Dalam waktu dekat pihak Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan rute ganjil genap terbaru. Jangan khawatir, masih ada objek wisata di luar rute ganjil genap kok.
Melalui Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam jumpa pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019), pihaknya akan menerapkan 16 rute baru ganjil genap di Jakarta.
Rencananya, rute baru ini disosialisasi mulai 7 Agustus hingga 8 September 2019 dan akan berlaku mulai 9 September 2019. Traveler pun diimbau untuk memahami aturan baru tersebut demi kenyamanan bersama.
Di satu sisi, traveler yang ingin berwisata di Jakarta dengan kendaraan roda empat di hari biasa jadi terbatasi. Khususnya pada jam operasi ganjil genap. Tidak usah khawatir, masih ada kok objek wisata di Jakarta di luar rute ganjil genap.
Dihimpun detikcom, Rabu (7/8/2019), berikut beberapa objek wisata Jakarta yang tak dilalui rute ganjil genap:
1. Art:1 New Museum
Dahulu bernama Mon Decor Gallery, Art:1 New Museum merupakan salah satu destinasi yang bisa diakses tanpa perlu lewat rute ganjil genap. Lokasi persisnya ada di Jalan Rajawali Selatan Raya No 3, Jakarta Pusat.
Untuk mencapainya, traveler bisa mengaksesnya via Campaka Putih atau Sunter yang steril rute ganjil genap.
2. Taman Mini Indonesia Indah
Berlokasi di Jakarta Timur, Taman Mini Indonesia Indah menjadi salah satu objek wisata di Jakarta yang bebas dari rute ganjil genap. Kagumilah kayanya budaya Indonesia lewat anjungan daaerah dan sejumlah wahana wisata yang ada di sana.
3. Kebun Binatang Ragunan
Siapa yang tak kenal dengan Kebun Binatang Ragunan di Jakarta Selatan. Populer sebagai tempat wisata edukasi hingga jogging pagi, Kebun Binatang Ragunan juga bebas ganjil genap.
Cukup keluar dari exit Tol JORR menuju arah Kementerian Pertanian dan lurus sedikit, sampailah kamu di depan pintu masuknya.
4. Setu Babakan
Berlokasi tak jauh dari Kebun Binatang Ragunan, Setu Babakan di Srengseng Sawah juga bisa dikunjungi traveler naik mobil tanpa perlu pusing ganjil genap.
Traveler pun bisa belajar mengenal budaya Betawi hingga menjajal kuliner khasnya seperti kerak telur dan lainnya.
Untuk informasi Ganjil-genap berlaku pada Senin-Jumat, kecuali hari libur nasional, pada pukul 06.00-10.00 WIB dan 16.00-21.00 WIB.
Malaysia Juga Punya Gedung Peninggalan Belanda
Bangunan peninggalan Belanda tak hanya dapat ditemui di Indonesia saja, tapi juga di Malaysia. Berikut beberapa di antaranya.
Untuk pertama kalinya saya bepergian sendiri ke luar negeri. Sebagai pemula, saya memilih Malaysia sebagai destinasi pertama sebagai solo traveler, karena saya sudah cukup mengenal negara ini dan akses transportasi yang sangat mudah untuk pergi di dalam kota maupun luar pulau.
Destinasi pertama saya adalah Melaka, sebuah kota yang terkenal dengan bangunan zaman kolonialisme. Dari Bandara KLIA, saya langsung membeli tiket bus menuju Melaka yang memakan waktu 2 jam 30 menit.
Untuk mencapai tengah kota, tidaklah sulit. Kita bisa langsung pesan taksi online atau pun menggunakan bus. Karena sampai di terminal sudah malam, saya langsung memesan taksi online menuju penginapan.
Selama solo traveling, saya lebih memilih hostel atau guest house dari pada hotel. Kenapa? Selain harganya yang murah, saya memiliki kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang baru.
Walau saya pergi sendirian, saya tidak akan merasa kesepian, karena hostel atau guesthouse umumnya selalu ramai. Apalagi di destinasi wisata seperti Malaysia.
Yang menarik di Melaka adalah bangunan dan kotanya. Kalian bisa melihat bangunan-bangunan tua peninggalan zaman penjajahan Belanda dan Portugis yang dikemas sebagai daya tarik wisatawan.
Malaysia, merupakan negara yang ramah turis, artinya sebagai turis saya merasakan kemudahan dalam hal transportasi. Kalian bisa menemukan bus gratis untuk ke dalam kota dan untuk bepergian ke luar kota, kita tinggal pergi ke terminal di mana semua bus seluruh tujuan terpusat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar