Suku Tengger di Probolinggo melakukan berbagai persiapan Catur Brata Nyepi Tahun Saka 1941. Salah satunya aksi bersih-bersih pura.
Berbagai persiapan dilakukan Umat Hindu, Suku Tengger, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo sebelum melakukan pelaksanaan Catur Brata Nyepi Tahun Saka 1941. Salah satunya melakukan aksi bersih-bersih di Pura Luhur Poten, yang berlokasi di areal Padang Pasir, Kaldera, Gunung Bromo. Warga Suku Tengger yang tinggal di sekitar pura, bersama-sama membersihkan tempat peribadatan Umat Hindu tersebut.
Salah seorang warga Tengger, Sujono mengatakan, aksi bersih sebelum nyepi sebagai bentuk penyambutan pelaksanaan Nyepi. Selain itu, Umat Hindu bersyukur kepada Sang Hyang Widiwasa, lantaran bisa dipertemukan kembali dengan Nyepi.
"Bersih-bersih merupakan ungkapan syukur Umat Hindu, menyambut Pelaksanaan Nyepi. Serta bagian penyucihan diri dan tempat peribadatan Umar Hindu," terangnya, Rabu (06/03/19).
Dalam aksi bersih-bersih sendiri, warga menggunakan cangkul, sapu lidi dan peralatan kebersihan lainnya untuk mensucikan Pura Luhur Poten, yang menjadi pusat peribadatan Umat Hindu warga lereng Bromo.
Sementara Camat Sukapura, Yulius Christian menyampaikan di puncak Pelaksanaan Nyepi, diterjunkan sekitar 100 pasukan Jaga baya, yang berasal dari petugas Linmas Kecamatan Sukapura.
"Para pasukan Jaga Baya ini, nantinya akan ditempatkan sesuai desanya masing-masing yang melaksanakan Nyepi. Tugasnya yakni menjaga suasana Nyepi, agar tetap berlangsung khidmat," jelasnya.
Ketinggalan Kereta Sudah Biasa, Ini Ketinggalan Kapal Pesiar
Kejadian menyedihkan dialami sepasang turis yang tengah liburan di Bahamas. Entah bagaimana, mereka ketinggalan kapal pesiar persis di depan mata..
Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (6/3/2019), kejadian tak biasa itu dialami sepasang turis yang tengah liburan bulan madu dengan kapal pesiar Caribbean Cruise seperti diberitakan media The Sun.
Diketahui, sepasang turis itu adalah artis Kosta Rika, Maria Gonzales Roesch (26) dan suaminya, Alessandro Di Palma. Mirisnya lagi, mereka ketinggalan cruise di hari keenam dari total tujuh hari pelayaran mereka.
"Saya melihat geladak dengan dua kru kapal, dan mereka marah pada kami," ujar Maria.
Awalnya, Maria dan kekasihnya yang tengah turun beranggapan kalau kapal mereka akan berangkat pukul 17.30 waktu setempat. Namun, saat itu ternyata kapal mereka berangkat dua jam lebih awal.
Hal itu pun diketahui Maria saat mendengar bunyi sirene kapal mereka. Mendengar bunyi sirene, Maria dan pasangannya segera bergegas lari menuju kapal. Sayang, pintu sudah diangkat dan kapal sudah siap berlayar tanpa mereka..
"Ketika kami tiba di dermaga, kami begitu terkejut," ujar Maria.
Sambil pasrah, Maria dan suaminya harus melihat kapal mereka berlayar tanpa mereka. Parahnya lagi, paspor beserta dompet dan barang-barang mereka juga masih ada di dalam kapal.
Untung saja pihak kru kapal berhasil mengambil paspor dan dompet mereka dari kamar, dan menitipkannya pada perantara yang berjaga di dermaga.
Pergi ke kantor imigrasi, mereka pun menyadari kalau bukan satu-satunya yang tertinggal. Ternyata ada enam orang penumpang lain yang sama-sama ketinggalan kapal.
Pada akhirnya, Maria dan suaminya pun harus terbang ke perhentian terakhir kapal di Miami untuk mengambil sisa barang mereka. Yang bikin lebih lucu, ternyata ada penumpang yang mengabadikan momen keduanya berlari mengejar kapal dan viral!
"Sekarang saya dapat mengatakan kalau kejadian itu sangat lucu, dan kami punya cerita untuk dibagikan pada anak kami," ujar Maria.
Ada-ada saja ya traveler..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar