Pada penerbangan di autoland CAT III, pilot memeriksa ulang kecepatan dan jalur pesawat ke landasan pacu dan siap untuk mengambil alih dari komputer, jika terjadi kesalahan sistem. Dalam autoland, pilot menjalani sesi pelatihan intensif dalam simulator di darat yang memiliki tampilan grafik yang sangat realistis, kontrol dan gerakan kokpit akurat menyerupai penerbangan sebenarnya.
Di simulator kokpit dipastikan sangat akurat dan dapat diproduksi kondisi cuaca terburuk. Juga tempat terbaik untuk berlatih dalam situasi CAT III hingga mengetahui batas dan kemampuan pesawat.
Dalam 737 WestJet mampu menerbangkan pesawat dengan pendekatan CAT III di ketinggian 15 meter. Ketinggian di mana kapten harus dengan cepat memutuskan apakah akan melakukan pendaratan atau membatalkannya.
Ada radar di bagian bawah pesawat yang mengukur jaraknya ke tanah. Banyak pesawat yang dapat terbang dalam pendekatan zero-zero CAT III penuh dengan komputer on-board tambahan dan sistem yang secara otomatis melacak landasan pacu setelah mendarat, melakukan pengereman dan membawa pesawat ke kecepatan yang aman dalam pendaratannya.
Pemancar yang ditanam di tanah memproyeksikan satu sinar radio lurus ke bawah di tengah landasan dan yang lain miring berukuran tiga derajat. Saat mendekat akan ada tampilan pada panel pesawat yang menunjukkan ke pilot apakah pesawat berada di kiri atau kanan landasan, dan di atas atau di bawah jalur penurunan, yang disebut glideslope.
Agar pendaratan aman, pilot harus dapat melihat landasan pacu pada ketinggian tertentu (decision height-DH). Visibilitas horizontal minimum juga harus ditentukan, disebut Runway Visual Range, atau RVR dan pemberian informasi ke pilot sebelum mendekati bandara.
Di DH, jika pilot tidak dapat melihat area landasan pacu yang mencakup lampu landasan, pesawat terbang lebih rendah dan coba melihat lagi atau pergi ke bandara dengan cuaca yang lebih baik. Secara umum, ketinggian minimum pesawat mendekat setidaknya 60 meter di atas tanah, tergantung pada lokasi bandara dan daerah sekitarnya dengan peralatan tambahan di pesawat dan sistem ILS yang dikalibrasi dengan tepat, minimum dapat turun hingga 30 meter.
ILS ditentukan berdasarkan kategori. CAT I memiliki minimum tertinggi, CAT II lebih rendah, dan CAT III memutuskan ketinggian nol dan visibilitas nol atau autoland dan pendaratan yang sebenarnya.
Pesawat pertama yang disertifikasi untuk menerbangkan pendekatan zero-zero adalah Lockheed L-1011 TriStar, pada 1970-an. Pesawat berbadan lebar itu dilengkapi dengan autopilot Collins Aerospace dan terus diperbarui sistem canggihnya, teknologi yang dapat diaplikasikan ke banyak pesawat, termasuk Boeing 737MAX dan 777X mendatang, serta Airbus A220.
Tetapi ini bukan hanya tentang teknologi berbasis komputer, jelas Craig Peterson, Senior Director of Commercial Systems Marketing for Collins Aerospace. Keterlibatan awak pesawat adalah kunci dalam pengoperasian autoland.
Tidak hanya fasilitas bandara dan pesawat yang perlu disetujui untuk operasi autoland, awak pesawat juga perlu dilatih dan disertifikasi untuk melaksanakannya. Sistem autoland adalah sistem kompleks berintegritas tinggi karena sifatnya yang amat penting terhadap keselamatan dan awak pesawat harus terus memantau operasi dan kinerja sistemnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar