Rumah ibadah satu ini bernama Masjid Selat Malaka. Masjid cantik ini bukan cuma punya bentuk yang indah tapi juga terletak mengapung di selat terpanjang dunia.
Masjid Selat Malaka, dari namanya saja kita sudah bisa tau letak bangunan ini. Benar, masjid ini berada di Selat Malaka, Malaysia seperti yang dihimpun detikcom dari berbagai sumber, Selasa (21/5/2019).
Terapung, masjid ini memiliki tiang pondasi yang tertancap di dasar laut. Saat air laut pasang, masjid ini seakan-akan mengambang anggun di atas laut.
Masjid ini terbilang baru, karena dibuka tahun 2006. Namun keindahannya begitu ikonik di Negeri Jiran. Tak main-main, pembangunan masjid ini pun menghabiskan biaya sekitar Rp 36 miliar.
Dengan luas 1,8 hektar, masjid ini menjadi rumah ibadah jamaah Muslim di Selat Malaka. Dalam satu kali ibadah, Masjid Selat Malaka bisa menampung 2.000 jamaah.
Melihat masjid ini dari seberang pantai adalah salah satu spot terbaik. Wisatawan akan dibuai dengan keindahan arsitektur gabungan gaya melayu dan timur tengah.
Kubah yang berwarna kuning dikombinasikan dengan dinding masjid yang berwarna putih. Bukan cuma menghadap ke lautan, dekorasi kaca setengah lingkaran dibuat megah di atas pintu masjid, mempercantik tampilan rumah ibadah.
Saat malam tiba, Masjid Selat Malaka justru tambah cantik. Lampu-lampu akan dinyalakan dan memberian bias ke atas lautan. Banyak fotografer dunia yang datang untuk mengabadikan keindahan masjid ini.
Bukan cuma lampu-lampu masjid yang jadi penyegar malam di Selat Malaka. Menara setinggi 30 meter pun seakan jadi suar bagi kapal yang berlayar di lautan Malaka.
Siapa pun boleh masuk ke dalam masjid ini. Syaratnya cuma satu, berpakaianlah yang sopan. Kalau mau, wisatawan bisa meminjam jubah dan tudung kepala yang disediakan oleh pengelola masjid.
Waktu kunjungan dibuka mulai pukul 10.00-22.00 waktu setempat. Traveler bisa mengulik tiap sudut masjid yang juga tak kalah cantik dari pemandangan luarnya.
Ini Al Quran Terbesar di Indonesia Timur
Masjid Raya Makassar punya perpaduan arsitektur Timur Tengah dan Spanyol. Keunikan lainnya adalah adanya Al Quran terbesar di Indonesia bagian timur.
Hal di atas pantas jadi pertimbangan jika ingin menjadikan Masjid Raya Makassar sebagai destinasi wisata religi selama bulan ramadhan ini. Pada Ramadhan ini umat islam di Makassar dan wilayah sekitarnya berdatangan untuk melihat Al Quran raksasa.
Jika biasanya ukuran Al Quran 14 x 20 cm, lain halnya dengan yang dipajang di Masjid Raya Makassar Sulawesi Selatan ini. Ukurannya 10 kali lipat Al Quran pada umumnya yakni memiliki panjang 1 meter dan lebar 1,5 meter.
Selain itu, Al Quran ini juga memiliki berat 584 kilogram, karena ukurannya yang besar maka warga Makassar menyebutnya sebagai raksasa. Keunikan lain Al Quran raksasa ini dapat dilihat dari jenis tinta yang digunakan untuk menulis yang terbuat dari campuran tinta bak cina dan air teh kental.
Keberadaannya tak pelak mengundang perhatian dari jemaah Masjid Raya Makassar yang hendak beribadah dan bahkan mengabadikan moment langka ini menggunakan smartphone miliknya. Jemaah mengaku keberadaan Al Quran ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi untuk lebih meningkatkan dalam beribadah di bulan suci Ramadhan.
"Kalau saya lihat, orang datang ke sini kaget karena besar sekali dari mana asalnya Al Quran itu. Sempat baca juga dan saya kagum saja karena tulisannya besar," kata seorang jemaah, Muhammad Yunus Senin (20/5) kemarin.
Awalnya Al Quran ini dipajang tanpa etalase kaca sehingga para jemaah dapat menyentuh langsung. Namun belakangan pengurus mesjid memasukkan Al Quran ke dalam boks kaca karena banyak jemaah yang menyentuh tanpa berhati-hati sehingga mengalami kerusakan.
Meski memiliki ukuran yang besar namun tetap saja isi Al Quran raksasa ini sama dengan yang pada umumnya yakni memiliki 6.666 ayat 114 surah dan 30 juz. Yang membedakan cuma pada ukuran huruf hijaiyah yang jauh lebih besar sehingga memudahkan orang untuk membacanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar