Sebelum bercinta, ada baiknya pasangan melakukan pemanasan terlebih dahulu dengan melakukan foreplay. Selain bisa merangsang tubuh sebelum penetrasi, pasangan juga bisa mencoba berbagai hal baru bersama-sama saat foreplay.
Menurut psikolog dan terapis hubungan Tracy Thomas, PhD, foreplay juga bisa membuat pasangan mengetahui hal-hal yang disukai dan tidak disukai saat berhubungan intim. Bahkan, wanita diketahui membutuhkan lebih banyak foreplay agar bisa mencapai klimaks saat bercinta.
Hanya saja, alih-alih pasangan merangsang satu sama lain, sejumlah kebiasaan yang kerap dilakukan saat sesi foreplay justru bisa membuat libido menjadi ngedrop alias turun. Dikutip dari laman Men's Health, berikut 4 kesalahan saat foreplay yang harus dihindari.
1. Hanya fokus pada satu area
Kerap kali, pasangan saling fokus pada area genital saat melakukan foreplay. Padahal, hanya fokus pada satu area saat foreplay justru bisa membuat sesi pemanasan ini menjadi membosankan. Oleh sebab itu, pasangan bisa fokus mengeksplorasi zona erotis satu sama lain, seperti leher, punggung, telinga, atau paha.
2. Terlalu banyak bicara
Meski foreplay bisa dilakukan dalam bentuk verbal dan fisik, terlalu banyak bicara saat sesi ini justru bisa membuat pasangan menjadi tidak tertarik lagi dan suasana terasa tidak nyaman. Alih-alih terlalu banyak mencoba 'dirty talk' dengan pasangan, kamu bisa mencoba memuji pasangan untuk membuatnya senang.
3. Terlalu cepat dan terburu-buru
Saat memulai sesi foreplay, sebaiknya jangan dilakukan terburu-buru. Apalagi, wanita membutuhkan waktu lebih lama dari pria agar bisa terangsang, yakni sekitar 15 menit. Dengan terburu-buru, kamu justru akan membuat pasangan merasa kecewa. Akibatnya, libido pun menurun.
Di sisi lain, terlalu memberikan tekanan pada area sensitif wanita juga merupakan salah satu kesalahan yang sebaiknya dihindari. Sebab, hal tersebut justru bisa membuatnya merasa tidak nyaman. Sebaiknya lakukan stimulasi selama foreplay dengan perlahan.
4. Tidak mengerti apa yang diinginkan pasangan
Saat foreplay, wanita tentunya ingin dipahami oleh pasangannya. Ketika kamu telah merasa bahwa pasangan kamu terlihat bosan dan tidak nyaman, sebaiknya jangan lanjutkan stimulasi yang sedang dilakukan.
https://kamumovie28.com/movies/royal-tramp/
Temuan Terbaru Komnas KIPI Soal Pria DKI Meninggal Usai Vaksin Corona
Kemungkinan adanya kaitan antara kematian pria di Jakarta Timur dengan vaksin Corona yang digunakan tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Demikian temuan terbaru Komnas KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
Pria bernama Trio Fauqi Firdaus meninggal baru-baru ini setelah mendapat suntikan vaksin AstraZeneca. Menurut Komnas KIPI, berdasarkan penelusuran sementara, riwayat kesehatan bukan menjadi penyebab kematian.
"Sudah keluar (investigasi dengan dokter yang bersangkutan) tapi karena rekam medik ini kan nggak boleh disebutkan, cuma tidak terkait dengan penyebab meninggal yang bersangkutan," kata Ketua Komnas KIPI, Prof Dr Hindra Hingky Irawan Satari, kepada detikcom, Sabtu (15/5/2021).
Kepastian penyebab meninggalnya pria tersebut, menurut Prof Hindra tidak mudah untuk diungkap karena yang bersangkutan meninggal saat tiba di rumah sakit. Untuk memastikan, dibutuhkan autopsi.
Menurut Prof Hindra, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) saat ini melakukan uji sterilitas terhadap vaksin Corona yang digunakan untuk memastikan ada tidaknya kontaminasi zat berbahaya.
"Kita buktikan, nanti dari lab diharapkan steril tidak tercemar zat-zat berbahaya," kata Prof Hindra.
Meski demikian, Prof Hindra menegaskan bahwa rasio manfaat lebih besar dibanding risiko vaksinasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar