Tim Google yang mengembangkan produk eksperimental telah mengumumkan aplikasi baru di Google Play Store yang dinamai Keen.
Aplikasi ini muncul setelah CJ Adam, salah satu pendiri Keen dan istrinya, memperhatikan perilaku ketika mereka menghabiskan banyak waktu luang dengan menelusuri feed di media sosial.
Setelah itu tercetuslah ide untuk mengumpulkan ide, tautan, dan hal lainnya berdasarkan minat dan hobi mereka sendiri lalu membiarkan mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk kepentingan bersama.
Lalu Adam membawa gagasan tersebut ke tim Area 120 Google dan bekerja sama dengan tim Google lainnya bernama People dan AI Research (PAIR) yang berfokus pada penelitian dan pengembangan sistem pembelajaran di mana Keen dibuat.
Di Keen yang merupakan aplikasi website dan Android pengguna dapat mengatakan apa yang dilakukan dalam menghabiskan waktunya dan kemudian membuat konten dari web dan orang yang dipercayai untuk membantu mewujudkan konten tersebut.
Lalu membuat 'Keen' yang bisa mengenai topik apa saja, misa seperti memanggang roti lezat di rumah, masuk ke pembuatan minuman bir atau meneliti tipografi.
Dengan Keen memungkinkan membuat pengguna membuat konten yang disukai, membagikan koleksi kepada pengguna lain , dan menemukan konten baru berdasarkan apa yang telah pengguna simpan.
Versi singkatnya adalah pengguna membuat 'Keen' untuk setiap minat dari pengguna dengan memberi judul, menambahkan konten sendiri, dan mengatur Keen dengan rapi di profil. Pengguna juga dapat mengundang teman untuk berkolaborasi dan berbagi ide, bahkan membangun komunitas di sekitar tujuan dan minat bersama.
Pengguna Android dapat mencoba Keen melalui Google Play Store. Sementara untuk versi iPhone belum direncanakan.
Menunggu Taji Direksi 'The Winning Team II' Telkom
Memiliki target transformasi jadi digital telco company, susunan direksi Telkom dirombak penuh. Menurut pengamat telekomunikasi, susunan direksi Telkom kini adalah The Winning Team II.
Bila dibandingkan dengan susunan direksi sebelumnya, menyisakan Ririek Adriansyah yang masih jadi Direktur Utama dan Eka Witjara yang berpindah dari Direktur Human Capital Management ke Direktur Enterprise.
Sementara yang lain merupakan wajah baru, yaitu Muhammad Fajrin Rasyid yang merupakan Pendiri Bukalapak, kemudian Venusiana Papasi yang ditarik Telkom dari anak perusahaannya Telkomsel, Heri Supriadi, Herlan Wijanarko, Afriwandi, dan Budi Setiawan. Lalu Dian Rahmawan dari Pelindo 1 kembali lagi masuk ke jajaran direksi.
Pendiri IndoTelko Forum Doni Ismanto Darwin menuturkan RUPST Telkom kali ini seperti menghasilkan The Winning Team II. Ia teringat kala Arief Yahya diangkat menjadi Dirut Telkom pada 2012, di mana kala itu Menteri BUMN Dahlan Iskan memberikan kebebasan ke Arief Yahya untuk mengangkat jajaran direksi yang akan mendukung kinerjanya.
"Kala itu AY (panggilan akrab Arief Yahya) menjuluki direksi pilihannya sebagai The Winning Team," ucapnya.
"Melihat hasil RUPST Telkom kali ini, bisa dikatakan sebagian besar jajaran direksi adalah orang-orang yang selama ini sudah lama bekerjasama dengan Ririek sebagai Dirut Telkom, atau ketika menjadi Dirut Telkomsel, bahkan saat Ririek masih sebagai direksi Telkom di masa The Winning Team I era AY," tuturnya.
Dalam direksi terbaru perusahaan BUMN ini, dihiasi orang-orang yang termasuk muda dan memiliki kompetisi di bidang digital. Adapun, Telkom sendiri memiliki target transformasi menuju digital telco company.
https://kamumovie28.com/the-wolfpack/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar