Selasa, 25 Februari 2020

Teras Kaca: Memacu Adrenalin di Pantai Nguluran

Pantai Nguluran di Gunungkidul punya spot atraksi unik lho. Inilah teras kaca yang ekstrem tapi unik.
Berbicara mengenai Daerah Istimewa Yogyakarta tidak akan ada habisnya, terutama mengenai lokasi wisata. Kini sudah semakin banyak lokasi wisata yang ditawarkan bagi para Traveler. Jadi, Traveler tidak perlu khawatir akan kehabisan tujuan jika berkunjung ke Kota Gudeg ini. Mulai dari wisata kota, wisata sejarah, taman hiburan, hingga wisata alam tersedia di Provinsi selatan Jawa ini

Daerah Istimewa Yogyakarta kini sudah menjadi salah satu destinasi bagi para pemburu panorama pantai dan laut. Tidak bisa dipandang sebelah mata, pantai-pantai yang berada di wilayah DIY ini, terbilang memiliki pemandangan yang indah. Bagaimana tidak, pasir putih yang menghampar beradu dengan deburan ombak dari air laut yang hijau kebiruan. Tentunya tidak kalah dengan pemandangan pantai-pantai yang ada di Bali, atau wilayah lain yang terkenal dengan wisata baharinya.

Salah satu wilayah yang terkenal memiliki deretan pantai dengan paduan pasir putih dan birunya laut adalah Kabupaten Gunung Kidul. Di wilayah ini Traveler dapat menemukan pantai-pantai dengan pemandangan indah. Jika tidak cukup hanya satu atau dua pantai, jangan khawatir, Gunung Kidul memiliki puluhan pantai yang bisa Traveler kunjungi. Traveler hanya tinggal memilih sesuai dengan keinginan dan jarak tempuh yang dirasa masih dalam jangkauan.

Meski harus menempuh medan yang berliku, tapi di sepanjang perjalanan Traveler akan disuguhi pemandangan yang indah dengan deretan pepohonan dan jalanan yang bersih, ala luar negeri dengan musim gugurnya. Cuaca yang mungkin terik akan sedikit berkurang dengan melihat pepohonan di sepanjang jalan. Jika Traveler ingin mengisi feed Instagram dengan pemandangan ala jalanan sepi dengan pepohonan di kanan-kirinya, Traveler dapat berhenti sejenak untuk sekedar mengambil foto. Tapi ingat, jangan sampai membahayakan diri sendiri dan orang lain yaa. Tetap utamakan keselamatan!

Di Gunung Kidul berbagai pantai dapat menjadi pilihan Traveler. Namun, jika pantai berpasir dengan ombak dirasa sudah biasa, Traveler dapat menjajal cara lain menikmati pantai. Kali ini dari ketinggian. Ada Teras Kaca Pantai Nguluran yang dapat Traveler kunjungi. Seperti pantai-pantai di Gunung Kidul pada umumnya, untuk mencapai lokasi ini juga harus menempuh jalur yang cukup berliku. Tetap hati-hati! Jangan terlalu memacu kencang kendaraan, keadaan jalanan yang berkelok membuat pengendara harus lebih berhati-hati.

Di Teras Kaca Pantai Nguluran, Traveler dapat menikmati pemandangan hamparan laut biru yang luas, dengan suara deburan ombak yang sebagian menghantam dan beradu dengan tebing. Jika sedang sepi pengunjung, Traveler dapat menikmati lebih puas lokasi ini. Saran untuk Traveler agar datang berkunjung saat hari biasa, yakni Senin-Jumat. Karena pada saat akhir pekan, kunjungan wisatawan akan meningkat drastis. Spot foto yang instagrammable-pun akan dibuat mengular saat mengantre. Pemandangan indah yang tersaji di lokasi ini, juga membuat lokasi ini menjadi salah satu pilihan untuk foto prewedding. Jangan kaget, jika saat Traveler berkunjung, ada wanita berkostum pengantin lengkap dengan makeup yang didampingi pria berjas dan dikellilingi beberapa fotografer. Kalau sudah begini, Traveler harus siap mengantre sedikit lebih lama.

Di sini Traveler dapat berfoto di spot-spot yang telah disediakan. Beberapa spot foto disediakan secara cuma-cuma alias gratis, namun beberapa spot (yang bisa dibilang unggulan) akan dikenakan tarif dengan penerapan nomor antrean sesuai dengan urutan pembelian tiket di spot-spot foto tersebut. Untuk dapat berfoto di jembatan atau teras kaca, Traveler akan dikenakan biaya Rp 20 ribu per orang, untuk jembatan kaca berpentuk kapal Rp 30 ribu per orang, kursi raksasa Rp 20 ribu per orang, dan becak terbang Rp 10 ribu per orang. Waktu untuk berfoto juga dibatasi, hanya sekitar 2-3 menit per orang, jadi Traveler harus bersiap untuk berburu angle-angle terbaik dalam waktu singkat.

Untuk berfoto di jembatan kaca, Traveler tidak diperbolehkan menggunakan alas kaki yang Traveler kenakan. Hal ini tentunya dikarenakan untuk menjaga agar jembatan kaca tetap terjaga. Jangan khawatir Traveler akan “nyeker†alias bertelanjang kaki, pihak pengelola telah menyiapkan sandal khusus dengan alas kain yang halus, sehingga tidak mudah merusak permukaan kaca. Traveler dapat melepas alas kaki Traveler dan menggantinya dengan sandal berbagai warna yang telah disiapkan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar