Senin, 10 Mei 2021

Mengenal Badai Sitokin, Kondisi yang Dialami Raditya Oloan Sebelum Meninggal

 Suami Joanna Alexandra, Raditya Oloan meninggal dunia pada Kamis (6/5/2021). Setelah sempat terpapar COVID-19 dan mejalani perawatan intensif, Radit disebut mengalami badai sitokin. Ia juga memiliki komorbid asma.

"Kondisinya post covid dengan komorbid asma and he is going through a cytokine storm yang menyebabkan hyper-inflammation in his whole body," tulis Joanna di akun Instagramnya, Selasa (4/5/2021).


Badai sitokin adalah kondisi respons imun tubuh berlebihan, umumnya dipicu oleh infeksi. Sitokin adalah protein yang mengomunikasikan sinyal tubuh untuk merespons infeksi. Jika respons berlebihan pada sistem imun, bisa terjadi hiperinflamasi.


Hingga kini, penyebab badai sitokin belum diketahui pasti. Namun para ahli menduga, sistem kekebalan sendirilah yang menyebabkan kondisi parah pada sebagian pasien. Walhasil, sistem kekebalan yang harusnya bekerja melawan infeksi malah membuat kondisi penyakit yang diidap semakin parah.


"Kami melihat orang-orang sepanjang adanya penyakit ini (COVID-19) tubuhnya merespons dengan hiperinflamasi. Ini adalah aliran sitokin yang memengaruhi paru-paru, jantung, dan ginjal pasien. Kondisi tubuh mereka merespons secara berlebihan ini mirip dengan cara pasien kanker merespons infeksi," kata dokter di RS Houston Methodist, Deepa Gotur, MD, dikutip dari Health, Jumat (7/5/2021).


Studi yang dipublikasi oleh Mediators of Inflammation menyebutkan, badai sitokin bisa menyebabkan penggumpalan darah dari protein yang diproduksi hati. Akibatnya, bisa terjadi kerusakan pada berbagai organ akibat suplai oksigen terganggu.


"Dampaknya organ-organ tubuh kekurangan oksigen dan nutrisi, berpotensi berujung kegagalan multiorgan. Konsekuensi progresi penyakit menjadi cedera paru-paru akut, sindrom pernapasan akut, dan kematian," lanjutnya.


Kerap disebut mirip flu, berikut gejala badai sitokin:


Demam dan menggigil

Kelelahan

Pembengkakan pada ekstremitas

Mual dan muntah

Nyeri otot dan persendian

Sakit kepala

Ruam

Batuk

Sesak napas

Nafas cepat

Kejang

Getaran

Kesulitan mengkoordinasikan gerakan

Kebingungan dan halusinasi

Kelesuan dan daya tanggap yang buruk

https://tendabiru21.net/movies/because-i-love-you-3/


Tak Ingin Payudara Cepat Kendur? Ini 4 Tips Membuatnya Awet Kencang


Bentuk dan ukuran payudara berbeda pada tiap orang, namun yang pasti perubahan akan terjadi seiring bertambahnya usia. Yang paling terasa, makin berumur akan semakin terasa kendur.

Payudara berubah saat perempuan melewati beberapa siklus biologis pada hidupnya seperti pubertas, hamil, menyusui, dan menopause. Kondisi seperti perubahan berat badan yang signifikan juga dapat membuat payudara berubah.


Dikutip dari Healthline, seiring berjalannya waktu wajar jika bentuk asli payudara kehilangan elastisitas dan terasa kendur. Bahkan terlepas dari apa yang terjadi pada siklus hidup seorang perempuan, gravitasi bumi dapat menyebabkan kulit menjadi lemah dan kurang elastis yang dapat membuat payudara terlihat kendur.


Berikut ini adalah 4 tips alami untuk mengencangkan payudara, dikutip dari Healthline.


1. Memerhatikan diet dan nutrisi

Makan makanan yang seimbang dan sehat dapat memberikan nutrisi yang baik agar kulit tetap sehat, kuat, dan kenyal. Sehingga penting bagi perempuan yang ingin membuat payudaranya lebih kencang untuk menjaga asupan makanan yang masuk ke tubuh.


Selain itu, diet yang sehat juga dapat membantu untuk menyeimbangkan berat badan tubuh. Kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan pada jaringan kulit yang dapat menambah beban tambahan payudara sehingga payudara menjadi kendur.


2. Pastikan tubuh cukup cairan

Membuat tubuh terhidrasi dengan baik sepanjang hari merupakan suatu usaha yang akan membuahkan hasil pada kencangnya payudara perempuan.


Hal tersebut dikarenakan air memberikan kekuatan pada semua jaringan tubuh. Sehingga saat tubuh cukup cairan, hal itu dapat meningkatkan kekencangan jaringan payudara secara keseluruhan.

https://tendabiru21.net/movies/temptation-of-affair/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar