Sabtu, 25 Januari 2020

Seru! Ada Lomba Kuliner dan Fashion Show di Pesona Ramadhan Banten

Pesona Ramadhan Banten 1440 Hijriah yang dihelat di Halaman Pendopo Kabupaten Serang disambut antusias warga. Di hari pertama, dimeriahkan lomba masak berbahan dasar bebek dan takjil. Event ini semakin menarik lantaran hadirnya Chef Ranu Visuda.

Dalam aksinya, Chef Ranu mengajak Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati yang hadir mewakili Gubernur Banten, juga Kabid Pemasaran Area Jakarta-Banten Ni Komang Ayu Astiti yang mewakili Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung.

Menu yang dibuat Chef Ranu adalah Nasi Kulit Tangkil alias Nasi Kutang. Yang membuat seru, mereka yang ikut memasak diharuskan bergoyang, tentunya dengan diiringi lagu Nasi Kutang.

"Kemasan Pesona Ramadhan Banten 1440 Hijriah ini luar biasa. Karena, bisa menampilkan banyak kerajinan, kuliner yang sangat khas Banten. Salah satu kuliner Banten yang baru diperkenalkan adalah Nasi Kutang atau Kulit Tangkil," tutur Adella, dalam keterangan tertulis, Minggu (26/5/2019).

Sesuai namanya, Nasi Kulit Tangkil berbahan dasar kulit tangkil. Namun, ditambah dengan bebek dan cabe, rasanya menjadi nikmat. Apalagi, bebek yang diolah sangat empuk yang membuat siapa saja ketagihan.

"Tapi yang paling seru, seluruh menu yang dilombakan, termasuk Nasi Kutang yang dimasak Chef Ranu menjadi menu buat berbuka puasa. Seluruh pengunjung dan peserta yang hadir bisa menikmati kuliner khas Banten secara gratis," ujarnya.

Namun, keseruan tidak hanya sampai di situ, lanjut Adella, di hari kedua dihadirkan Fashion Show Busana Muslim Berbahan Tenun.

"Karena, yang diperagakan adalah busana berbahan dasar batik khas kabupaten/kota yang ada di Provinsi Banten," paparnya.

Suasana juga dilengkapi dengan lomba marawis, serta tausiah, dan dilanjutkan buka puasa bersama.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani memberikan acungan jempol untuk pelaksanaan Pesona Ramadhan Banten 1440 Hijriah.

"Event ini baru kedua kali dilaksanakan. Namun, gebyarnya sudah sangat terasa. Buktinya, dari dua hari pelaksanaan, event ini selalu diserbu pengunjung. Ini membuktikan apa yang dilakukan sudah sangat baik," tutur Rizki.

Hanya saja, Rizki berharap tahun depan pelaksanaannya dapat lebih baik lagi. Seperti lebih banyak melibatkan peserta se-Banten, atau menjadi event bertaraf nasional.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai Pesona Ramadhan Banten 1440 H kian mempertegas peringkat destinasi halal Indonesia di dunia.

"Wisata halal Indonesia adalah nomor satu di dunia berdasarkan GMTI. Kesan ini semakin kuat dengan masuknya Bulan Ramadhan. Karena, hampir semua daerah membuat event religi. Seperti Pesona Ramadhan Banten 1440 H. Kita akan selalu memberikan dukungan buat event yang berdampak positif buat pariwisata dan masyarakat," paparnya.

Kemenpar Siapkan Banggai Jadi Destinasi Mancing Kelas Dunia

Indonesia memiliki potensi wisata bahari yang memukau, mulai dari free diving, surfing, atau sail, semuanya ada. Potensi wisata bahari ini kemudian semakin lengap dengan munculnya nama Banggai, sebagai destinasi wisata mancing kelas dunia.

Potensi Banggai ini pun oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) diangkat dalam Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Wisata Mancing. Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar, Indroyono mengatakan wilayah perairan Banggai layak dijadikan destinasi wisata mancing kelas dunia.

Menurutnya ada beberapa alasan yang bisa menjadikan Banggai sebagai destinasi mancing dunia. Pertama adalah kehadiran ikan eksotis Banggai Cardinal Fish. Kedua, perairan Banggai menjadi jalur migrasi ikan tuna, tepatnya dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia.

Selain itu ia menjelaskan perairan Banggai dengan Teluk Peleng-nya merupakan lokasi sejarah Indonesia. Tepatnya pada Juli 1962 ada ratusan kapal perang dan kapal angkut pasukan berkumpul di perairan Teluk Peleng.

"Dengan kekuatan 45 ribu prajurit, TNI siap menyerbu Irian Barat dalam rangka Operasi Trikora Pembebasan Irian Barat. Sebuah Monumen Trikora dibangun di Banggai sebagai penanda dan destinasi wisata sejarah," kata Indroyono dalam keterangan tertulis, Minggu (26/5/2019).

Oleh karena itu, dalam acara yang digelar pada Jumat (24/5/2019) di Jakarta ini ia mengatakan, untuk mewujudkan Banggai sebagai destinasi wisata mancing kelas dunia maka akan dihelat lomba mancing Internasional, yaitu Banggai International Tuna Fishing Tournament 2019. Rencananya, event ini akan digelar 27-29 September 2019.

Nantinya para peserta akan diarahkan untuk memancing beberapa jenis ikan, seperti ikan tuna cakalang, tuna sirip kuning, tuna mata besar, dan tuna sirip biru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar