Sabtu, 29 Mei 2021

Dikaitkan dengan Pembunuhan Wanita di Menteng, Ini Arti Femisida Menurut WHO

 Komnas Perempuan angkat bicara soal pembunuhan yang terjadi pada perempuan inisal IW (31) di Menteng, Jakarta Pusat. Mereka menilai, pelaku pembunuh IW termasuk kategori femisida.

"Pembunuhan terhadap Perempuan IW (31) yang diduga dilakukan oleh teman kencannya dapat dikategorikan sebagai femisida (femicide), yaitu pembunuhan terhadap perempuan karena ia perempuan atau merupakan puncak dari bentuk ketidakadilan gender terhadap perempuan. Istilah ini untuk membedakan dengan istilah pembunuhan biasa (homicide)," kata Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi, saat dihubungi, Jumat (28/5/2021).


Sebenarnya apa itu femisida?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan ada berbagai kekerasan yang terjadi terhadap perempuan. Mulai dari pelecehan emosional, fisik atau seksual, dan lain-lain.


WHO mendefinisikan femisida sebagai pembunuhan yang terjadi pada seorang wanita. Sebagian besar kasus femisida adalah perempuan yang menjadi korban hubungan kekerasan, dilakukan oleh pasangan saat ini, maupun mantan pasangan.


Femisida merupakan pembunuhan yang disengaja terhadap wanita atau anak perempuan. Biasanya dilakukan pria, tetapi terkadang anggota keluarga wanita bisa ikut terlibat dalam kasus pembunuhan femisida.

Femisida merupakan pembunuhan yang disengaja terhadap wanita atau anak perempuan. Biasanya dilakukan pria, tetapi terkadang anggota keluarga wanita bisa ikut terlibat dalam kasus pembunuhan femisida.


Femisida berbeda dari kasus pembunuhan tertentu. Misalnya, sebagian besar kasus femisida dilakukan oleh pasangan atau mantan pasangan, hingga kerap melibatkan pelecehan yang sedang berlangsung di rumah.


Kasus femisida juga meliputi ancaman atau intimidasi sampai memicu kekerasan seksual, atau situasi saat perempuan tak lagi memiliki kekuatan dan sumber daya cukup tinggi untuk membela diri dibandingkan pasangan mereka.


Apa pemicu femisida?

WHO merinci beberapa faktor pemicu terjadinya femisida adalah seperti berikut.


Pengangguran

Memaksakan hubungan seksual dengan pasangan

Penggunaan alkohol dan obat terlarang

Adanya masalah kesehatan mental

Adanya pelecehan di masa kehamilan

Kehadiran anak bukan dari hubungan pasangan saat ini

Ketidaksetaraan gender.

https://indomovie28.net/movies/dracula-prisoner-of-frankenstein/


RI Genjot Produksi Oksigen dan Bikin Remdesivir Sendiri, Ada Apa?


Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Ditjen Farmalkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan beberapa upaya untuk menghadapi lonjakan kasus COVID-19. Termasuk menggenjot produksi oksigen dan memproduksi remdesivir karya anak bangsa pada bulan Juli.

"Salah satunya pemerintah tengah menggenjot salah satunya produksi oksigen, nah itu salah satu juga untuk mengantisipasi lonjakan COVID-19," kata Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI Agusdini Banun Saptaningsih saat ditemui di Kapanewon Bantul, Jumat (28/5/2021).


Kemudian nantinya pemerintah akan mengeluarkan government use untuk obat remdesivir. Pasalnya ada obat remdesivir produksi India yang melarang melakukan ekspor ke Indonesia.


"Tapi alhamdulilah Indonesia bulan Juli ini akan ada remdesivir buatan anak bangsa sendiri dan segera mendapatkan emergency use authorization dari Badan POM. Kemudian Favipiravir juga sudah buatan Indonesia," ujarnya.


Perlu diketahui, remdesivir adalah obat antivirus yang sedang diteliti dan dianggap memiliki potensi untuk mengatasi infeksi virus Corona atau COVID-19.


Sedangkan Favipiravir adalah obat antivirus yang digunakan untuk mengatasi beberapa jenis virus influenza, seperti influenza A yang menyebabkan flu burung dan flu babi, inluenza B, dan influenza C. Saat ini, favipiravir juga sedang diteliti lebih lanjut untuk menangani infeksi virus Corona atau COVID-19.


"Sehingga Indonesia ini alhamdulilah sebagai suatu negara yang memang kemandirian obat dan alkesnya cukup baik. Jadi insyaallah (siap jika sewaktu-waktu ada lonjakan kasus COVID-19)," ucapnya.


Menyoal varian baru COVID-19, perempuan yang kerap disapa Dini ini menyebut sudah ditemukan di Cilacap. Untuk itu dia meminta daerah yang berada di dekat Cilacap untuk meningkatkan kewaspadaannya.


"Varian baru (COVID-19) memang sudah sampai Cilacap dan ini menjadi kewaspadaan buat Yogya karena jaraknya yang terbilang mudah dijangkau," katanya.

https://indomovie28.net/movies/fallen-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar