Inilah Benteng Kuto Sasak di Palembang. Benteng bersejarah ini begitu cantik di malam hari. Sudah ke sini?
Benteng Kuto Besak (BKB) adalah salah satu tempat yang patut di kunjungi saat berwisata di palembang ,karena merupakan pusat Kesultanan Palembang dan pusat kekuasaan tradisional di masa lampau yang terus mengalami proses perubahan dari zaman madya menuju zaman baru di abad ke-19. Arti namanya sendiri yaitu 'kuto' yang berarti kota/puri, benteng berati pertahanan/kubu ,dan 'besak' berarti besar .
Tempat wisata ini mempunyai lokasi yang strategis dan mudah di jangkau oleh warga sekitar dan para wisatawan. Berlokasi di Jalan Sultan Mahmud Badarudin, 19 Ilir, Bukit Kecil, tepatnya di tengah-tengah Kota Palembang. Tempatnya juga tidak jauh dari jembatan Ampera,j embatan yang pernah dinobatkan sebagai jembatan terpanjang di ASEAN.
Kini Benteng Kuto Besak sendiri telah berubah wajah menjadi salah satu titik daya tarik warga kota Palembang dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa maupun lansia . Apalagi sekarang sudah ada ikon berupa ikan belida yang terletak di tengah-tengah benteng kuto besak menjadikan benteng kuto besak menjadi lebih menawan.
Suasana santai di sore hari sambil melihat sungai musi yang mengalir pun membuat setiap orang merasa tenang dan nyaman, atas segala keluh kesah serta penat setelah seharian beraktivitas,
Puncak kermaian nya adalah saat sore hingga malam hari,karena di saat itulah lampu yang berwarna warni mulai menyala dan menghiasi ikon kota Palembang ini, serta pemandangan yang terhampar langsung ke sungai musi dan menjadi lalu-lalang kapal ketek (perahu tradisional ) yang memanjakan mata para wisatawan akan keindahannya. Seolah-olah semua menyambutmu dengan kesenyuman yang ramah ,dan di tambah lagi anda dapat menikmati makanan khas palembang mulai dari pempek terapung, model, tekwan, lenggang, otak-otak, adan akan lebih asik lagi jika makannya di atas kapal terapung.
Saya sarankan jika anda berkunjung ke Benteng Kuto besak pada malam hari jangan lupa membawa pakaian hangat karena tiupan angin sungai pada malam hari sangat dingin. Dan jika anda ingin berswafoto harus sedikit bersabar karena pada malam hari cukup ramai. Pemandangan di BKB akan lebih indah jika matahari sudah terbenam, lampu yang berkelap- kelip akan menghiasi pelataran BKB serta jembatan Ampera yang membuat sebuah pemandangan yang sayang untuk di lewatkan.
Wisata Rumah Limas yang Ikonik di Palembang
Liburan ke Palembang, Sumatera Selatan, traveler bisa kenal lebih dekat dengan rumah tradisonal khas setempat. Namanya rumah limas.
Rumah limas merupakan rumah tradisional khas Sumatera Selatan. Rumah yang berbagai sisinya terbuat dari kayu ini bergaya panggung dengan atap berbentuk limas. Di Kota Palembang, tak sulit mencari rumah tradisional ini. Masih ada rumah limas yang berdiri tegak. Asyiknya lagi, rumah ikonik itu terbuka buat kunjungan wisatawan.
Itulah Rumah Limas Haji Aziz, traveler dapat mengunjunginya di Jl Demang Lebar Daun No 51, Palembang. detikcom berkunjung ke Rumah Limas Haji Aziz beberapa waktu lalu. Dari luar tampak rumah begitu megah dan terawat.
Masuk ke sisi dalamnya, nuansa tradisional semakin terasa dengan berbagai sisi yang didominasi interior kayu lengkap dengan ukiran khas setempat. Meskipun begitu, sisi dalam rumah ini tidak pengap seperti rumah kuno berusia seabad, melainkan terasa sejuk karena memang sudah didesain sedemikian rupa dan dilengkapi pendingin ruangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar