Komunikasi dan Eksekusi pemasaran Era Web yang Mumpuni
Keinginan mendirikan negara antariksa ini dijalankan dengan cukup serius dan terorganisir. Igor melakukan beberapa usaha untuk menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan Asgardia, seperti:
• Background Igor di bidang antariksa yang kuat dimana ia sempat menjadi pimpinan komite UNESCO Science of Space.
• Membuat situs asgardia,space yang memiliki tampilan yang memukau dengan desain yang sangat menarik, orang awam yang melihat situs ini akan terkesima dan percaya.
• Memiliki konsep yang cukup kuat dengan dukungan tim hukum yang cukup mengerti bagaimana mendirikan suatu negara dan apa saja syaratnya yang harus dipenuhi untuk mendirikan negara. Justru salah satu syarat mendirikan negara adalah memiliki penduduk dalam jumlah banyak dan dengan cerdik sarana internet dimanfaatkan oleh Asgardia untuk mendapatkan 'penduduk'.
• Memiliki rencana riil untuk membuktikan keseriusan Asgardia yang akan meluncurkan satelit seberat sekitar 2.8 kg di bulan September 2017 yang akan diikuti oleh peluncuran satelit lainnya.
• Memberikan persyaratan mudah dan gratis bagi siapapun yang ingin bergabung menjadi penduduk Asgardia dan seabrek program menarik lainnya yang berhubungan dengan Asgardia sebagai negara antariksa.
Antara Kenyataan dan Impian
Sebenarnya, selain Igor sudah ada banyak tokoh internasional yang memiliki minat mendalam terhadap ruang angkasa seperti Elon Musk dengan Space X dan keinginannya mengkolonisasi planet Mars, Richard Branson dengan Virgin Galactic dan Jeff Bezos dengan Blue Originnya.
Mengeksplorasi angkasa mudah diucapkan tetapi sangat sulit dilakukan. Jangankan oleh Igor yang disebut-sebut sebagai jutawan, Elon Musk, Richard Branson dan Jeff Bezos bisa dipastikan memiliki kemampuan manajemen, teknologi dan dukungan finansial jauh di atas rata-rata pengusaha dunia--menurut data Fortune 500--dan dengan latar belakang seperti itu saja mereka tidak mampu mewujudkan keinginannya mengeksplorasi angkasa dengan mudah dan mengalami banyak kegagalan.
Karena selain dibutuhkan dukungan dana yang sangat kuat dan teknologi yang mumpuni juga terkandung resiko yang besar sebagai pionir. Saat ini hanya SpaceX yang memiliki pencapaian tertinggi dimana mereka menjadi satu-satunya pihak swasta yang mampu meluncurkan satelit ke orbit dengan roket daur ulang pada 30 Maret 2017.
Pencapaian ini bukan tanpa pengorbanan, mereka mengalami dua kali roket yang meledak di bulan Juli 2015 yang membawa bahan riset NASA dan di September 2016 roket yang membawa satelit Facebook juga meledak di anjungan luncur.
Lain lagi nasib yang dialami oleh Virgin Galactic dimana mereka bahkan tidak pernah melewati jarak lebih dari 13 mil di atas permukaan bumi, malahan pada tahun 2014 pesawat test yang digunakan meledak dan menewaskan kopilot sehingga menunda aktivitas Virgin Galactic.
Dibandingkan SpaceX, Virgin Galactic dan Blue Origin, Asgardia hanya berencana mengirimkan satelit kecil seberat lebih kurang 3 kg ke orbit pada bulan September 2017.
Mengirimkan Manusia ke Orbit Bumi
Mengirimkan manusia ke orbit bumi adalah sesuatu hal yang mudah dikatakan tetapi sangat sulit dilaksanakan. Sebagai gambaran, untuk mengirimkan satelit ke orbit bumi roket harus melawan gravitasi dan menempuh jarak minimal 320 km tegak lurus dari permukaan bumi.
Sebagai gambaran, biaya untuk mengirimkan satu orang manusia saat ini ke orbit adalah USD 20 juta atau sekitar Rp 270 miliar untuk perjalanan delapan hari.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar