Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok resmi menghirup udara bebas, hari ini, Kamis (24/1/2019). Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut telah meninggalkan Mako Brimob.
Bicara mengenai Ahok, ada sejumlah warisan yang ditinggalkannya saat memimpin Jakarta. Di bidang infrastruktur, salah satu warisannya ialah Simpang Susun Semanggi.
Simpang Susun Semanggi jadi salah satu infrastruktur ikonik di Jakarta. Sebab, bangunannya melingkar di jantung kota Jakarta dan adanya lampu warni-warni yang menyala di malam hari. Tak hanya itu, infrastruktur ikonik karena dibangun tanpa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta tanpa utang. https://bit.ly/2rd252I
Dalam catatan detikFinance seperti dirangkum, Kamis (24/1/2019), jalan sepanjang 1,6 kilometer (km) ini mulai dibangun pada 8 April 2016. Pembangunan jalan ini menelan biaya Rp 345,067 miliar.
Pembangunan jalan ini sama sekali tidak menggunakan APBD. Berdasarkan catatan Pemprov DKI, proyek ini dibiayai dari dana kompensasi atas kelebihan koefisien luas bangunan (KLB) dari PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.
KLB merupakan instrumen penataan ruang yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Menurut UU ini pengembang hanya bisa membangun dengan luas dan tinggi bangunan sesuai ketentuan yang tertuang dalam izin yang diberikan.
Apabila ada kelebihan luas bangunan, maka pengembang yang bersangkutan wajib membayar kompensasi atau semacam denda.
Dengan cara ini, Pemprov DKI, dapat mendorong para pengembang lebih tertib membangun sesuai izin yang diberikan. Di sisi lain, Pemprov jadi memiliki tambahan anggaran untuk melakukan pembangunan infrastruktur di wilayah kerjanya.
Simpang Susun Semanggi diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 17 Agustus 2017. Jokowi didampingi Gubernur DKI saat itu Djarot Saiful Hidayat.
"Dengan mengucap Bismillahirahmanirrahim, Simpang Susun Semanggi saya resmikan," kata Jokowi di Kolong Simpang Susun Semanggi, Jakarta, Kamis (17/9/2017).
Jokowi menekan sirene peresmian bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, hingga Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi. Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri juga tampak di lokasi kala itu.
Throwback Infrastruktur Peninggalan Ahok
Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan bebas pada Kamis (24/1) besok. Sepeninggal Ahok, ada sejumlah proyek infrastruktur di DKI yang masih berjalan maupun siap beroperasi.
Sebut saja, LRT Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome (Rawamangun-Jakarta Timur), TransJakarta Layang koridor 13 rute Ciledug-Blok M-Tendean, dan Simpang Susun Semanggi.
Berikut rincian proyek-proyek tersebut:
Progres pembangunan LRT Jakarta sudah hampir 100%. Hingga Desember 2018, LRT Jakarta koridor I fase I yang digarap PT Jakarta Propertindo telah mencapai 90%. Adapun angka tersebut meliputi kesiapan SDM, badan usaha, konstruksi, pengadaan sarana dan uji coba terbatas.
Rencananya LRT Jakarta juga akan dilengkapi beberapa fasilitas antara lain lift, eskalator, musala dan area komersial. LRT sepanjang 5,8 kilometer (km) akan memakan waktu selama 13 menit dari Kelapa Gading hingga Velodrome. https://bit.ly/35mLrwH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar