Saat berkunjung ke Suanthai Pattaya, traveler akan disuguhi Thai Cultural Show. Suatu pentas keragaman tarian dari enam wilayah yang ada di Thailand.
Di Suanthai Pattaya, kita akan bisa menemukan aneka kearifan lokal dan keragaman budaya Thailand dalam satu tempat.
Salah satu yang menarik di tempat ini, pengunjung akan disajikan Thai Cultural Show yang berupa tarian tradisional dari enam wilayah yang ada di Thailand.
Thailand sendiri terbagi menjadi enam wilayah yang meliputi Thailand Utara, Thailand Timur Laut, Thailand Barat, Thailand Pusat, Thailand Timur dan Thailand Selatan.
Sistem pembagian enam wilayah Thailand dikembangkan pada tahun 1978 oleh Komite Nasional Geografi Kerajaan Thailand.
Setiap wilayah Thailand memiliki adat istiadat dan seni beragam, selayaknya ragam budaya yang dimiliki suku di Indonesia. Oleh karena itu, baik gerakan, pakaian dan musiknya memiliki ciri khas tersendiri.
Satu persatu penari menampilkan keterampilan dan gemulainya gerakan mereka, baik pria maupun wanita.
Sebetulnya dalam narasi maupun nyanyian yg ditampillkan, saya yakin menyampaikan suatu cerita atau legenda lokal, namun sayang karena dalam bahasa Thailand tidak dapat saya pahami.
Pertunjukan Thai Cultural Show ini hanya diadakan pada jam tertentu, yaitu jam 11.30, 13.00, 15.00 dan 16.30. Pastikan tidak terlewat waktu pertunjukannya saat berkunjung ke Suanthai Pattaya ya traveller.
Selepas pertunjukan, terdapat sesi foto, dimana pengunjung bisa berfoto dengan para penari di panggung. Penarinya pun cukup ramah dan sebagian diantara mereka yg bisa berbahasa Inggris menyapa kami.
Lucunya jelang sesi foto mereka menyap kami dengan Mabuhay, karena wajah saya dan para pemenang D'traveller of The Year 2018 mirip dengan orang Filipina.
Miris, Pantai di Lhokseumawe Penuh Sampah Hingga Limbah Kelapa Muda
Pantai Ujong Blang, Lhokseumawe, Aceh dipenuhi limbah kelapa muda dan sampah plastik. Wisatawan yang berkunjung merasa risih & kurang nyaman dengan kondisi demikian.
Pantauan detikTravel, sampah-sampah seperti limbah kelapa muda, botol plastik, plastik dan sejumlah barang bekas makanan lainnya baik yang ditinggalkan oleh para pengunjung maupun para pedagang di kawasan tersebut.
"Banyak sekali sampahnya. Kurang nyaman aja. Pinginnya kan tempat wisata itu asri, bersih dan nyaman," kata salah seorang pengunjung, Aziz kepada detikTravel, Jumat (15/2/2019).
Dia menyebutkan seharusnya pemerintah setempat terus mengawasi aktivitas di sepanjang pantai yang kerap dikunjungi warga sebagai tempat wisata. Jangan sampai, sampah-sampah menumpuk tanpa dibersihkan.
Jika sampah banyak dibibir pantai, tentu kenyamanan warga yang berkunjung agak risih dan berdampak tidak kepinginnya lagi mereka berkunjung ke Pantai Ujong Blang yang sudah dikenal oleh masyarakat Lhokseumawe dan beberapa daerah disekitarnya.
"Agak risih kita lihatkan. Harusnya ada upaya yang dilakukan pemerintah menjaga kebersihan bibir pantai. Dan bagi para pengunjung maupun pedagang juga harus ikut menjaga bersihnya tempat wisata. Jangan buang sampah sembarangan," sebut Aziz.
Pantai Ujong Blang terletak di Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Pantai tersebut mendiami beberapa desa di kecamatan tersebut dan jaraknya tidak jauh dari pusat kota bekas petro dollar tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar