Minggu, 26 Januari 2020

Menjelajah Masjid Az Zikra, Pusat Dakwah Ustaz Arifin Ilham

Wafatnya Ustaz Arifin Ilham menjadi duka cita banyak orang. Almarhum lekat dengan tempat wisata religi Masjid Az Zikra di Sentul, Bogor.

Rencananya jenazah Ustaz Arifin Ilham akan diterbangkan Kamis (23/5/2019) dari Penang di Malaysia ke Indonesia. Keluarga, jamaah, para ulama dan semua pihak menunggu almarhum di Masjid Az Zikra.

Masjid ini memang tidak bisa dilepaskan dari sosok Ustaz Arifin Ilham. Masjid ini bisa dibilang sebagai pusat dakwah dan zikir akbar yang sering digelar ulama kondang ini.

Masjid Az Zikra dibangun tahun 2009 di Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Nama aslinya Masjid Muammar Qaddafy dengan bangunan megah dan minaret 57 meter yang menjulang sehingga mudah dilihat dari jalan Tol Jagorawi.

Pembangunan masjid ini didanai World Islamic Call Society (WICS) dari Tripoli, Libya. Arsitektur Islam modern mewarnai masjid dengan lahan seluas 12.600 m2 itu. Pada tahun 2011, masjid ini berganti nama menjadi Masjid Az Zikra sampai sekarang.

Dihimpun detikcom dari situs resmi Masjid Az Zikra, Kamis (23/5/2019) masjid ini dilengkapi dengan convention hall, lift dan air mancur. Masjid 3 lantai ini bisa menampung 22 ribu jamaah sekaligus.

Masjid ini juga dilengkapi dengan payung ala Masjid Nabawi untuk kenyamanan para jamaah majelis zikir yang tidak tertampung di halaman masjid. Masjid ini pun menjadi tempat wisata religi yang ramai kunjungan wisatawan.

Hari ini, Masjid Az Zikra akan ramai kembali oleh para jamaah. Namun bukan karena ceramah, melainkan untuk melepas kepergian ulama yang membesarkannya. Selamat jalan Arifin Ilham, Sang Ahli Zikir.

Pemerintah Jepang Kesal, Ada Ukiran Nama di Gurun Pasirnya

Jepang sangat menjaga alamnya. Bahkan, baru-baru ini pemerintah Jepang kesal bukan main atas ulah turis yang mengukir nama di gurun pasir.

Tahukah kamu, Jepang punya gurun pasir, yakni Gurun Pasir Tottori. Lokasinya di dekat Kota Tottori, Pulau Honsou dan masih menjadi bagian Taman Nasional Sanin Kaigan. Dari Tokyo, butuh waktu 1 jam naik pesawat.

100 Ribu tahun lalu, Gurun Pasir Tottori mulanya adalah endapan lumpur yang berasal dari Pegunungan Chugoko, dibawa oleh aliran Sungai Sendaigawa ke Laut Jepang. Kemudian, arus laut dan angin membawa endapan lumpur tersebut hingga ke pesisir pantai. Setelah proses ribuan tahun, terbentuklah padang pasir yang luas akibat gelombang angin.

Dilansir detikcom dari berbagai media internasional, Kamis (23/5/2019) baru-baru ini pemerintah Jepang lewat pemerintah Kota Tottori mengungkapkan banyak aksi vandalisme di gurun pasir tersebut. Aksi vandalisme berupa ukiran nama di Gurun pasir Tottori.

Sudah ada ribuan kasus ukiran nama di gurun pasirnya. Terbaru di bulan Januari 2019 kemarin, ada tulisan 'Happy Birthday Natalie' sepanjang 25 meter!

Pemerintah Jepang menilai, ukiran-ukiran nama itu sebagai vandalisme yang merusak pemandangan dan merusak pasir di sana. Sebenarnya, sudah ada aturan pada turis untuk tidak mengukir nama di Gurun pasir Tottori.

Ke depannya, pemerintah Kota Tottori bakal lebih banyak memasang papan imbauan dalam bahasa Inggris, China dan Korea. Memang tidak ada denda atau sanksi, tapi sekali lagi itu semata-mata untuk menjaga alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar