Minggu, 16 Februari 2020

Panduan Keselamatan di Dalam Kereta Commuter, Wajib Tahu!

KRL Commuterline anjlok pada Minggu (10/3) kemarin di Kebon Pedes, Kota Bogor. Dari kejadian ini, ada beberapa tips keselamatan yang perlu traveler ketahui.

KRL Commuterline jadi andalan warga Jabodetabek untuk bepergian setiap hari. Kota-kota dunia lain pun begitu, kereta komuter memang jadi andalan. Oleh karena itu, traveler pengguna KRL juga mesti tahu soal panduan keselamatannya.

Misalnya, seperti dirangkum detikTravel dari Palang Merah Amerika Serikat, Senin (11/3/2019) mereka memiliki sejumlah tips:

1. Jika bepergian bersama kerabat, selalu pantau dan pastikan mereka terjangkau di dekat diri sendiri.
2. Pastikan traveler sudah mengetahui jalur evakuasi terdekat.
3. Persiapkan sejumlah kontak untuk berjaga-jaga, apabila terjadi hal darurat. Misalnya nomor darurat penyedia kereta, polisi, palang merah, nomor keluarga terdekat dan apabila berada di luar kota atau negeri, nomor lokal yang digunakan.
4. Selain itu, traveler juga harus mengetahui jalur alternatif apabila kereta sedang tidak beroperasi.
5. Jika ada di luar kota atau daerah, akan lebih mudah jika memiliki kenalan atau kerabat untuk memperoleh informasi dan menjadi kontak darurat.
6. Apabila sudah dalam situasi darurat, misalnya kereta mengalami kecelakaan, usahakan untuk tidak panik.
7. Cari petugas dan ikuti instruksi yang diberikan.
8. Jika tidak ada petugas, baca aturan keselamatan darurat yang dipasang di beberapa sudut.
9. Jika traveler berada di stasiun, selalu cari pintu darurat atau ke luar lebih dahulu.
10. Dengarkan pengumuman dengan seksama dan ikuti instruksinya.

Operation Lifesaver (OLI) juga memiliki sejumlah panduan untuk keselamatan naik kereta commuter.

1. Traveler harus selalu waspada mulai dari peron, atau potensi arah kereta yang datang.
2. Selain itu, jangan pernah berdiri dekat platform kereta. Umumnya, sejumlah stasiun punya garis kuning batas berdiri untuk para penumpang (yang bisa jadi sering kamu abaikan lho).
3. Traveler juga harus pegangan saat berada di dalam kereta api. 4. Perhatikan gerakan dan langkah, selalu ikuti lajur penumpang dan jangan memotong lintasan tanpa mementingkan keselamatan.
5. Baiknya, saat naik transportasi umum termasuk commuter, traveler membawa masker, senter kecil dan sarung tangan. Hal ini menjadi beberapa benda yang mungkin bisa membantu saat terjebak dalam situasi yang tidak diinginkan.

Duh! Pertama Kali Kemping Malah Bakar Hutan

 Ini Jadi pelajaran penting, untuk berhati-hati membuat api di dalam hutan. Di Australia, beberapa traveler yang pertama kali kemping malah membakar hutan!

Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Selasa (11/3/2019) peristiwa tersebut terjadi di hutan Wombat pada Jumat (7/3) kemarin. Hutan yang memang jadi destinasi wisata kemping dan trekking, berlokasi sekitar 50 km dari Kota Melbourne.

Para pemadam kebakaran setempat mendapat laporan bahwa ada asap lebat dari dalam hutan. Mereka langsung datang dan beruntung api bisa dipadamkan dengan cepat.

Setelah ditelusuri oleh Woodend Country Fire Authority (CFA), ternyata sumber api berasal dari beberapa kayu-kayu dan ranting-ranting lebat di dekat tenda. Itu adalah hasil perbuatan para traveler yang pertama kali kemping!

CFA bahkan menyebut para traveler itu adalah sekumpulan orang idiot. Sebabnya, mereka masuk ke tengah hutan dan mau membuat api unggung. Dengan kondisi hutan yan kering dan angin cukup kencang, membuat api mudah merambat dan membakar semak-semak.

"Niat mereka adalah ingin membuat api unggun di malam hari. Namun dengan kondisi hutan yang kering, membuat api mudah merambat dan mereka hanya memadamkannya dengan botol air. Bayangkan, kalau api merambat lebih cepat lagi?" tulis pernyataan CFA.

Kabarnya, para traveler tersebut mendapat teguran keras. CFA pun berharap, para traveler yang mau kemping di dalam hutan agar lebih berhati-hati dalam menyalakan api.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar