Asgardia, sebuah organisasi non pemerintahan, ingin menjadi negara pertama yang didirikan di luar angkasa. Namun untuk itu, tentu saja mereka perlu bantuan orang lain.
Lembit Opik, selaku Chairman Asgardia, dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Business Insider, menyebutkan bahwa pihaknya saat ini sedang berupaya meminta bantuan kepada Elon Musk dan Jeff Bezos, dua miliuner yang dikenal dengan perusahaan teknologi luar angkasa SpaceX dan Blue Origin.
"Tujuan didirikannya Asgardia adalah mengangkut ribuan orang ke stasiun luar angkasa yang sangat besar di 2043, di luar yurisdiksi Bumi, untuk membangun masyarakat demokratis yang baru," ujar Opik.
Karenanya, proyek ambisius ini ingin mengajak Elon Musk dan Jeff Bezos untuk membantu calon Asgardian, sebutan untuk warga Asgardia, pindah dari Bumi ke luar angkasa.
"Kandidat paling jelas tentu saja SpaceX dan Blue Origin. Mereka yang terbaik dalam teknologi peluncuran ke luar angkasa. Roket mereka ibarat taksi yang akan mengangkut kami ke tempat yang kami tuju," sebut Opik.
Apakah mimpi negara Asgardia ini akan menjadi kenyataan? Meski Asgardia saat ini baru tercatat sebagai organisasi non profit di Wina, Austria, Opik melihat adanya peluang bisnis.
Hal ini sudah dimulai kecil-kecilan dengan toko online yang menjual berbagai souvenir Asgardia. Opik bersikeras bahwa ini hanya permulaan. Dia berupaya meyakinkan publik akan ada lebih banyak kesempatan untuk ekonomi kapitalis yang berfungsi sepenuhnya.
"Pertama, akan ada bisnis yang beroperasi di dalam Asgardia sendiri. Dan kami sudah punya daftar kandidat untuk itu, mengenai siapa yang akan menyediakan layanan dan logistik untuk kami. Misalnya saja dari benda kecil seperti pulpen yang dirancang untuk digunakan di luar angkasa, hingga asuransi khusus untuk penghuni antariksa, bisa apa saja," ujarnya.
Opik tampaknya optimistis meskipun mendapatkan banyak tentangan. Dia mengatakan proyek ini sudah merenggut lebih dari separuh kehidupannya. Setelah Asgardia berhasil berdiri nantinya, dia menegaskan bahwa Asgardia akan mengambil sikap netral pada semua masalah Bumi.
"Kami tidak akan ikut campur dalam masalah-masalah di Bumi. Dan kami berharap mereka juga tidak akan ikut campur dalam masalah kami. Kami menginginkan apa yang diinginkan oleh negara berdaulat, sebuah pengauan," tuntutnya.
Apakah Elon Musk dan Jeff Bezos akan bersedia membantu pendirian negara Asgardia? Sejauh ini, keduanya tidak bersedia memberikan komentar terkait pernyataan Opik.
Asgardia, Negara Luar Angkasa Mulai Tancapkan 'Fondasi' Wilayah
Masih ingat dengan Asgardia? Konsep negara melayang di luar angkasa yang menyita perhatian penduduk Bumi itu kembali eksis. 'Serpihan' awal Asgardia telah diluncurkan ke antariksa.
"Sekarang kerajaan antariksa Asgardia telah mendirikan wilayah kedaulatannya di luar angkasa," ujar Asgardia dalam pernyataannya dikutip detikINET Cnet, Senin (13/11/2017).
Serpihan dari Asgardia yang dimaksud dinamakan Asgardia-1 yang dibawa roket Orbital ATK Antares, yang diluncurkan dari fasilitas peluncuran Wallops Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) di Virginia, Amerika Serikat.
Asgardia-1 sendiri merupakan satelit mini yang ukurannya sebesar karton susu. Meski demikian, pihak Asgardia menilai bahwa itu sebuah tanda penasbihan keberadaan negara di antariksa telah dimulai.
"#ICYMI #AsgardiaLaunch telah sukses hari ini! Asgardia sekarang merupakan negara pertama yang menguasai seluruh wilayahnya di luar angkasa!," cuit akun Twitter @AsgardiaSpace sesaat peluncuran.
Cnet melaporkan setidaknya lebih dari 300 ribu orang tertarik untuk menjadi Asgardian, penduduk Asgardia. Angka tersebut tercatat selama setahun terakhir. Mereka mendaftarkan diri secara online.
Bahkan, calon Asgardian tersebut banyak juga yang berasal Indonesia. Jumlahnya cukup besar, hingga menempatkan Indonesia di empat besar dalam urusan paling banyak negara yang mendaftar jadi Asgardian.
Sejauh ini, Asgardia masih menjadi kontrversi. Konsep kenegarannya tidak akui oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Sebab, definisi negara yang diusung Asgardia mustahil untuk membawa manusia secara fisik ada di luar angkasa dalam jangka panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar