Kamis, 25 Juni 2020

Ilmuwan Inggris Sebut Vaksin Corona Lebih Efektif dalam Bentuk Semprotan Hidung

Ketika para ilmuwan di berbagai negara berlomba membuat vaksin Corona, peneliti di Inggris mengatakan vaksinasi mungkin lebih efektif jika diberikan melalui semprotan hidung daripada suntikkan.
Dikutip dari New York Post, para ilmuwan dari Universitas Oxford dan Imperial College London, Inggris, yang saat ini sedang menjalani uji coba vaksin COVID-19 pada manusia, berencana melakukan studi kedua untuk meneliti efektivitas vaksinasi melalui mukosa atau selaput lendir.

"Saat ini sebagian besar vaksin menggunakan injeksi intramuskular konvensional (cara suntik -red)... Alasannya karena lebih mudah dan cepat. Tetapi, beberapa dari kita juga tertarik untuk meneliti vaksinasi mukosa," ucap Profesor Robin Shattock, seorang ahli imunologi dari Imperial College London.

Menurut vaksinolog Profesor Sarah Gilbert, vaksin yang diberikan secara oral atau hidung akan membuat respons imun mukosa menjadi lebih kuat dalam melindungi saluran pernapasan dari patogen. Namun, cara pemberian vaksin seperti ini masih sangat sulit untuk dipelajari.

"Seperti yang dikatakan Profesor Shattock, kami tertarik untuk meneliti imunisasi melalui saluran pernapasan, baik dengan semprotan hidung ataupun menggunakan inhaler," kata Profesor Gilbert.

"Vaksin dapat langsung sampai ke paru-paru, di mana ia dapat mengakses jaringan yang sama seperti yang dijangkau oleh infeksi virus," tuturnya.

Tiga Cara Mencegah Jerawat karena Sering Memakai Masker

 Masker sering disebut bisa mencegah virus Corona COVID-19, karena itu masker kini jadi salah satu barang yang paling dibutuhkan di tengah pandemi. Namun, bagi sebagian orang terlalu lama memakai masker bisa jadi penyebab timbulnya jerawat.
Penelitian yang diterbitkan Journal of American Academy of Dermatology mengatakan setidaknya ada 83 persen pekerja kesehatan di Hubei, China, menderita masalah kulit pada wajah.

Dermatologis di Manhattan, Amerika Serikat dr Whitney Bowe mengatakan masker bisa memperburuk masalah pada wajah yang sebenarnya sudah ada sebelumnya.

Untuk mencegah jerawat karena terlalu sering memakai masker, berikut rangkuman detikcom dari berbagai sumber:

1. Hindari penggunaan makeup
Jika memungkinkan, hindari dulu pemakaian makeup saat memakai masker. Cukup gunakan tabir surya dan pelembab kulit.

Jika wajah kamu berkeringat saat memakai masker, dokter kulit di New York, Shari Marchibein. menyarankan untuk membersihkannya dengan micellar water atau cairan pembersih wajah.

2. Pilih bahan masker
Dermatologis menyarankan agar menggunakan masker kain yang 100 persen terbuat dari katun. Pilihan ini menjadi penting karena memberikan kesempatan untuk kulit bernapas.

Jika udara panas, maka masker harus sering diganti agar tetap menjadi bersih.

"Kamu harus memperlakukan masker seperti pakaian dalam, dan sering-sering mencucinya," ujar dr Candrice Heath, asisten profesor dermatologi di Sekolah Kedokteran Lewis Katz di Universitas Temple.

"Anda tidak ingin semua minyak, keringat, dan kotoran itu tetap ada di sana dan kemudian Anda mengenakan kembali ke wajah Anda terus-menerus," pungkasnya.
https://cinemamovie28.com/astro-boy-tetsuwan-atom-episode-26/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar