Alat Pelindung Diri (APD) saat ini menjadi kebutuhan mendasar tenaga kesehatan dalam menangani pasien positif virus corona COVID-19. Terus meningkatnya jumlah pasien terinfeksi, membuat kebutuhan APD terus bertambah.
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menegaskan penggunaan APD hanya bisa digunakan sekali. Ini bertujuan untuk menghindari bahaya risiko penularan kuman yang menempel.
"Iya APD itu sekali pakai, karena itu infeksius. Kalau dilakukan pemakaian kembali itu sangat berpotensi terkena infeksi," ujar Daeng saat dihubungi detikcom pada Kamis, (26/3/2020).
Daeng mengatakan tenaga kesehatan harus memakai APD selama jam jaga yang telah ditentukan masing-masing rumah sakit sebelum dihancurkan.
"Itu dipakai selama shift jaga, kalau shift jaganya 8 jam dipakai selama 8 jam. Kalau misal shif jaganya 10 jam ya dipake 10 jam tergantung shifit jaganya. Kemudian langsung dilepas, dibuang, dan dihancurkan," ujarnya.
APD yang telah selesai dipakai akan menjadi sampah medis yang akan dihancurkan dengan alat bernama incinerator.
"Kan ada pemungut sampah medis biasanya lalu dihancurkan melalu incinerator yang ada pada rumah sakit," pungkasnya
Beragam Alasan untuk Tidak Tertantang Bercinta di Kamar Mandi
Sebagian pasangan senang mencoba hal-hal baru dalam bercinta, demi tetap menjaga keharmonisan. Bercinta tidak melulu di atas kasur lho, hubungan seks juga bisa dilakukan di mana saja asalkan tetap menjaga ranah privasi.
Banyak pasangan juga melakukan hubungan intim di kamar mandi, demi alasan suasana baru, biasanya di bawah pancuran shower, bathub dan lainnya. Hal ini disebut dengan shower sex.
Meskipun terlihat sangat menggoda, namun bercinta di kamar mandi tidak terlalu dianjurkan, hal ini karena memiliki tingkat risiko yang berbahaya bukan hanya secara teknis, seperti lantai licin, namun juga beresiko non teknis seperti penyakit kelamin.
Menurut Karen Elizabeth Boyle, Md, FACS seorang spesialis urologi asal Amerika Serikat, beliau mengungkapkan bahaya melakukan hubungan seks di kamar mandi. Dikutip dari Woman's Health Setidaknya bahaya bercinta di kamar mandi antara lain:
Pelumas alami akan hilang
Kesalahan pandangan bagi pasangan yang melakukan hubungan seks di kamar mandi salah satunya adalah, air akan membuat penetrasi jadi lebih mudah dan nikmat tapi hal ini salah. Air memang sebuah zat yang tidak berbahaya, namun air bisa membasuh pelumas alami yang dihasilkan oleh Miss V. Air juga bersifat kasat sehingga akan mengakibatkan rasa sakit saat bercinta. Jadi, sebelum melakukan hubungan seks di kamar mandi, gunakanlah pelumas untuk mencegah kekeringan pada Miss V. Pilih pelumas yang berbahan dasar silikon agar tidak larut dalam air di bathtub atau pancuran air.
Jatuh atau terpeleset
Bahaya secara teknis, tentu saja jika berhubungan seks di kamar mandi adanya resiko cedera. Lantai kamar mandi serta dasar bathub merupakan tempat-tempat yang licin sehingga perlu memperhatikan sebelum memutuskan berhubungan intim di kamar mandi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar