Akhir pekan ini akan ada acara asyik di Banyuwangi. Menteri BUMN Rini Soemarno akan membuka event wisata olahraga Chocolate Glenmore Run.
Selama dua hari, 16-17 Februari 2019, di Doesoen Kakao Banyuwangi akan digelar Chocolate Glenmore Run, Chocolate Happy Cycling, dan Chocolate Jazz and Food Festival. Menteri BUMN Rini Soemarno akan membuka Chocolate Glenmore Run, sebagai event pembuka.
Dikatakan Kabag Humas Setda Banyuwangi Djuang Pribadi, Menteri Rini akan hadir dalam kompetisi lari yang menyuguhkan trek perkebunan kakao di kawasan Glenmore Banywuangi.
"Bu Menteri Rini yang didampingi sejumlah pejabat BUMN akan hadir dalam Chocolate Glenmore Run, bahkan rencananya beliau akan ikut berlari bersama peserta," kata Djuang, Jumat (15/2/2019).
Event lari tersebut akan dimulai pukul 06.00 WIB di Doesoen Kakao, sebuah kawasan wisata yang terdapat pabrik pengolahan coklat yang lokasinya berada di perkebunan Kendeng Lembu, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Wawan Yadmadi menambahkan kompetisi lari ini akan melombakan dua kategori, yakni 5 kilometer dan 10 kilometer. Kompetisi lari tersebut akan diikuti 1.000 peserta dari seluruh wilayah Indonesia. Bahkan terdapat dua pelari asing asal Kenya yang turut bertanding dalam kompetisi ini.
"Para peserta akan menyusuri hamparan areal perkebunan kakao dan karet seluas 1.500 hektar. Selain menjelajahi kebun kakao sepanjang rute, para pelari dan pesepeda bisa menikmati kuliner berbahan cokelat yang diolah penduduk setempat," kata Wawan.
Hari berkutnya, Minggu 17 Februari 2019 akan digelar Chocolate Happy Cycling, di mana pembalap akan melintasi rute sejauh 20,4 km dengan mengambil lokasi start dan finish yang sama, yaiu di Doesoen Kakao.
"Lintasan yang akan dilalui peserta 80 persen off road. Setelah melewati jalur mulus di jalan lintas selatan, mereka akan memasuki jalanan terjal dan berbatu di pinggiran perkebunan cokelat yang rimbun. Tantangan akan semakin berat pada 2 kilometer terakhir saat peserta harus menaklukkan rute menanjak dan beraspal yang licin," terang Wawan.
Ajang ini terdiri atas 2 kategori lomba, yakni Racing (kompetisi) dan Gowes Happy. Untuk Racing, dibagi menjadi 4 kelompok, yakni open (semua usia), Master A (usia 30-39 tahun), Master B (40-49 tahun), dan master C (50 tahun ke atas). Sementara Gowes Happy terbuka untuk segala usia.
Untuk memeriahkan aksi lari dan sepeda tersebut digelar pula Chocolate Jazz and Food Festival di kawasan tersebut selama dua hari, 16 - 17 Februari.
"Pastinya ini akan menjadi pengalaman yang unik menikmati musik jazz sembari menyesap kelezatan coklat tepat di tengah-tengah perkebunannya. Apalagi Glenmore merupakan kawasan perkebunan yang sejuk," kata Wawan.
Ada Hutan Cemara Instagramable Dekat Tol Semarang-Salatiga
Weekend ini ke Semarang, singgahlah ke hutan yang tidak jauh dari pintu Tol Semarang-Salatiga. Rehatlah sambil hunting foto di hutan cemara instagenik ini.
Sudah menjadi rahasia umum jika jalan Tol Semarang - Salatiga memiliki pemandangan sejuk khas pegunungan. Namun, siapa sangka, ternyata rimbunan hutan yang berada diantara jalan tol itu bisa menjadi tempat beristirahat sejenak dari penat perjalanan.
Tak butuh waktu lama untuk sampai di Wana Wisata Hutan Penggaron. Cukup menempuh waktu sepuluh menit dari pintu keluar Tol Ungaran.
Berada di Desa Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Wana Wisata Penggaron menjadi tujuan tepat bagi pelancong yang doyan mengunggah foto bernuansa alam di Instagram.
Deretan hutan pinus akan menyambut wisatawan ketika memasuki Wana Wisata Penggaron. Harga tiket masuk ke area ini adalah Rp 7.000. Biaya ini sudah termasuk asuransi resmi dari PT Perhutani sebagai pengelola.
Hutan pinus di sini sangat instagenic, apalagi jika datang di pagi hari. Pengunjung dapat bermain-main dengan sinar matahari yang menelusup di antara pohon pinus. Hal ini menjadikan foto yang dibuat memiliki sisi gelap terang yang menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar