bertenaga listrik ini mampu melakukan perjalanan 300 kilometer dalam 60 menit dengan sekali pengisian daya. Lokasi lepas landasnya pun sederhana, seperti bantalan landasan helikopter.
Kamu dapat memesan Lilium Jet dari landasan pendaratan terdekat mereka melalui aplikasi di smartphone. Lilium belum mengungkapkan berapa biaya layanannya, tetapi mereka mengklaim akan sebanding dengan harga taksi reguler
Remo Gerber, chief commercial officer perusahaan, mengatakan bahwa Lilium Jet ditujukan untuk orang-orang biasa. Jadi bukan hanya untuk para pelancong bisnis.
"Hari ini kami mengambil langkah besar lain untuk mewujudkan mobilitas udara perkotaan menjadi kenyataan. Kami memimpikan sebuah dunia di mana siapa pun dapat terbang ke mana pun mereka inginkan, kapan pun mereka mau," kata salah satu pendiri dan CEO Lilium, Daniel Wiegand dalam sebuah pernyataan.
Dalam mewujudkan impian itu, perusahaan Jerman ini akan menghadapi beberapa nama besar dalam bisnis ini. Ada firma pengantar perjalanan terbaik dunia, lalu Uber (UBER) bermitra dengan NASA dengan tujuan meluncurkan jaringan taksi terbang pada tahun 2023
Nama-nama besar lainnya yang bekerja pada mobil terbang termasuk adalah Boeing (BA) dan Rolls Royce (RYCEF). Lilium, yang didirikan pada tahun 2015, mengklaim pesawatnya mampu melakukan perjalanan yang jauh lebih lama daripada mayoritas pesaingnya.
Investor secara kolektif telah menginvestasikan lebih dari USD 100 juta atau setara Rp 1,4 T. Di daftarnya ada Atomico, dana investasi teknologi yang dipimpin oleh salah satu pendiri Skype Niklas Zennstrom dan raksasa teknologi China Tencent (TCEHY).
Jakarta Bakal Punya Spot Nongkrong Baru di Hutan Kota
Hutan Kota GBK akan bersolek dengan suasana baru. Tidak sekadar tempat olahraga, nanti juga jadi destinasi wisata nongkrong di Jakarta.
Managemen Gelora Bung Karno (GBK) bekerjasama dengan Platatran unyuk mempercantik Hutan Kota GBK. Tidak sekedar menjadi paru-paru kota, namun juga sebagai destinasi kuliner dan budaya.
"Kita GBK bekerjasama dengan Plataran untuk menjadikan GBK tidak sekedar tempat olahraga. Namun juga sebagai destinasi kuliner dan budaya. Langkah pertama adalah dengan menambahkan pohon di kawasan Hutan Kota supaya lebih rindang dan teduh," ungkap Winarto, Direktur Utama GBK, Jumat (17/5/2019) di Hutan Kota GBK, Jakarta.
Winarto juga menegaskan kerjasama ini tidak sekedar bisnis saja. Namun juga sebagai bagian mewujudkan kontribusi GBK dan Plataran akan lingkungan.
"Konsepnya GBK nantinya lebih Indonesia, sesuai dengan Plataran yang juga mengangkat kuliner dan budaya Indonesia.," tambahnya.
CEO Plataran, Yozua Makes menambahkan nantinya kawasan ini tidak sekedar kuliner saja. Namun juga akan ada event, pameran yang nantinya mengangkat budaya Indonesia.
"Kawasan ini kita percantik dengan beragam ornamen yang berhubungan dengan Indonesia. Selain restoran, nantinya juga ada pertunjukan budaya dan event yang memperkenalkan ragam budaya Indonesia. Tema kita Light of Nusantara'. Tentang kejayaan Indonesia," ujar Yozua.
Adapun langkah pertama GBK dengan Plataran adalah menanam pohon. Langkah ini untuk menjadikan Hutan Kota GBK sebagai paru-paru Jakarta.
"Kita tidak hanya bicara paru-paru Jakarta. Jika proyek ini selesai dikerjakan batu terlihat bagaimana budaya Indonesia. Yang jelas kita akan perbanyak pepohonan di kawasan Hutan Kota ini," tambah Yozua.
Proyek GBK dan Plataran ini akan ditargetkan selesai di bulan Agustus nanti. Diharapkan kawasan ini menjadi solusi untuk kawasan sejuk di Jakarta.
"Kita targetkan soft launching 17 Agustus nanti. Harap kita warga ramai datang dan menikmati kuliner dan budaya Indonesia di GBK. Kita juga terbantu dengan adanya MRT yang mempermudah menuju ke kawasan GBK," tutup Winarto.
Nah traveler, kita tunggu saja ya wujud baru Hutan Kota GBK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar