Nasib apes menimpa seorang wisatawan di Amerika Serikat. Saat mau foto sandwich yang sudah diidam-idamkan, seekor burung camar datang menyambar sandwich itu.
Hasilnya, sudah bisa ditebak. Sang burung camar mendapatkan apa yang dia inginkan. Sementara si turis cuma bisa melongo melihat sandwichnya yang sudah membuatnya ngiler raib disambar si burung camar.
Dikumpulkam detikcom dari beberapa sumber, Senin (10/6/2019), cerita bermula ketika Alicia Jessop (34), berkunjung ke New England, AS untuk liburan. Daerah pesisir pantai ini terkenal akan sandwich lobsternya yang lezat.
Alicia yang baru pertama kali berkunjung ke kawasan ini pun ingin mencoba ketenaran sandwich lobster di New England, AS. Tak perlu menunggu lama, tangan Alicia pun sudah menggenggam sandwich lobster yang penampakannya begitu menggoda.
Layaknya wisatawan lain, Alicia pun ingin memotret sandwich terkenal dari Fox's Lobster House itu. Alicia ingin memotret sandwich itu dengan latar belakang pantai yang indah serta mercusuar ikonik di belakangnya.
Namun rupanya, dari jauh sudah ada yang mengintai gerak-gerik Alicia. Secepat kilat, seekor burung camar langsung menyambar sandwich di tangan Alicia saat dia akan memotretnya.
Akibatnya, tak kurang dari 20 detik, sandwich itu sudah berpindah kepemilikan. Alicia pun sempat mengabadikan momen sepersekian detik saat sandwich itu disambar sang burung camar. Begitu melihat foto itu, Alicia hanya bisa tersenyum kecut.
"Ini sungguh sangat memalukan. Saya baru saja membuang US$ 21,5 (setara Rp 306 ribu) hanya demi sebuah foto. Saya tidak melihat burung camar itu datang. Dia sungguh pintar dan semua terjadi begitu cepat," kata Alicia.
Akhirnya, Alicia balik lagi ke Fox's Lobster House untuk memesan sandwich yang sama. Alicia terpaksa merogoh kocek sebesar US$ 21,5 (setara Rp 306 ribu) untuk mengganti sandwich yang sudah dicolong burung camar tadi. Duh, apes betul ya!
Tarik Wisman Australia, AirAsia Resmikan Rute Perth-Lombok
Direct flight AirAsia rute Perth-Lombok resmi beroperasi. Hal tersebut ditandai dengan pendaratan perdana pesawat Air Asia dengan nomor QZ471 di Bandara International Lombok (BIL) pada Minggu (9/6/2019) malam. Kehadiran rute baru ini diharapkan dapat meningkatkan wisatawan dari manca negara.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional IV Kemenpar Edy Wardoyo, mengatakan pemerintah sangat mengapresiasi penerbangan rute ini. Ia meyakini dengan potensi daerah yang dimiliki Lombok dapat mendongkrak arus kunjungan wisatawan.
"Lombok ini sangat kaya. Alam dan budayanya sangat eksotis. Ada banyak experience yang ditawarkan Lombok. Semua itu akan jadi paket terbaik yang bisa diekplorasi wisatawan. Untuk itu, publik Australia harus memanfaatkan fasilitas direct flight milik AirAsia. Sebab, ada banyak sekali kenyamanan yang ditawarkan maskapai ini," ungkap Edy dalam keterangannya, Senin (10/6/2019).
Maskapai AirAsia menyediakan armada Airbus A320 berkapasitas sekitar 178-180 tempat duduk per flight. Poros baru ini akan dilayani 4 kali flight setiap pekannya. Flight asal Perth dan Lombok dilayani setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.
Edy mengungkapkan, konektivitas udara merupakan sesuatu yang penting. Maka dari itu kerjasama dibangun Kemenpar dengan AirAsia untuk mempromosikan rute tersebut pada setiap kesempatan di Australia.
"Konektivitas udara menjadi sesuatu yang penting. Kami sudah menjalin kerjasama dalam bentuk joint promotion. Artinya, kami dapat ikut placement di media. Kemenpar ikut mempromosikan rute penerbangan AirAsia itu dalam setiap sales mission di Australia. AirAsia akan dilibatkan dalam setiap agenda di sana," lanjut Edy.
Kemenpar dan AirAsia berkolaborasi menarik keterisian penumpang 75%-80%. Sebab, target 15.552 wisatawan dibidik AirAsia dari poros market Perth-Lombok.
"Kami yakin, poros ini akan tumbuh positif. Pergerakan wisatawan kompetitif," tutur Edy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar