Senin, 25 November 2019

Duduk Selama 90 Menit? Lakukan Peregangan untuk Kurangi Risiko Darah Beku

Kurang bergerak atau diam dalam posisi itu-itu saja bisa memicu timbulnya bekuan darah. Khususnya ketika duduk dan diam dalam satu posisi saja, jika durasinya lebih dari 90 menit, sudah bisa memicu pembekuan darah.

"Duduk lebih dari 90 menit saja sudah terjadi stasis atau perlambatan aliran darah yang kemudian memicu pembekuan darah," kata Ahli Hematologi dan Onkologi Medik RS Cipto Mangunkusumo/Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Cosphiadi Irawan, SpPD-KHOM, FINASIM.

Menurut dr Chospiadi, hanya duduk dalam satu posisi terus-menerus selama 90 menit bisa meningkatkan risiko pembekuan darah (trombosis) di vena dalam atau yang sering juga disebut Deep Vein Trombosis (DVT). Duduk dalam satu posisi tertentu selama lebih dari 90 menit menurut dr Chospiadi bisa terjadi ketika seseorang duduk di kantor, pesawat, atau bermain game. https://bit.ly/2Ohhpo7

Maka dari itu, dr Chospiadi menyarankan sebaiknya lakukan peregangan minimal setiap dua jam sekali. Peregangan bisa dilakukan dengan menggerakkan kaki, tumit, mengangkat kaki, memutar kepala, dan menggerakkan bahu ke arah depan dan belakang.

"Sama saja seperti orang yang terjebak kemacetan. Kalau sudah lebih dari dua jam, saya sering sarankan lakukan peregangan. Kalau memungkinkan, menepi dulu, keluar dan lakukan peregangan. Tidak hanya penumpangnya saja, supirnya juga perlu melakukan peregangan," kata dr Chospiadi dalam Media Diskuis 'Waspada Darah Beku' di Doubletree Hotel, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2015).

Ketika DVt terjadi, beberapa gejala yang bisa muncul yakni kaki terasanya nyeri, bengkak, kemudian disertai perubahan warna kulit yang kemerahan. Kemudian, kulit juga terasa hangat. Khusus bagi pasien yang diketahui berisiko mengalami DVT, pengelolaan gaya hidup patut dilakukan. Salah satunya dengan konsumsi obat sebagai pencegahan.

Selain itu, si pasien juga diedukasi untuk tidak biasa menggunakan pakaian ketat, rutin beraktivitas fisik, dan menyiapkan diri jika hendak menempuh perjalanan jauh. Misalnya mengetahui bagaimana gerakan senam di dalam pesawat.

Pembekuan Darah Jadi Salah Satu Penyebab Keguguran Berulang

Jika ibu hamil mengalami keguguran berulang, pembekuan darah di tempat yang tak seharusnya (trombosis) bisa menjadi salah satu penyebabnya. Penyebabnya, pembekuan darah memengaruhi kualitas plasenta.

"Kalau keguguran berulang, bisa karena pembekuan darah sehingga darahnya kental dan menyumbat pembuluh darah di plasenta," tutur Prof Dr dr Karmel L Tambunan SpPD-KHOM, di Media Diskusi 'Waspada Darah Beku' di Doubletree Hotel, Cikini, Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Akibat pembuluh darah di plasenta yang tersumbat, maka tidak ada nutrisi dan oksigen yang diberikan ke bayi. Sehingga, ibu bisa keguguran. Menurut pengelaman Prof Karmel, biasanya usia bayi tak sampai tiga bukan.

Toh ada yang bisa bertahan, biasanya janin mengalami gagal tumbuh bahkan ibu bisa mengalami preeklampsia di trimester ketiga kehamilan. Pada ibu yang mengalami pembekuan darah, biasanya akan diberi obat antikoagulan dan hampir 90 persen kondisinya bisa diatasi. https://bit.ly/34k6ks5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar