Ratusan pengunjung olahraga di pusat kebugaran Amerika Serikat (AS) terpaksa harus dikarantina usai salah satu anggota di tempat gym dinyatakan positif virus Corona COVID-19. Planet Fitness, pusat kebugaran di Virginia Barat, AS, mendesak orang-orang yang hadir untuk segera dites Corona terlebih jika menunjukkan gejala.
Dikutip dari CNN International, lebih dari 200 pengunjung olahraga di Virginia Barat akhirnya diimbau untuk karantina karena dicurigai telah melakukan kontak bersama anggota gym yang dinyatakan positif Corona.
"Siapa pun yang berada di Planet Fitness antara jam 9 pagi dan 3 sore hari Rabu, 24 Juni harus tinggal di rumah selama 14 hari sejak terekspos, yang akan sampai hari Rabu, 8 Juli," jelas sebuah pernyataan oleh Departemen Kesehatan Kabupaten Mongolia yang menekankan sekitar 205 orang perlu dikarantina.
"Kami mendesak orang untuk melakukan tes jika mereka menjadi simtomatik," kata juru bicara departemen kesehatan Mary Wade Burnside ke CNN.
Memang kembali ke berolahraga di fasilitas umum seperti pusat kebugaran adalah hal yang menyenangkan. Namun, tetap ingat protokol kesehatan yang harus selalu diterapkan sebagai berikut.
Saat berolahraga
1. Disarankan mandi terlebih dahulu sebelum berlatih di pusat kebugaran.
2. Tidak melakukan olahraga kontak, yaitu olahraga yang bersentuhan langsung dengan orang lain.
3. Wajib menggunakan masker di area pusat kebugaran dan disarankan mengganti masker yang dipakai dari luar.
4. Hanya melakukan olahraga intensitas sedang (masih dapat berbicara ketika berolahraga).
5. Masker dapat dilepas saat melakukan latihan intensitas berat dengan memperhatikan jarak antar anggota dan dikenakan kembali ketika selesai berlatih.
Setelah berolahraga
1. Mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau
menggunakan hand sanitizer setelah berlatih.
2. Apabila menggunakan alat olahraga, tidak digunakan secara bersama dan bersihkan dengan disinfektan sebelum dan sesudah digunakan.
3. Mandi dan berganti pakaian setelah selesai berlatih.
Ganjar Ungkap Data Kematian Pasien Corona, Terbanyak Idap Hipertensi
Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo memaparkan kondisi terkini pandemi COVID-19 di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam paparannya Ganjar menyebutkan hasil analisis penyakit bawaan pasien COVID-19 yang meninggal dan tertinggi adalah Hipertensi.
Ganjar mengawali dengan kondisi jumlah pasien Corona di Jateng yang diupdate hari ini pukul 08.06 WIB. Orang daam pantauan ada 50.588 orang, pasien dalam pengawasan ada 8.683 orang. Kemudian positif ada 3.996 orang dengan rindian yang dirawat 1.818 orang,yang sembuh 1.856 orang, serta yang meninggal 322 orang.
"Ini jumlah kasus baru meninggal. Kami coba untuk melakukan satu analisis dari pasien yang meninggal," kata Ganjar dalam kunjungan Presiden di gedung Gradhika Bakti Praja, Semarang, Selasa (30/6/2020).
Ganjar menjelaskan, dari analisis penyakit pasien COVID-19, Ganjar menyebut data sebagai berikut:
Hipertensi 39,6 persen
Diabetes Melitus 36,0 persen
Ginjal Kronis 5,5 persen
Gagal Jantung 5,5 persen
Jantung Koroner 3,9 persen
Asma 3,1 persen
Stroke 2,8 persen
dan lainnya.
"Ternyata dari kasus kematian tinggi, kami melakukan analisis riwayat penyakit. Tertinggi karena Hipertensi, Diabetes, Ginjal Kronis, Gagal Jantung, dan lain lain. Ini kondisi yang butuh perhatian, maka identifikasi sejak awal ini yang kita lakukan," jelasnya.
Dalam paparannya Ganjar juga menegaskan Kota Semarang dan Kabupaten Demak masih masuk zona merah dan daerah lainnya juga masih dalam pengawasan. Ia meminta Kepala daerah yang zonanya kuning juga tetap waspada.
"Kemarin kita sudah putuskan akhirnya pada daerah ini akan kami dampingi. Langkah kami akan bentuk Korwil di enam eks Karisidenan. Sehingga saat ada usulan sudah bebas, saya bilang jangan dulu, pastikan dalam 14 hari berturut-turut tidak ada penambahan," jelasnya.
https://kamumovie28.com/star/ric-young/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar