Bagi pria, bangun tidur di pagi hari dengan morning wood atau ereksi merupakan hal yang normal. Namun, bagaimana jika ketika bangun tidur Mr P tidak berereksi atau mengalami morning wood?
Ereksi di pagi hari merupakan sesuatu yang normal dan justru sehat, lho. Peristiwa ini dialami oleh pria di semua umur sebagai hasil dari sejumlah proses, mulai dari relaksasi otak hingga perubahan tingkat hormon saat tidur.
Morning wood juga menjadi hal penting yang bisa dijadikan indikator untuk mengukur kesehatan seksual pria secara keseluruhan. Pasalnya, pria yang rutin ereksi di pagi hari ketika terbangun dari tidur memiliki sistem saraf dan pembuluh darah berfungsi dengan baik.
Di sisi lain, tidak mengalami ereksi di pagi hari bisa saja tanda pria mengalami disfungsi ereksi. Sebab, dikutip dari laman For Hims, ereksi di pagi hari disebabkan oleh sejumlah faktor, yaitu:
1. Produksi hormon
Faktor utama mengapa pria mengalami morning wood adalah karena adanya perubahan hormon yang terjadi pada tubuh selama tidur. Saat tertidur, kadar testosteron di dalam tubuh akan berada pada tingkat tertingginya.
2. Stimulasi mental
Adapun faktor mental yang menjadi alasan mengapa pria mengalami ereksi di pagi hari. Selama tidur, tubuh akan memproduksi tingkat kortisol yang lebih tinggi, yaitu hormon glukokortikoid yang bisa memberikan efek negatif pada sistem imun, sehingga bisa mempengaruhi ereksi.
3. Stimulasi fisik
Selama waktu tidur, pria akan terlibat dalam kontak fisik dengan pasangannya atau dengan bantal dan pakaian yang dikenakannya. Hal ini kemudian berpotensi menstimulasi penis dan menyebabkan terjadinya ereksi.
Apa artinya ketika bangun tidur penis tidak ereksi?
Morning wood merupakan indikator yang menandakan bahwa tubuh pria mampu secara fisiologis untuk mencapai ereksi. Jika sesekali pria bangun tanpa mengalami ereksi, maka hal tersebut merupakan hal normal.
Sebab, terkadang pria bisa saja terbangun pada waktu yang tidak tepat, sehingga ereksi tidak muncul. Akan tetapi, apabila hampir setiap bangun tidur tidak mengalami morning wood, maka bisa saja ada risiko atau tanda terjadinya masalah kesehatan, seperti disfungsi ereksi.
Beberapa penyebab penis tidak ereksi di pagi hari adalah karena masalah hormon, seperti rendahnya testosteron, serta kondisi kesehatan, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi.
Dampak psikologis, seperti kecemasan dan depresi, juga bisa menjadi penyebab pria kesulitan ereksi di pagi hari. Selain itu, usia juga memiliki pengaruh. Sebab, pria lansia berusia di atas 60 tahun akan lebih jarang mengalami morning wood daripada pria lebih muda.
Terakhir, pengobatan juga bisa menjadi penyebab lainnya, seperti antidepressant dan painkiller, yang bisa menyebabkan tubuh menjadi kesulitan mencapai ereksi.
https://maymovie98.com/movies/disorder/
Kapan Pandemi Corona Berakhir? Pakar IDI Ingatkan Kemungkinan Jadi Endemik
Corona di Indonesia belum usai, beberapa negara yang sebelumnya dinilai sukses mengatasi wabah Corona juga kembali mencatat lonjakan kasus. Singapura, Malaysia, Taiwan, hingga India yang diserang gelombang baru 'tsunami' Corona.
Hal ini kerap memicu pertanyaan, sebenarnya kapan Corona berakhir? Apakah masyarakat bisa kembali ke aktivitas normal seperti sebelum pandemi COVID-19?
Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menuturkan, mungkin saja Corona tak akan pernah hilang. Ia tak menutup kemungkinan kasus Corona bisa berakhir seperti flu musiman.
"Ya saya jawab, kemungkinannya bersifat 'permanen'. Dalam arti tidak akan hilang. Skenarionya itu, bisa menjadi endemik atau seperti flu musiman, tapi masih bisa merenggut nyawa," cuitnya dalam akun pribadi, dikutip Kamis (20/5/2021), atas izin yang bersangkutan.
Soal endemik yang disinggung Prof Zubairi, pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman juga pernah menjelaskan seberapa besar kemungkinan Corona menjadi endemik di Indonesia. Kata dia, wilayah yang sulit mencapai angka reproduksi di bawah satu memiliki kemungkinan lebih besar, wabah COVID-19 nantinya menjadi endemik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar