Tersisa beberapa hari lagi hingga akhirnya Resident Evil: Village siap rilis. Tepatnya tanggal 7 Mei 2021, game survival horror ini siap untuk dimainkan.
Untuk mengobati rasa penasaran, Capcom menyampaikan pada showcase keduanya terkait demo Resident Evil: Village yang bisa dimainkan oleh penggemar. Pemain dapat menelusuri area sekitar Village dan Castle Dimitrescu dengan durasi waktu yang telah ditentukan.
Sedangkan untuk memainkan full gameplay Resident Evil: Village, penggemar dapat menunggu hingga perilisan resminya beberapa hari lagi. Tepatnya tanggal 7 Mei 2021, pemain dapat menikmati seluruh jalan cerita dari petualangan Ethan Winters.
Berdasarkan informasi dari situs resmi Resident Evil, seri Village akan tersedia di PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox Series X, Xbox One dan PC. Untuk kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan kabarnya mencapai 50GB.
Namun, besarnya ukuran 50GB tersebut sudah mencakup Resident Evil (RE): Verse. Di mana game ini tampaknya akan diunduh dan diluncurkan secara terpisah dari Resident Evil Village.
Bila memang hal ini benar adanya, maka pemain hanya perlu mengunduh ukuran file sekitar 35GB untuk Resident Evil Village. Hal ini dikarenakan dari ukuran file RE: Verse sekitar 15GB pada halamannya sendiri di Microsoft Store.
Mengingat betapa populernya karakter antagonis, Lady Dimitrescu, penggemar pasti sudah tidak sabar ingin segera memainkan game Resident Evil Village. Ditambah informasi terkait vampir seksi ini sudah banyak tersebar di dunia maya.
Seperti tinggi badannya hingga mencapai 2,9 meter. Kemudian ukuran sepatu yang sangat tidak biasa, yakni 44 cm. Lalu tubuh seksinya yang banyak dikagumi oleh penggemar.
Sudah banyak apresiasi yang dilakukan oleh penggemar untuk menunjukkan kecintaannya kepada Lady Dimitrescu. Ada yang membuat fan art, meme, desain poster, hingga cosplay yang menyerupai vampir paling seksi di Resident Evil.
https://kamumovie28.com/movies/motley-crue-xxx-30-years-of-girls-girls-girls/
Duh! Sianida Dijual Bebas di Marketplace
Polisi menangkap Nani Apriliani Nurjaman (25) dalam kasus takjil sianida. Sianida itu dibeli lewat e-commerce. Ternyata sianida banyak dijual di toko online.
Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono mengatakan bahwa racun tersebut dipesan oleh Nani melalui aplikasi online, pada 28 Maret 2021. Dalam riwayat pembelian melalui e-commerce itu pesannya sodium sianida.
"Jadi pesanannya di aplikasi tersebut Sodium Sianida. Tapi setelah dicek, ternyata Kalium Sianida," katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (3/5/2021).
Apa betul sianida dijual bebas di marketplace? detikINET pun melakukan penelusuran ke 6 marketplace besar di Indonesia.
Ketika diketik 'Sianida' ada 3 marketplace yang menampilkan bahan kimia sianida. 3 Lainnya hanya memunculkan buku tentang sianida atau hasil pencariannya kosong.
Selain itu ada produk jualan lain dengan embel-embel namanya saja sianida, seperti T Shirt Sianida atau makaroni sianida. Namun tentu saja baju dan makanan ini tidak ada hubungannya dengan bahan kimia sianida yang beracun. Ada juga yang menjual test kit atau alat ukur sianida.
Nah, kembali ke tiga marketplace besar yang menampilkan jualan bahan kimia sianida, mereka mencantumkan produk sianida dengan nama yang mirip-mirip. Di sana tertulis 'Potas NaCN Racun Ikan', 'NaCN Untuk Sepuh Emas', 'NaCN Sodium Sianida', 'Potas Racun Ikan' dan nama lain yang sejenis.
Penjual bahan kimia sianida ini pun dari berbagai kota. Ada yang dari Jakarta, Bekasi, Tegal, Pangandaran, Subang sampai Surabaya.
Untuk diketahui, NaCN adalah nama kimia untuk Sodium Sianida. Sodium Sianida dijual dalam kemasan 250 gram - 1 kilogram dengan harga Rp 60.000 - Rp 250.000. Bentuknya seperti kristal putih besar.
Dilansir dari National Library of Medicine, National Center for Biotechnology Information, Amerika Serikat, sodium sianida berbentuk kristal putih padat atau bubuk. Ia bisa dilarutkan dalam air dengan hasil bening tanpa warna.
Senyawa ini sangat beracun. Kegunaan utamanya untuk penambangan emas, tapi dipakai juga untuk meracun ikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar