Seorang pramugari merayakan ulang tahunnya dengan cara yang unik sekaligus menegangkan. Dia berjalan di atas sayap pesawat terbang yang tengah mengudara.
Sabrina Swenson adalah pramugari maskapai United Airlines yang berasal dari Frankfurt, Jerman. Usianya kini memang tak lagi muda, tapi jiwa petualangannya masih terus melekat. Belum lama ini, untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-50, Swenson pun memilih buat melakukan hal yang memacu adrenalin.
Wanita ini merasakan wing walking alias berjalan di atas sayap pesawat yang mengudara. Kisahnya pun diunggah di situs United Airlines, seperti dilihat detikTravel, Selasa (12/2/2019).
Swenson bercerita bahwa wing walking sebenarnya bukan hal baru baginya. Sekitar 8 tahun lalu ia pernah mencoba wing walking di Inggris. Nah kali ini dia mencoba untuk wing walking di tempat lain, yaitu Sequim, Washington, AS.
Karena sudah lama tidak wing walking, Swenson tentunya harus kembali berlatih terlebih dahulu sebelum benar-benar naik ke atas pesawat terbang. Dia datang dan berlatih di Mason Wing Walking Academy, Sequim.
Wanita ini diajari serba-serbi wing walking, mulai dari prosesnya seperti apa, hingga hal yang harus dan tidak boleh dilakukan. Setelah belajar dan berlatih sepanjang pagi sampai menjelang sore, tibalah saatnya sungguhan wing walking.
Swenson naik ke biplane Boeing Stearman, pesawat dengan sayap ganda. Ia akan terbang berdua dengan seorang pilot, Swenson duduk di kursi depan, pilotnya di kursi belakang. Setelah semua perlengkapan siap, pesawat terbang pun mengudara. Setelah tiba di ketinggian yang pas, pilot memberi petunjuk buat Swenson, sudah saatnya berjalan ke atas sayap pesawat terbang.
Pramugari asal Jerman itu perlahan ke luar dari tempat duduk dan naik ke atas sayap. Setelah berjuang melawan kencangnya angin, Swenson berjalan di atas sayap dan bersandar ke sebuah tiang yang ada, lengkap dengan pengaman yang selalu terpasang. Berjalannya harus berhati-hati karena kalau salah injak bisa-bisa sayapnya bolong. Hiii...
Petualangannya tidak selesai sampai di situ, setelah bersandar di tiang, pilot mulai melakukan manuver aerobatik di udara. Pesawat berputar, menukik ke atas, ke bawah dan lain sebagainya. Wah pastinya bikin deg-degan!
Selesai aerobatik, pesawat kembali terbang dengan normal. Swenson yang masih berada di atas sayap akhirnya bisa menikmati pemandangan cantik kawasan Seqium dengan posisi pesawat lurus. Tak lama kemudian ia kembali ke dalam pesawat terbang.
Usai beristirahat sejenak, Swenson kembali ke luar. Kali ini bukan di atas sayap tetapi terbang sambil berpegangan di antara kedua sayap pesawat, posisinya seperti sedang naik gantole. Tak kalah menegangkan dari jalan di atas sayap.
Tak terasa, petualangan di udara sudah mendekati akhir. Swenson kembali ke kursi dan pilot pun menerbangkan pesawat pulang ke landasan. Dia sungguh senang bisa wing walking dengan lancar dan selamat. Setibanya di darat, para wing walker profesional di sana memberinya selamat.
Swenson mengatakan bahwa wing walking itu menjadi pengalaman yang sungguh menantang dan indah, takkan terlupakan baginya. Momen tersebut pun menjadi salah satu hari terbaik dalam hidupnya.
Dikutip dari Travel + Leisure, wing walking rupanya sudah menjadi kegiatan yang digemari traveler pecinta wisata yang memacu adrenalin. Tak harus profesional, para pemula juga bisa wing walking asal sudah mendapat pelatihan terlebih dahulu.
Kegiatan ini disukai anak muda hingga orang tua. Elon Musk, pendiri Tesla Motors dan SpaceX, pun mencobanya. Bahkan tahun 2018 lalu, seorang nenek berusia 91 tahun berani buat wing walking.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar