Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengungkapkan mahalnya ongkos logistik di sektor kelautan dan perikanan. Misalnya saja ongkos angkut produk garam yang biayanya 5 kali lebih mahal dari harga garam itu sendiri.
Hal itu dia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan (Rakornas KKP) Tahun 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Untuk itu pembangunan infrastruktur di sentra garam juga perlu jadi perhatian.
"Memang kita undang Menteri PU penting. Arahan Presiden itu infrastruktur tidak hanya jalan besar tapi sampai ke tingkat terpencil, terujung. Jadi tidak ada lagi penambak garam dia angkut ongkos angkutnya 5 kali harga garam. Angkut garam ongkosnya sampai Rp 1.200, harga garamnya cuma Rp 200, ini jadi dilema," kata dia Rabu (4/12/2019).
"Kalau hitungannya sekarung (garam) bisa bayar (jasa angkut) Rp 12 ribu bahkan lebih," lanjut Edhy.
Dirinya pun bakal meminta masukkan dari pemerintah daerah untuk mengetahui daerah sentra produksi mana saja yang perlu dibangunkan akses jalan.
"Nah kita butuh masukan daerah, tambak mana yang harus dibuatkan jalan sampai titik tertentu," sebutnya.
Menurutnya tak harus infrastruktur yang besar, cukup dibangunkan jalan yang bisa dilakukan oleh mobil bak. Dengan baiknya akses jalan diharapkan ongkos logistik menjadi lebih terjangkau.
"Infrastruktur ini harus dirasanya masyarakat yang membutuhkan, tidak harus jalan besar, tidak harus aspal yang tebalnya berinci-inci, tapi cukup aspal yang kalau dilalui dengan pickup bisa dan tidak rusak. Kita mulai dari yang terkecil," tambahnya.
Edhy Prabowo Undang Menhub hingga Basuki Bahas Masalah Kelautan
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo pagi ini menggelar Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan (Rakornas KKP) Tahun 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Rakornas ini mengambil tema "Mewujudkan Indonesia Maju Melalui Sektor KP".
Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan Rencana Strategis KKP 2020-2024 melalui masukan para pemangku kepentingan di sektor kelautan dan perikanan maupun sektor terkait.
"Hari ini kumpul bersama mencari jalan keluar tentang permasalahan perikanan dan kelautan Indonesia," kata dia Rabu (4/12/2019).
Rencananya rakornas ini juga akan dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Mereka dijadwalkan akan datang menyusul.
"Saat ini kita akan bangun komunikasi yang terarah. Tidak ada lagi talk down saja. Kami mau dari bawah ke atas. KKP bukan tempatnya, tempat yang sulit untuk ditemui tapi KKP tempat kita mencari solusi bangsa, solusi di mana masalah bisa segera kita tuntaskan," jelasnya.
Dia ingin setelah rakornas ini, komunikasi yang terjalin antar pemangku kepentingan menjadi lebih baik.
"Ini hanya akan jadi cerita kalau sekali ini bapak ibu tetap diam. Tapi ini akan jadi nyata kalau bapak ibu setelah acara hari ini terus sibukan kami dengan keluhan, dengan masukan setiap saat di (Kantor KKP) Minabahari. Kami tak merasa direpoti dan merasa dibebani," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar