Pemerintah mengumumkan ada 11.783 spesimen sampel virus Corona yang diperiksa pada Senin (15/6/2020). Ini disebabkan karena ada 46 laboratorium yang libur pada Sabtu dan Minggu kemarin.
Dari pemeriksaan tersebut didapatkan 1.082 kasus positif baru virus Corona. Selain itu, tercatat 864 pasien dinyatakan sembuh dan 51 pasien meninggal dunia.
"Hari ini memang kita melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 11.783 spesimen. Kita memaklumi di hari Sabtu dan Minggu kemarin ada 46 laboratorium yang tidak beroperasional karena libur hari kerja," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Senin (15/6/2020).
Jumlah hasil pemeriksaan spesimen ini kembali tak mencapai target presiden Joko Widodo (Jokowi), sebanyak 20 ribu pemeriksaan dalam sehari.
Berikut jumlah pemeriksaan virus Corona di Indonesia dalam enam hari terakhir.
28 Juni 17.230 spesimen
27 Juni 21,589 spesimen
26 Juni 22,819 spesimen
25 Juni 19,510 spesimen
24 Juni 21,233 spesimen
23 Juni 17,908 spesimen
Obat Dexamethasone Sudah Dipakai untuk Pasien Corona di Indonesia
Obat dexamethasone tengah jadi andalan di seluruh dunia setelah WHO menyambut baik hasil uji klinis di Inggris yang menyebut obat tersebut bermanfaat bagi pasien COVID-19 kritis.
Sebelumnya, dexamethasone yang termasuk obat kortikosteroid pada awalnya tidak direkomendasikan pada pasien Corona karena beberapa efek samping. Tetapi dengan adanya hasil uji Recovery Trial, maka penggunaan obat dexamethasone masuk rekomendasi pengobatan.
"Sejauh ini sejak keluar Recovery Trial dari Eropa, beberapa sejawat sudah menggunakannya pada pasien berat dan pasien membutuhkan oksigen," ujar dr Agus Dwi Susanto SpP(K), Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dalam siaran langsung di BNPB, Senin (29/6/2020).
Mengenai hasilnya, dr Agus menyebut beberapa dokter yang memberi dexamethasone melaporkan adanya progres yang baik jika pasien COVID-19 bergejala berat langsung diberikan obat tersebut.
"Tapi kalau sudah terlambat, tidak begitu bagus. Tapi ini kan kesimpulan satu dua orang. Kita ke depannya harus melihat bagaimana penggunaanya yang lebih banyak. Masih terlalu dini untuk menghitung seperti apa (manfaatnya)," tutur dr Agus.
Sementara itu Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Prof dr Akmal Taher SpU(K), PhD, menyebut sampai saat ini acuan teknis pengobatan pasien Corona masih terus diperbaharui. Jika terdapat rekomendasi obat baru, maka berbagai institusi kesehatan dan perhimpunan berkumpul untuk memutuskan yang paling cocok pengobatannya.
"Pedoman tata laksana ini bisa berubah terus. Dexamethasone kan termasuk baru, kita ambil. Tapi dalam keadaaan seperti apa, dosisnya berapa, itu sementara diputuskan," pungkas Prof Akmal.
Mengidap Penyakit Langka, Bayi Ini Lahir Tanpa Tangan dan Kaki
Seorang bayi perempuan di India lahir tanpa tangan dan kaki yang disebabkan oleh kelainan genetik langka.
Dokter yang menangani persalinan bahkan tidak mengetahui bayi akan terlahir tanpa tangan dan kaki, karena sebelumnya mereka memastikan bahwa janin dalam keadaan sehat ketika masih berada di dalam rahim sang ibu.
Dikutip dari Daily Mail, bayi ini lahir di desa Sakla, Sironj Tehsil di Vidisha, India. Para dokter yang berada di sana kebingungan karena mereka mengatakan bayi tersebut lahir tanpa tangan dan kaki karena kelainan langka, yang disebut Tetra-Amelia.
Kondisi Tetra-Amelia disebut sebagai kelainan kongenital resesif autosomal. Kelainan ini adalah genetik yang disebabkan oleh mutasi pada gen WNT3 (Wnt Family Member 3) dan hal ini biasanya sangat jarang terjadi.
Sindrom ini menyerang satu dari 100.000 bayi yang baru lahir. dr Prabhakar Tiwari, seorang dokter anak di Bhopal CMHO (Chief Medical & Health Officer), mengatakan ini adalah kasus pertama yang pernah dilihatnya.
Dokter juga mengkonfirmasi bahwa bayi tersebut berada dalam kondisi yang sehat. Namun, dokter menyarankan bayi agar tetap di rawat di rumah sakit untuk memeriksa apakah organ internalnya telah berkembang dengan baik, atau tidak.
Sebelumnya, kasus serupa terjadi pada tahun 1982. Tetra-Amelia menyerang Nicholas James Vujicic, seorang penginjil Kristen di Australia dan motivator yang membuatnya dilahirkan dengan kondisi yang serupa. Ia kini bekerja sebagai penulis dan motivator.
https://nonton08.com/airlift/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar