Selasa, 28 Januari 2020

Ngabuburit di Pekanbaru, ke Masjid Raya Saja

Masjid Raya Pekanbaru bisa jadi tujuanmu untuk ngabuburit selama Ramadhan. Masjid dengan arsitektur cantik ini begitu megah. Intip yuk!

Salah satu spot ngabuburit Ramadhan di Pekanbaru yang bisa kamu kunjungi adalah Masjid Raya Pekanbaru. Lokasi masjid berada di Jl Senapelan kawasan Pasar Bawah Pekanbaru berdekatan dengan Kantor Dit Lantas Polda Riau.

Masjid ini juga hanya berjarak 200 meter dari tepi Sungai Siak. Dan di kompleks masjid ini juga ada pemakaman keluarga Sultan Siak.

Perlu nih traveler ketahui, bahwa masjid telah ada semenjak 250 tahun yang lalu dan awalnya hanya berukuran 15x15 meter. Karena usianya ini masjid ini dulunya pernah menjadi cagar budaya. Namun sekarang status cagar budayanya telah dicabut karena proyek revitalisasi bangunan dan menghancurkan bangunan aslinya.

Masuk ke dalam masjid, traveler bisa melihat cantiknya desain interior modern yang menghiasi bagian dalam masjid. Terdapat 26 tiang bekas bangunan lama yang ada di sisi timur, selatan, barat, dan utara.

Ada enam tiang penyanggah tengah yang kini tersisa dijadikan bentuk menara. Maka inilah satu-satunya masjid punya menara dalam bangunan. Tidak lazim, bangunan menara berada dalam masjid. Namun menara itu terpaksa dibuat karena bekas sisa tiang penyanggah masjid masa lalu.

Dinding masjid juga dihiasi kaligrafi nan cantik. Juga di dalamnya terdapat mimbar kayu yang berusia lebih dari 100 tahun. Sampai kini mimbar itu masih kokoh dan masih digunakan saat khotbah salat Jumat.

Ada yang unik lagi nih, di sisi selatan masjid ada sumur tua yang kedalaman sumur itu berkisar 12 meter. Padahal posisi masjid berada di dataran tinggi, yang semestinya sangat kesulitan air. Namun air sumur tidak pernah kering, walau sedang kemarau.

Padahal lokasi itu dikenal sangat sulit air. Walau sebagian pemilik ruko di sekitar masjid itu ada yang menggali dengan kedalaman lebih dari 70 meter, air tak juga keluar. Subhanallah!

Air dari sumur tua itu hingga kini tak pernah kering. Untuk kepentingan wudhu, air sumur itu masih digunakan. Malah sebagian masyarakat tetap mengambil air untuk minum dari sumur tua itu. Juga dipercaya kalau air sumur ini bisa menyembuhkan.

Selama Ramadhan 2019 ini, pengurus masjid kembali mendatangkan imam dari Timur Tengah. Pertama Syekh Dr Ahmed Ayarageb Fetouh Elsayaed dari Mesir dan Syehk Dr Hamood Mahmood Mamood dari Yaman. Keduanya akan menjadi imam untuk salat tarawih selama Ramdhan.

Siapapun yang ingin tarawih di masjid dipersilahkan. Jaamah bisa merasakan lansung bagaimana salat ala Timur Tengah yang terdiri dari 20 rakaat dengan bacaan Al Qur'an satu juz dan penutupnya dengan witir 3 rakaat. Pengurus nantinya juga akan menyediakan minuman dan makanan ringan selama Ramadhan.

Ini Destinasi Idaman Pendiri Buku Panduan Lonely Planet

Dalam wawancara terbarunya, pendiri buku panduan Lonely Planet, Tony Wheeler bercerita akan destinasi idamannya. Apa saja ya?

Layaknya setiap pejalan, Tony Wheeler selaku pendiri buku panduan Lonely Planet juga punya destinasi idaman atau bucket list. Pernah mengunjungi 144 negara di dunia, destinasi apa yang disukai Tony?

Dalam gelaran Sydney Writer's Festival yang diselenggarakan dari 29 April hingga 5 Mei 2019 lalu, Tony Wheeler sempat berbagi perihal destinasi bucket listnya.

Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Senin (13/5/2019), destinasi di negara utara hingga Italia disebutnya sebagai favorit seperti dikutip dari News Australia.

"Svalbard terdengar menarik, dengan beruang kutub dan segala hal yang ada di Antartika," ujar Tony.

Diceritakan oleh Tony, ia sudah pernah mengunjungi Islandia. Hanya saja itu baru permukaannya saja. Ia juga belum pernah ke Greenland, salah satu bucket listnya.

Selain itu, Italia disebutnya masuk ke dalam bucket list. Walau sudah berkali-kali ke Italia, nyatanya ia selalu ingin kembali lagi dan lagi.

"Italia merupakan negara yang tak teratur, tapi itu adalah negara yang menyenangkan," ujar Tony.

Tony mengaku, kalau ia selalu tertarik liburan ke Italia. Malah menurutnya, tak ada orang yang bosan liburan ke Italia. Selain bucket list di atas, Tony juga sangat mencintai rumahnya di Hobart, Australia yang disebutnya kaya akan petualangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar