Semarang rupanya tak hanya nge-hits dengan Festival Cheng Ho. Tak cuma ngetop dengan story telling Sam Poo Kong. Di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati, ada juga atraksi wisata yang oke punya. Namanya, Goa Kreo.
Destinasinya keren. Spotnya tak kalah keren dari Bali Sacred Monkey Forest yang pernah dikunjungi selebritis Hollywood Paris Hilton dan Julia Roberts.
Bentang alamnya keren abis. Selain suguhan alam perbukitan dan Waduk Jatibarang, pengunjung akan dibuat seru dengan banyaknya kera liar di sana. Nuansanya sangat mirip dengan Bali Sacred Monkey Forest yang ada di Ubud.
"Kera-kera ini seolah menyambut tamu yang datang ke obyek wisata. Lalu menyerbu untuk meminta makanan," terang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Sabtu (4/8).
Ratusan kera ekor panjang itu sudah jinak. Malah suka bercengkerama dengan manusia. Menyebar di area obyek wisata seolah menemani para tamunya.
"Tempatnya memang istimewa. Sambil menunggu Festival Cheng Ho, travellers bisa menyempatkan ke sana. Saya jamin, pasti banyak keseruan yang didapat," timpal Kadisparbud Kota Semarang Indriyasari.
Bagi yang ingin Plesiran ke Goa Kreo, silakan klik Google Maps. Tinggal sekali klik, semua langsung beres. Lokasinya ada di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati. "Dari bandara sekitar 13 Km ke arah Manyaran lalu ambil arah pasar Gunungpati.Nanti akan ketemu gapura Goa Kreo di pinggir jalan sebelah kanan. Dari arah Ungaran juga menuju Gunungpati. Sampai pertigaan pasar Gunungpati belok kanan. Sekitar 3 Km ketemu gapura Goa Kreo masuk ke kiri," tambah wanita yang akrab disapa Iin itu.
Story' tellingnya juga mumpuni. Dari cerita yang ada, goa ini pernah digunakan Sunan Kalijaga untuk bertapa.
"Ada dua hal yang menjadi daya tarik wisata ini. Pertama, destinasinya menjadi sarang ratusan kera liar. Jika beruntung, pengunjung bisa mengajak berfoto selfie," terang Ketua Tim Pelaksana CoE Kemenpar Esthy Reko Astuty.
Nomor duanya, surganya fotografi. Dari mulai kera, tekstur batu doa, jembatan gantung, sampai bendungan air Waduk Jatibarang, semuanya sangat instagramable.
Destinasinya juga sangat family friendly. Warung makan, ayunan, papan luncur, gazebo pandang, dan area parkir yang luas, dipastikan sipa menyapa setiap tanu. Itu belum termasuk musholla, kamar mandi, dan tempat- tempat duduk yang nyaman.
Menpar Arief Yahya menyebut 60 persen wisman ke Indonesia karena culture atau ingin merasakan atmosfer budaya lokal. Sisanya, 35 persen faktor alam atau nature dan 5 persen man made atau wisata yang di-create orang, seperti sport event, MICE, show music dan lainnya.
"Goa Kreo di Semarang adalah kombinasi yang sempurna. Naturenya keren, ramah keluarga, juga instagramable. Wisatawan yang ke sana pasti suka dengan suasana alam tropis di Goa Kreo," ujarnya.
Kelenteng di Belitung Ini Terkenal Sampai ke Luar Negeri Lho
Adanya kelenteng Dewi Kwan Im ini menambah deretan objek wisata di Belitung. Selain pantai-pantainya, patung sang dewi diklaim yang tertinggi di seantero pulau jadi daya tarik utamanya.
Tempat ibadah etnis Tionghoa ini menjadi daya tarik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Pembangunan Patung Dewi Kwan Im ini membutuhkan proses pembangunan selama dua tahun, dan biaya yang dikeluarkan lumayan besar.
Patung Dewi Kwan in dibangun diatas bukit dan patung tersebut memiliki tinggi sekitar sembilan meter. Terdiri dari dua setengah meter untuk bangunan patungnya sendiri dan satu setengah meter untuk pondasinya.
Patung Dewi Kwan Im terletak di Klenteng Dewi Kwan Im, Jalan Pantai Wisata Burung Mandi, Desa Burung Mandi, Kecamatan Damar, Belitung Timur. Lokasinya sangat mudah dijangkau dari pusat kota dan Pantai Burung Mandi yang terkenal dengan pasir putih dan warna-warni kapal nelayan di bibir pantainya.
Pemandangan yang disuguhkan di lokasi Patung sangat bagus, karena letaknya di atas bukit jadi pemandangan Kota Belitung terlihat jelas. Untuk sampai ke lokasi Patung Dewi Kwan Im traveler harus menaiki beberapa anak tangga kurang lebih sebanyak 86 buah.
Anak tangga dimulai dari area parkir sampai patung Dewi Kwan Im berada. Tapi jangan khawatir karena akan ditemani ornamen Tionghoa dan aroma dupa yang khas.
Pembangunan Patung Dewi Kwan Im ini dilakukan beberapa tahapan dan semua tahapan tersebut di buat dan di datangkan langsung dari Tiongkok. Kemegahan sebuah kota merupakan cerminan dari kemajuan teknologi dan pemerintahannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar