Jumat, 15 Mei 2020

Suara Desahan Bisa Mempercepat Orgasme, Ini Penjelasannya

Saat berhubungan seks, orgasme jadi salah satu tujuannya. Ketika sudah mencapai orgasme, itu menjadi tanda bahwa hubungan seks yang dilakukan memuaskan keduanya.
Tapi, tidak semua orang bisa mencapai orgasme dengan cepat. Ada saja yang sangat lama bahkan tidak bisa keluar sama sekali. Untuk mempercepat orgasme, banyak cara yang bisa dilakukan, misalnya mengkonsumsi makanan yang sehat hingga mencoba posisi-posisi yang bisa memicunya keluar lebih cepat.

Dikutip dari The Sun, ternyata suara desahan juga bisa mempercepat orgasme lho. Para ahli mengatakan, suara desahan yang keluar saat berhubungan seks bersama pasangan, bisa menjadi tanda bahwa ia menikmati permainan itu.

"Saat suara desahan itu keluar, berarti Anda sudah membuat pasangan Anda bahagia dan menikmati permainan itu. Begitu juga desahan yang Anda keluarkan, menandakan bahwa apa yang si dia lakukan sudah benar dan memuaskan Anda," ujar salah satu ahli seks, Prof Dr Zhana Vrangalova.

Desahan itu akan membangkitkan gairah seksual, sehingga permainan akan berjalan semakin hebat. Tanpa disadari, desahan itu juga akan memicu orgasme semakin mendekat dan keluar dengan cepat.

Sebuah studi mengatakan, suara desahan bisa membuat pasangan semakin lebih percaya diri dalam memberikan sentuhan hingga penetrasi yang dilakukan. Sehingga, keduanya bisa mencapai kepuasan yang seimbang.

Viral Hoax Seruan Tunda Bercinta, Perlukah 'Puasa' Selama Wabah Corona?

Baru-baru ini beredar di media sosial soal tulisan seruan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang melarang melakukan hubungan seks untuk cegah virus corona COVID-19. Hal tersebut dibantah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahwa kabar ini tidak benar adanya alias hoax.
Namun sebenarnya perlu tidak sih membatasi hubungan seks di tengah pandemi corona?

Mengutip Popular Science, pakar kesehatan seksual, Carlos Rodriguez Diaz, dari George Washington University memberikan saran terkait menjaga hubungan seks di tengah pandemi virus corona. Simak ulasannya seperti berikut:

Apakah virus corona ditularkan melalui hubungan seksual?
Menurut pakar kesehatan seks, Rodriguez-Diaz, hubungan seksual tidak menularkan virus corona. Kemungkinan tertular virus saat berhubungan seks bisa terjadi saat terkena air liur seperti berciuman. Selain itu belum ada penelitian yang menunjukkan risiko penularan corona lewat sperma dan cairan Miss V.

Meski begitu, risiko penularan saat berhubungan seks bisa saja terjadi akibat kontak dekat yakni kurang dari 2 meter. Bila salah satu terinfeksi lalu batuk atau bersin, maka percikan dahaknya bisa menularkan virus corona.

Kalau berpelukan, menularkan nggak?
Jika kamu terbiasa untuk menghabiskan malam bersama pasangan dengan berpelukan mungkin bisa berisiko menular. Namun cara aman untuk tetap melakukannya adalah memastikan kondisi kamu dengan pasangan sama-sama higienis, jadi kamu tetap bisa menghabiskan momen bersama pasangan lebih intim.

"Ini bukan saatnya untuk berhenti berpelukan," kata Rodriguez-Diaz.

Bahkan menurutnya, berpelukan bisa menghilangkan stres atau cemas berlebih akan ketakutan virus corona. Intinya, jaga kondisimu dan pasangan untuk selalu bersih. Rutin cuci tangan agar pencegahan bisa maksimal, dan tidak mengganggu momen intim bersama.

Berikut ini bunyi hoax yang viral tersebut:
Penghentian sementara hubungan suami-istri

Dalam rangka penghentian penyebaran virus COVID-19

Di lingkungan keluarga

Dalam rangka menghambat penyebaran Virus COVID-19 maka untuk sementara waktu, hubungan suami istri dihentikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Demikian himbauan ini untuk dapat diperhatikan dan dilaksanakan.

Terima kasih dan mohon bersabar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar