PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) meluncurkan program 'Tantangan Sehat untuk Wartawan'. Program ini ditujukan untuk wartawan yang berasal dari media cetak, media online atau wartawan foto dari berbagai media nasional di Jakarta.
Periode waktu pelaksanaan program tantangan sehat berlaku selama 90 hari, mulai dari minggu pertama November 2019 hingga minggu terakhir Januari 2020.
Head of External Communication & Stakeholder Relations Kalbe Farma, Hari Nugroho mengatakan, pihaknya sebagai perusahaan kesehatan memiliki misi meningkatkan kesehatan untuk hidup lebih baik, salah satunya melalui program Tantangan Sehat untuk Wartawan.
"Melalui program ini kami berharap dapat membentuk pola hidup sehat di kalangan wartawan seperti konsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, berpikiran positif, dan pengelolaan stres yang baik supaya tetap dapat menjalani aktivitas dengan baik," ujar Hari, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11/2019).
Hal itu disampaikannya dalam peluncuran program, yang ditandai dengan diskusi kesehatan bertema 'Mencapai Sehat Optimal' dengan narasumber Emilia E. Achmadi MS. RDN, Clinical Dietitian & Sport Nutritionist di KALCare, Lotte Shopping Avenue, Jakarta Jumat (1/11/2019). Selain diskusi kesehatan, juga dilaksanakan sesi hipnoterapi bagi program diet yang dipandu oleh Irwan Sujarwo, national trainer & hypnotherapist.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan awal yang meliputi cek berat badan, body mass index, pengukuran fat, visceral fat, otot, cek lingkar perut, dan tensi bagi wartawan. Pada tahap awal, wartawan diajak melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kondisi tubuh. Hal ini diperlukan untuk menentukan treatment apa yang akan dijalankan selama 90 hari ke depan.
Selanjutnya, peserta akan didampingi ahli gizi untuk memonitor pola makan, mengelola kebutuhan kalori sehari-hari, aktivitas olahraga yang dapat dilakukan dan berkonsultasi melalui grup whatsapp Tantangan Sehat.
Adapun kriteria dan bobot penilaian yang akan dilakukan adalah penurunan lingkar perut (20%), rajin cek kesehatan di KALCare (20%), penurunan fat (15%), kenaikan massa otot (15%), penurunan visceral fat (10%, penurunan/kenaikan persentase berat badan (10%), dan share foto (10%) dengan tag @kalcare @kalbegroup, hashtag #bersamasehatkanbangsa. https://bit.ly/2rdCarJ
Tantangan itu tak hanya sekadar mengajak wartawan pola hidup sehat, namun juga terdapat hadiah berupa uang tunai. Juara 1 akan mendapatkan Rp 5 juta, juara 2 Rp 3 juta, dan juara 3 Rp 1,5 juta.
Selain itu, Kalbe Farma juga akan memilih empat pemenang berdasarkan kategori, yaitu kategori rajin cek kesehatan, kategori penurunan lingkar perut terbesar, kategori penurunan visceral fat terbesar, dan kategori paling eksis di Instagram masing-masing akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 500 ribu. Seluruh pemenang juga mendapatkan smart band.
Hari menambahkan, pemeriksaan kesehatan akan dilakukan di KALCare yang merupakan outlet kesehatan Kalbe Group yang terletak di pusat perbelanjaan yang menyediakan solusi kesehatan secara menyeluruh. Peserta Tantangan Sehat bisa melakukan konsultasi dan cek kesehatan, mengikuti kelas olahraga reguler, dan mengikuti edukasi kesehatan yang rutin diadakan di KalCare terkait penyakit-penyakit yang ada di sekeliling kita.
Sebagai informasi, saat ini KALCare sudah ada di delapan lokasi pusat perbelanjaan yaitu KALCare Pondok Indah Mall 2 Lantai 2, KALCare Lotte Shopping Avenue Lantai 3, KALCare Bintaro Jaya Xchange Lantai 1, KALCARE Lippo Mal Puri Lantai LG, KALCare Grand Metropolitan Bekasi Lt Group, KALCare Pesona Square Depok Lantai 1, KALCare AEON Mall BSD - Aeon Department Store Lantai 2, dan KALCare Aeon Mall JGC - Aeon Department Store Lantai 2.
Gerindra Kaji Usul Tito soal Pilkada Sistem Asimetris yang Didukung PDIP
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengusulkan sistem asimetris terkait evaluasi pilkada langsung. Usulan yang didukung PDIP itu tengah dikaji Fraksi Partai Gerindra.
"Hal yang wajar jika Mendagri akan melakukan evaluasi pilkada biaya tinggi yang sering dikaitkan dengan pilkada langsung. Pilkada langsung atau tidak langsung adalah urusan besar dan perkara yang besar dan menyangkut banyak hal," kata anggota Komisi II DPR F-Gerindra Sodik Mudjahid kepada wartawan, Selasa (19/11/2019).
"Kami minta agar evaluasi dilakukan melalui riset atau penelitian yang mendalam untuk setiap faktor terkait dan juga secara integrated dan komprehensif mencakup dan meliputi semua faktor yang terkait pilkada," imbuh Sodik.
Sodik mengakui kalau para kandidat kepala daerah harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk untuk kampanye dan sebagainya. Terkait semua sistem untuk evaluasi pilkada langsung, termasuk sistem asimetris, Sodik menyebut Gerindra dalam posisi mengkaji.
"Gerindra sendiri sedang terus melakukan riset dan kajian internal tentang pilkada langsung atau tidak langsung," tegas dia. https://bit.ly/2KD5xLf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar