Jumat, 22 November 2019

Ustaz Somad Sepakat Catur Haram, Ini Respons Menag

 Ustaz Abdul Somad (UAS) menyepakati bahwa permainan catur hukumnya haram. Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi merespons hal ini.

"Itu nggak usah ditanggapilah yang gitu-gitu ya. Malu nanti kita, malu diketawain orang banyak," kata Fachrul di Kantor Kemenag, Jl Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2019).

"Orang semua bisa lihat referensi dari mana pun. Saya selalu bilang ya, sekarang nggak ada orang bisa mengklaim paling tahu, paling hebat," imbuh dia.

Menurut Fachrul, setiap orang memiliki referensi yang mungkin berbeda-beda. Dia pun mencontohkan seorang dokter spesialis yang dituntut oleh pasien karena memberi resep obat tak sesuai harapan pasien.

"Karena dokter spesialis pun bisa dituntut pasien yang tidak tahu apa-apa. Dia bisa mengatakan, 'Dok, Anda salah ngasih obat ke saya, obat yang Anda kasih dampak negatifnya sangat banyak'. 'Loh saya dokter spesialis'. 'Lha saya baca dari ratusan dokter spesialis lain'," katanya.

Diketahui, belakangan ramai lagi masalah ustaz Abdul Somad menyepakati bahwa permainan catur dan domino adalah haram. Dalam ceramahnya, UAS menyetujui bahwa catur adalah permainan yang mubazir waktu.

"Taz, boleh nggak mau main domino? Nah dalam mazhab Hanafi mengharamkan dadu dan catur, itu menghabiskan waktu," ungkap UAS dalam channel YouTube teman ngaji. https://bit.ly/2KJlTSq

"Masa olahraga tapi bengong sampai tiga jam, aduh, mau persatuan catur nanti marah sama saya terserahlah," sambung Ustaz Somad.

Ustaz Somad Sepakat Haram, Catur Populer di Zaman Kekhalifahan

Ustaz kondang Abdul Somad menyepakati bahwa permainan catur hukumnya haram. Dalam sejarahnya, permainan catur mulai muncul di India dan sempat begitu populer di zaman kekhalifahan Islam.

Tak pernah ada bukti sejarah yang menunjukkan kapan tepatnya permainan catur ini lahir. Namun, mengutip buku 'A History Of Chess' karya HJR Murray', sejarah catur bisa ditelusuri 1.500 tahun yang lalu di India.

Olahraga ini diduga muncul di India, sekitar abad ke-6 Masehi, dan dinamakan chaturanga. Catur pada masa itu diduga sudah memakai papan dengan 100 kotak.

Bermula dari India, permainan ini pun menyebar ke Persia. Ketika Islam berjaya di Arab dan melakukan ekspansi ke Persia, catur kemudian menjadi permainan yang identik dengan dunia muslim. Kemudian permainan catur ini menyebar ke Eropa Selatan dan berkembang di sana.

Namun, aturan pergerakan buah catur yang kita kenal sekarang datangnya dari Spanyol, kira-kira pada paruh akhir abad ke-15 Masehi. Permainan catur ini kemudian mulai dibakukan dengan standar khusus pada abad ke-19. Hal ini ditandai oleh Wilhelm Steinitz yang menjadi pecatur resmi pertama di dunia pada 1886.

Kemudian memasuki tahun 1924, Fédération Internationale des Échecs (FIDE) atau Federasi Catur Dunia didirikan di Prancis. Organisasi ini kemudian menyelenggarakan kejuaraan catur dunia pertama pada 1948. https://bit.ly/2Odm9eN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar