Kamis, 13 Mei 2021

Varian Baru Corona Bermunculan, Kenali Ragam Gejalanya

 Pandemi COVID-19 telah ada selama lebih dari setahun. Mereka yang terinfeksi penyakit tersebut telah menunjukkan berbagai gejala Corona, dari ringan dan sedang, hingga parah atau kritis.

Dengan virus yang berubah bentuk dengan cepat dan dengan varian baru yang ditemukan, gejala yang lebih baru dan tidak biasa terlihat pada pasien yang terinfeksi. Namun, tanda dan gejala klasik COVID-19 termasuk demam, sesak napas, batuk, sakit kepala, nyeri tubuh, sakit tenggorokan, anosmia, masih sering dijumpai.


Gejala varian baru

Sesak napas atau sesak napas (dispnea), merupakan salah satu gejala awal virus corona, terutama terlihat pada pasien yang terinfeksi pada gelombang kedua COVID-19 di India, yang diduga disebabkan oleh varian B1617.


Meskipun intensitas sesak napas dapat bervariasi di antara individu, gejala ini membuat sebagian besar pasien merasa sakit di dada, yang mengakibatkan napas terengah-engah, setiap beberapa detik.


Studi menunjukkan bahwa kesulitan bernapas biasanya terlihat pada gelombang kedua COVID-19, tepat pada permulaan infeksi. Infeksi ini menyebabkan penurunan saturasi oksigen (kadar SpO2) yang dapat mengakibatkan kerusakan paru-paru dan dalam beberapa kasus, bahkan kegagalan organ.


Selain itu berikut gejala lain yang patut diwaspadai dikutip dari Times of India.


1. Infeksi saluran pencernaan

Gejala infeksi saluran pencernaan yang terkait dengan COVID-19 termasuk kehilangan rasa lapar, muntah, sakit perut, dan buang air besar.


2. Gangguan pendengaran

Kehilangan pendengaran adalah salah satu gejala pada gelombang kedua infeksi COVID-19. Kondisi ini berkisar dari ringan, sedang hingga parah yang menyebabkan gangguan pendengaran tiba-tiba, gangguan pendengaran, atau suara dering di telinga Anda (tinnitus). Ini dimulai pada awal minggu pertama infeksi dan sembuh dalam jangka waktu tertentu.


3. Kelelahan ekstrem

Setelah tubuh mengidentifikasi virus COVID-19 (SARS-CoV-2) sebagai penyerang, ia memulai respons kekebalan untuk melawan virus, dan ini dapat membuat orang yang terinfeksi merasa lelah dan lemah.


4. Konjungtivis

Mata memerah adalah infeksi mata yang menyebabkan pembengkakan pada selaput transparan luar (disebut konjungtiva) kelopak mata dan bola mata. Gejala umum termasuk gatal, kemerahan, dan robekan pada mata, yang menyebabkan mata bengkak atau berair.

5. Mulut kering

Mulut kering sekarang menjadi gejala umum dan awal dari COVID-19. Karena rongga mulut (mulut) adalah titik masuk potensial untuk COVID-19, ia dapat menyerang jaringan dan lendir yang melapisi rongga mulut yang mengakibatkan penurunan produksi air liur mulut menjadi kering.


Seperti mulut kering, manifestasi oral lainnya dari infeksi virus corona bisa berupa lidah kering, perubahan warna dan tekstur lidah, luka atau lecet, dan kesulitan makan.

https://maymovie98.com/movies/ouija-seance-the-final-game/


Sempat Dirumorkan Kanker Prostat, Apa Kabar Kak Seto Sekarang?


Belum lama ini, psikolog anak Seto Mulyadi atau yang akrab disapa 'Kak Seto' dikabarkan terkena kanker prostat. Namun setelah menjalani operasi pada Februari lalu, hasil pemeriksaan lebih lanjut menunjukan dirinya bersih dari kanker. Kini ia kembali berkarya, bahkan beraktivitas fisik dari lari, koprol, sampai parkour.

Kak Seto menjelaskan, awalnya ia mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil. Pada malam hari, ia harus bolak-balik ke kamar kecil sampai istirahatnya terganggu. Hal itulah yang mendorongnya memeriksakan diri ke dokter. Dokter sempat menduga, Kak Seto mengidap kanker prostat.


"Waktu menjalani operasi, keluarga sudah bingung ini kemungkinan kanker dan sebagainya. Tapi setelah biopsi dan pemeriksaan di lab, ternyata hasilnya negatif. Ya sudah bersyukur," ujarnya saat dihubungi detikcom, Selasa (11/5/2021).


"Memang yang terjadi adalah pembelajaran kelenjar prostat itu sehingga mengganggu saluran kemih. Kemudian terjadi buang air kecil sulit atau sering, tapi sedikit-sedikit pengeluarannya," lanjutnya.


Ia menyebut, penyakit semacam ini memang banyak dialami pria lansia.


"Usia begini saya kan tahun ini 70 tahun, jadi memang bagian dari gangguan pada orang dewasa yang sudah lansia, salah satunya adalah gangguan pembesaran kelenjar prostat," katanya.


Januari lalu, Kak Seto sempat bikin takjub warganet lantaran menunjukan dirinya beraksi parkour lewat akun Instagramnya. Baginya, aktif gerak, istirahat cukup, dan makan sehat adalah kunci untuk stay fit di usianya.


"Dalam usia yang Agustus besok 70 tahun, push up masih 80 kali, salto, koprol, dan lari-lari," katanya.

https://maymovie98.com/movies/trouble-maker/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar