Selasa, 21 Januari 2020

4 Negara Masih Anggap Hong Kong Aman untuk Dikunjungi

Aksi demonstrasi warga Hong Kong terkait RUU Ekstradisi rencananya akan dilanjutkan Minggu besok. Sejumlah negara masih menganggap Hong Kong aman dikunjungi.

Berdasarkan penelusuran detikcom, Sabtu (15/6/2019) beberapa negara sudah mengeluarkan travel advice untuk berkunjung ke Hong Kong. Negara tersebut adalah Australia, Kanada dan Inggris.

Namun, jenis peringatan masih dibilang aman untuk dikunjungi. Pemerintah Kanada melalui situs resminya mengumumkan bahwa tingkat risiko bahaya di Hong Kong masih rendah, dengan jenis peringatan untuk melakukan tindakan pencegahan normal terhadap keselamatan "Take normal security precautions risk level".

Pemerintah Kanada juga mengimbau warganya untuk menghindari daerah terdampak dan mengikuti aturan pihak yang berwajib serta melakukan pantauan pada media lokal.

Begitupun dengan pemerintah Amerika Serikat. Melalui situs travel.state.gov, pemerintah AS masih menerapkan Hong Kong di status level 1, yakni 'Exercise Normal Precautions, mirip seperti Kanada. Dari 4 level, posisi pertama yang paling aman untuk dikunjungi. Tingkatan lainnya yakni 'Exercise Increased Caution', 'Reconsider Travel' dan 'Do Not Travel'.

Begitu pula dengan Negeri Kanguru alias Australia. Tingkat kewaspadaan yang diberikan pemerintah Australia masih sangat aman yakni 'Exercise Normal Safety Precautions'. Warga Australia masih bisa berkunjung ke Hong Kong, meski pemerintah Australia sudah mengeluarkan travel advice terkait demo besar-besaran di sana.

Australia juga mengkategorikan 4 tingkatan keselamatan dari travel advice seperti AS. Yakni 'Exercise Normal Safety Precautions', 'Exercise a High Degree of Caution', 'Reconsider your Travel' dan 'Do Not Travel'.

Selain itu, Inggris pun juga mengeluarkan travel advice bagi warga negaranya yang hendak atau berada di Hong Kong. Mereka mengimbau WN Inggris untuk tetap waspada dan mengindari tempat berkumpul massa yang memungkinkan memiliki dampak pada sejumlah fasilitas umum. Meski, melalui situs resminya tidak disebutkan pada tingkatan apa peringatan itu diberikan.

Pemerintah Indonesia melalui KJRI Hong Kong pun mengimbau WNI untuk tetap berada di rumah atau penginapan apabila tidak ada hal penting yang harus dilakukan demi keselamatan.

"Sedapatnya menghindari wilayah Admirality dan Central yang menjadi pusat penumpukan massa," kata Pelaksana Konsul Jenderal RI di Hong Kong Mandala S Purba, dikutip dari Antara, Rabu (12/6).

5 Destinasi yang Paling Berbahaya Dicari di Google

Tak sedikit traveler yang mencari informasi seputar destinasi tujuan di situs pencari seperti Google. Namun, ada 5 destinasi yang baiknya tak dicari di Google.

Situs mesin pencari informasi Google memang begitu memudahkan traveler, khususnya saat mencari informasi terkait destinasi dan perangkat pemesanannya.

Namun, sebuah riset terbaru dari perusahaan anti virus McAfee menjelaskan kalau para pelaku kejahatan kriminal cyber kerap menyusupi Google dengan situs dan rujukan scam yang tak terjamin keamanannya.

Misalnya kamu mengetik satu nama negara di menu search Google, terselip pula di dalamnya aneka link serta rujukan terkait yang dianggap berbahaya dan tak aman.

Soal destinasi yang sering dicari traveler di situs pencari Google, McAfee pun menyebut ada beberapa keyword atau kata kunci yang banyak mengandung rujukan berupa scam.

Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Kamis (13/6/2019), kata kunci New Delhi di India disebut sebagai yang paling banyak menyimpan rujukan scam dan tak aman saat dicari dari ponsel seperti diberitakan News Australia.

Setelah New Delhi, ada Bangkok di Thailand serta London di Inggris. Ketiganya merupakan destinasi populer yang banyak dicari turis.

"Kenyataannya, sepertiga dari kita rela memberikan data personal atau privasi kita lewat situs yang tak aman untuk memesan rencana liburan demi biaya murah," ujar advokat McAfee untuk urusan booking online, Alex Merton-McCann.

Demi promo dan uang lebih hemat, tak sedikit traveler yang malah tersasar ke link promo liburan yang tak terjamin keamanan cybernya. Imbalannya adalah data pribadi dan privasi kita yang bisa disalahgunakan.

Untuk mengakalinya, traveler pun harus pandai memilah mana situs liburan yang resmi dan kredibel sebelum menentukan pilihan.

Selain tiga di atas, berikut 5 destinasi yang paling berbahaya dicari di Google:

1. New Delhi, India
2. Bangkok, Thailand
3. London, Inggris
4. Phuket, Thailand
5. Manila, Filipina 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar