Dalam mendeteksi sampel virus corona, sampai saat ini pemerintah hanya mengandalkan Litbangkes Kementerian Kesehatan Indonesia. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD- KGEH, MMB, menegaskan kesanggupannya untuk membantu.
"Kita sudah mampu melakukan pemeriksaan sendiri skrining untuk virus ini" kata Prof Ari di Gedung FKUI, Jakarta, Jumat (31/3/2020).
Prof Ari mengklaim FKUI mempunyai fasilitas dan alat yang memadai untuk melakukan tes ini. Ia juga mengatakan siap jika diminta pemerintah membantu Litbangkes Kemenkes dalam melakukan pemeriksaan sampel virus hingga 100 sempel perhari.
"Kita alat-alat sudah punya dan kita tinggal tunggu saja arahan dari Kemenkes apakah kami sudah bisa membantu memeriksa sampel-sampel yang ada," tambahnya.
Baru-baru ini, pemerintah memutuskan pemeriksaan laboratorium terkait virus Corona bisa dilakukan tak hanya di Balitbangkes. Pemeriksaan kini bisa dilakukan di Universitas Airlangga hingga Lembaga Eijkman.
"Pemerintah sudah memutuskan mulai hari Senin besok pemeriksaan laboratorium sudah bisa dilaksanakan bukan hanya di Balitbangkes tapi juga bisa dilaksanakan di BBTKL di Universitas Airlangga di Lembaga Eijkman dan beberapa tempat lagi yang saat ini sedang melaksanakan untuk job training," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).
Kasus Positif Corona di RI Melonjak Jadi 69, Meninggal 4 Orang
Kasus orang teridentifikasi positif virus Corona Covid-19 di wilayah Indonesia terus bertambah. Kini ada 69 kasus positif corona.
"69, Perempuan 80 tahun nampak sakit," kata Jubir Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, di Istana Kepresidenan, Jumat (13/3/2020).
Pasien yang meninggal juga bertambah. Dalam pengumuman sore ini, ada 3 pasien baru yang meninggal.
Ada Pasien Positif Corona Kabur di Jakarta, Dokter Cemaskan Riwayat Kontak
Seorang pasien yang positif virus corona COVID-19 kabur dari ruang isolasi RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, minggu lalu. Hal ini dibenarkan oleh juru bicara penanganan corona RSUP Persahabatan, Erlina Burhan.
"Begitu masuk petugas meleng sudah keluar, sudah dijemput keluarga," kata Erlina di RS Persahabatan, Jakarta Timur, Jumat (13/03/2020).
Kaburnya pasien corona ini dikomentari oleh dr Dirga Sakti Rambe, MsC, SpPD, sebagai kejadian yang berisiko. Karena, kemungkinan pasien menularkan virus ke orang lain menjadi semakin tinggi.
"Pasti pasien kontak dengan orang lain, minimal dengan keluarganya," kata dr Dirga pada detikcom.
Di tengah ancaman wabah virus corona, kesadaran masyarakat menjadi hal yang penting. Pihak rumah sakit (RS) bisa dengan memastikan setiap pasien mendapat informasi yang akurat tetang penyakitnya.
"RS harus memperketat penjagaan. Pasien juga harus mendapat informasi yang lengkap dari dokter yang merawat mengenai penyakitnya, mengapa ia harus diisolasi tidak boleh kontak dengan orang lain. Sehingga pasien juga punya kesadaran," pungkas dr Dirga.
https://kamumovie28.com/yu-gi-oh-vrains-episode-95-subtitle-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar