Senin, 17 Februari 2020

Maskapai TransNusa Buka Rute Baru di Kalimantan dan Sulawesi

Maskapai lokal TransNusa membuka rute teranyar di Indonesia. Kali ini, Pulau Sulawesi dan Kalimantan jadi tujuannya.

Dalam rilis yang diterima detikTravel dari TransNusa, Kamis (7/3/2019) rute yang disasar di Kalimantan meliputi sejumlah wilayah setempat dengan beberapa kota.

"Kami akan melayani rute penerbangan Balikpapan-Banjarmasin PP, Banjarmasin-Kotabaru PP, Balikpapan-Tarakan PP, Balikpapan-Mamuju PP, Balikpapan-Makassar PP, efektif mulai 1 April 2019," ujar Juniawan GD, Head of Marketing and Sales PT TransNusa Aviation Mandiri.

Selain itu, TransNusa juga membuka sejumlah penerbangan di Sulawesi. Wilayah ini juga menghubungkan beberapa kota di Indonesia, khususnya daerah Timur.

"Kami akan melayani rute penerbangan Makassar-Labuan Bajo PP, Makassar-Morowali PP, Makassar-Palopo PP, Makassar-Mamuju PP, Makassar-Balikpapan PP, efektif mulai 1 April 2019," tambah Juniawan.

Seluruh rute yang dimaksud akan dilayani oleh armada pesawat x ATR 72-600. Para penumpang juga akan diberikan kemudahan yakni fasilitas bagasi gratis sebesar 15 kg serta makanan dan minuman ringan. Mencari tiket ke Kalimantan, jadi semakin banyak pilihannya.

Sebelumnya, maskapai TransNusa juga telah melayani penerbangan di sejumlah wilayah Tanah Air. Misalnya di kawasan NTT, Sulawesi, Kertajati dan Kalimantan. Traveler juga bisa terkoneksi dengan penerbangan Citilink Indonesia dari Jakarta, Surabaya, Kupang dan Makassar ke sejumlah wilayah yang dilayani oleh TransNusa.

Intip Tempat Pembuatan Perhiasan di Pattaya

Di Pattaya, terdapat pusat perhiasan dimana kita bisa mengetahui proses pembuatan perhiasan oleh pengrajin. Kita juga bisa membeli perhiasan di tempat ini lho.

Masih dari kawasan Pattaya, terdapat pusat perhiasan terbesar bernama Gems Gallery Pattaya. Di tempat ini kita tidak hanya bisa berbelanja aneka perhiasan dan batu mulia, namun juga akan mendapat informasi, bagaimana perhiasan dihasilkan, mulai dari proses pembentukan di alam, sampai pengolahannya menjadi perhiasan yang indah.

Di awal kunjungan, kita akan menaiki semacam wahana selayaknya di Dufan. Kereta akan membawa pengunjung berkeliling wahana yang menjelaskan bagaimana batu mulia dihasilkan oleh alam serta proses penambangannya.

Tidak hanya itu, setelah ditambang juga dijelaskan bagaimana batu mulia dibentuk oleh pengrajin, sampai akhirnya dipergunakan oleh para bangsawan serta keluarga kerajaan, baik di Thailand maupun di Eropa.

Wahana ini cukup menarik dengan diorama yang menarik serta mirip aslinya. Namun yang lebih seru, saat berkeliling diorama, bahasa pengantar untuk kami menggunakan bahasa Indonesia, sehingga lebih dapat dipahami.

Sebagaimana saat di Big Bee Farm, karena banyaknya pengunjung dari Indonesia, maka pihak pengelola Gems Gallery juga memfasilitasi turis Indonesia yang berkunjung dengan bahasa pengantar Indonesia serta staff yang juga berasal dari Indonesia.

Setelah turun dari wahana, kami sampai di suatu area yang cukup besar berisi  para pengrajin perhiasan yang sibuk bekerja membentuk aneka perhiasan. Sekilas menyerupai pasar batu mulia Rawa Bening, namun dalam versi yang lebih rapi dan mewah.

Di area wahana dan pusat pengrajin perhiasan, pengunjung masih diperkenankan mengambil gambar atau video, namun pada saat berada di dalam gallery, pengunjung sudah tidak diperkenankan untuk mengambil gambar.

Gems Gallery Pattaya ini tidak pernah sepi, ada saja rombongan bus turis yang datang dan pergi setiap waktu. Jadi kalau kamu tertarik, saat ke Pattaya jangan lupa mampir ke sini ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar