Kalau liburan ke Korea Selatan, jangan lupa datangi Myeongdeong Street. Inilah surga belanja yang menggoda, ada produk kecantikan sampai beragam makanan enak.
Kota Seoul merupakan salah satu kota terpadat di Korea Selatan. Jika traveler kuat eksplor seharian, maka bahkan sampai malam pun bisa dibilang Kota Seoul ini tidak tidur. Bahkan banyak hal menarik yang justru makin asyik jika di-explore saat malam hari seperti street food. Salah satu pusat keramaian yang bisa traveler nikmati saat berada di Kota Seoul adalah Myeongdong Street.
Myeongdong yang merupakan jalanan yang selalu hidup 24 jam di Seoul. Myeongdong adalah sebuah permukiman di Kota Seoul, berlokasi antara Chungmuro, Euljiro, dan Namdaemun-ro. Luasnya 0,91 km persegi dan sebagian besar wilayahnya adalah distrik komersil dan bisnis.
Bisa dikatakan, Myeongdong adalah salah satu distrik belanja yang terbesar di Seoul. Hal ini karena berbagai gedung komersil yang digunakan oleh berbagai brand dunia maupun lokal yang berada di beberapa blok jalannya, mulai dari brand-brand fashion, produk-produk kecantikan, restoran dan kafe, hingga toko-toko penjual makanan oleh-oleh.
Uniknya, jalanan Myeongdong juga diisi dengan pedagang-pedagang kecil meskpin di sekitarnya banyak toko-toko bermerek besar.
Yang paling banyak menarik perhatian para traveler di jalan ini adalah puluhan toko kecantikan berbagai merek yang telah mendunia. Ada Aritaum, Innsifree, The Saem, Laneige, Skin Food, The Face Shop, Missha, dan lain sebagainya.
Para traveler pencinta Korean Beauty akan dipuaskan berbelanja karena variasi produk yang dijual sangat banya. Bahkan, banyak di antara produk yang dikeluarkan oleh brand-brand tertentu tidak dijual atau tidak masuk di Indonesia. Jadi, bagi traveler yang ingin memenuhi hasrat belanja Korean Beauty akan puas belanja di Myeongdong.
Namun, selain menikmati berbelanja produk skincare, make up, ataupun fashion, Myeongdong juga terkenal dengan jajanannya. Ada banyak resto, kafe, maupun gerai-gerai yang menjual aneka makanan dan minuman yang patut traveler coba.
Mudik Nyaman Lewat Jalur Alternatif Pemalang
Mudik dari Jakarta ke Purwokerto dan sekitarnya bisa lewat jalur alternatif Pemalang. Jalur ini menyuguhkan pemandangan Jawa Tengah yang asri.
Dari Pantura hanya sekitar 66 km sudah masuk Kabupaten Purbalingga. Detikcom mencoba menelusur jalur yang asyik ini dari keluar tol Pemalang hingga sampai perbatasan Kabupaten Purbalingga pada Rabu (29/05).
Di sepanjang jalan akan dipenuhi dengan pemandangan yang menawan dari keindahan hutan jati sampai keindahan gugusan bukit yang mengitari Gunung Slamet. Untuk melintasi jalur alternatif Pemalang-Purwokerto melalui Belik ini cukup keluar dari tol melalui pintu tol Pemalang.
Lepas dari Gerbang Tol Pemalang, akan sampai di Perematan Gandulan, pertemuan dengan jalur Pantura dan lingkar Luar Pemalang. Arahkan kendaraan ke kiri untuk menuju kota Pemalang.
Jangan kuatir, semua akan mudah karena ada rambu petunjuk arah di setiap perempatan. Lepas dari sini perjalanan sejauh 66 km akan berkesan dan mengasyikan. Ingat ikuti petunjuk arah yang menuju ke Purwokerto.
Lepas dari Kota Pemalang kendaraan akan mengarah ke Selatan. Memasuki Si Randu, terdapat papan 'Selamat Jalan Kota Pemalang', yang disambut dengan deretan pohon jati yang rindang. Di sepanjang jalur ini banyak ditemui rest area yang teduh dengan warung-warung sederhana.
Pemandangan kawasan hutan jadi membuat mata kembali sejuk. Ini belum seberapa, lepas dari Kecamatan Bantarbolang, pemudik baik kendaraan pribadi maupun pemotor akan terkesima dengan pemandangan yang indah. Sebut saja gugusan bukit-bukit yang mengelilingi Gunung Slamet.
Jangan kuatir kehabisan BBM kendaraan. Di sepanjang jalur ini ada sekitar empat SPBU yang saat ini stok BBMnya ditambahi untuk pemenuhan kebutuhan para pemudik.
Rata-rata di SPBU di kaki Gunung Slamet ini terdapat areal yang luas dengan fasilitas umum seperti mini market, ganti oli, pompa udara, tempat istirahat, mushola dan toilet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar