Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus memburu dan memblokir konten bermuatan ujaran kebencian mengenai Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA). Sebanyak 3.640 konten telah diblokir Kominfo, termasuk konten Jozeph Paul Zhang.
Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan ribuan konten ujaran kebencian yang dapat menimbulkan kebencian atau permusuhan itu telah diputus akses alias di-takedown.
"Dari 3.640 konten tersebut, di dalamnya termasuk pemutusan akses terhadap 54 konten yang diduga mengandung muatan kebencian dan permusuhan, yang pertama kali diunggah Jozeph Paul Zhang," ujar Dedy dalam keterangannya.
Ditegaskan Kominfo, seperti disampaikan Dedy, untuk memutuskan akses ke konten yang mengandung ujaran kebencian itu sudah masuk kriteria dilakukannya pemblokiran.
Menurut Dedy, Kominfo perlu memberikan penjelasan karena dalam beberapa hari terakhir, tak sedikit masyarakat yang mempertanyakan tindakan dari pemerintah terhadap beberapa konten Jozeph Paul Zhang itu.
"Ada banyak pertanyaan yang masuk ke Kominfo, apakah hanya konten Jozeph Paul Zhang saja yang kami lakukan pemblokiran? jawabannya adalah tidak, dan kami ingin meng-update beberapa hal yang sudah dan terus dilakukan oleh Kominfo untuk penanganan konten ujaran kebencian yang terkait dengan SARA ini," tuturnya.
Dedy menyebutkan bahwa ada tiga kriteria konten yang mengalami pemblokiran. Pertama, konten tersebut memuat penghinaan terhadap agama-agama tertentu di Indonesia. Kedua, ajakan untuk membenci atau melakukan kekerasan kepada pemeluk agama tertentu.
"Dan yang ketiga, seruan untuk membenci individu dari kelompok atau suku tertentu. Konten-konten yang telah di-takedown tersebut tersebar di berbagai situs platform media sosial, serta platform file sharing atau berbagai konten," pungkasnya.
https://indomovie28.net/movies/duelist/
Perbandingan Poco F3, Vivo X60 Pro, dan Realme X50 Pro
Ada dua HP yang baru dirilis oleh Poco Indonesia, yaitu X3 Pro yang merupakan HP kelas menengah dan Poco F3 yang merupakan HP flagship.
Menariknya, meski didaulat sebagai HP flagship, Poco F3 dijual dengan harga yang miring, yaitu mulai dari Rp 5 juta dan punya spesifikasi yang wah dengan system on a chip Snapdragon 870.
Bagaimana perbandingan spesifikasinya dengan ponsel lain dengan yang punya spek mirip? Yuk simak tulisan di bawah ini.
Kami membandingkan Poco F3 dengan Vivo X60 Pro dan Realme X50 Pro. Vivo X60 Pro dipilih karena sama-sama menjalankan Snapragon 870 dan dirilis dalam waktu yang berdekatan, sementara Realme X50 Pro dipilih karena menggunakan SoC yang tak berbeda jauh, yaitu Snapdragon 865.
Poco F3
Poco F3 adalah HP menggunakan Snapdragon 870 sebagai otaknya, yang dibanggakan sebagai SoC dengan kombinasi sempurna antara power dan thermal. SoC ini dipasangkan dengan RAM/storage LPDDR5 dan UFS 3.1 dengan kombinasi 6GB+128GB dan 8GB+256GB.
Layarnya 6,67 inch dengan resolusi 1080 x 2400 (FHD+) dengan panel E4 Dynamic AMOLED yang punya refresh rate 120Hz, touch sampling rate 360Hz, dan HDR10+. Baterainya berkapasitas 4.520 dengan charger 33W.
Vivo X60 Pro
Vivo X60 Pro hadir dengan Snapdragon 870, yang dijanjikan punya performa CPU dan GPU 10% lebih tinggi dari Snapdragon 865. Layarnya 6,56 inch dengan resolusi 2.376 x 1.080 pixel dan bertipe AMOLED, refresh rate 120 Hz, touch sampling rate 240Hz, dan HDR10+.
Fitur utama jagoan di X60 Pro adalah Gimbal Stabilization untuk menghasilkan video yang lebih stabil, dan terpasang di kamera utama 48 MP yang dipakai. Lalu ada juga kamera telephoto 12 MP dengan 2x optical zoom dan kamera ultra-wide 13 MP dengan sudut 120 derajat. Baterainya 4.200 mAh dan charger 33W.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar